Internasional : Sayangi Mahkluk Hidup
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| ||
Zhong Haozhe merupakan salah satu anak yang turut berpartisipasi. Paspornya menunjukkan bahwa ia telah makan tanpa daging selama 29 hari, terhitung tanggal 31 Mei 2010. Hal ini merupakan prestasi yang cukup baik, bagi seseorang yang tumbuh di lingkungan karnivora. Catatannya tersebut jauh lebih baik dari ayah dan kakeknya. “Kakek membeli banyak daging karena ia senang,” kata Zhong Li Shuqing, ibu Zhong Haozhe. Ia menambahkan, “Daging itu diletakan di atas meja, dan Haoze melihatnya. Dia menatapnya seolah benar-benar ingin memakannya, tapi dia meninggalkan meja tanpa menyentuhnya. Hati saya pun tergerak, karena ia benar-benar setia dengan janjinya.”
Ket : - Nenek Buah melayani pembagian buah-buahan segar dan sayuran untuk anak-anak di negara Sayuran. Zhong Dejing, sang ayah juga merasa bangga. “Dia (Zhong Haozhe-red) hebat, karena ia berikrar pada dirinya sendiri untuk tidak makan daging dan kemudian melakukannya. Sangat mengagumkan. Dia memiliki ide yang tepat. Saya juga mencoba untuk menjadi vegetarian.” Teman sekelas Haozhe pun melakukan hal yang sama. Hongqi Li, salah satu temannya mengatakan bahwa ia menolak untuk makan ikan yang dibuat neneknya. “Kita harus mencintai para pemburu, sehingga mereka tidak membunuh banyak binatang untuk dimakan,” katanya. “Kita juga harus sadar lingkungan, mencintai planet ini, dan tidak membunuh binatang,” ucap Chengxuan, teman sekelas lainnya. Dia juga mengatakan bahwa ia berencana untuk tidak makan daging dari sekarang. “Aku ingin menjadi orang Tzu Chi, dan mereka tidak makan daging.” Keberhasilan anak-anak selama bulan 'tanpa daging' di bulan Mei ini menunjukkan bahwa menjadi vegetarian tidak sesulit yang orang pikirkan. Karena setiap orang muda atau tua, bisa melakukannya. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh: Riani Purnamasari/He Qi Utara) | |||
Artikel Terkait

Banjir Tangerang: Teh Jahe yang Menghangatkan
12 Februari 2015 Relawan Tzu Chi Tangerang membangun posko di wilayah tersebut. Di sekitar wilayah juga terdapat beberapa posko yang menyediakan makanan bagi warga, oleh karena itu Tzu Chi mencoba membangun sebuah posko yang tidak hanya menyajikan makanan dan minuman hangat, namun juga kehangatan batin bagi warga.Menjalin Jodoh Baik di Sekolah Putra Bangsa Berbudi
20 Maret 2019Mengawali bulan Maret 2019, Tzu Chi Medan, tepatnya di Hu Ai Medan Selatan mengadakan Tea Gathering di Sekolah Putra Bangsa Berbudi, Delitua Minggu 10 Maret 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh 29 relawan, 20 guru, dan 8 orang tamu.
Merawat Frans, Merawat Harapan
23 Juli 2020Frans Diego
(38) dulunya merupakan pemuda yang cemerlang. Ia mahir di bidang komputer,
bahkan telah bekerja sebelum lulus kuliah. Di hari wisudanya sebagai Sarjana Ilmu
Komputer dari Universitas Gunadarma, rekan kerjanya pun berdatangan. Julia Marisi bangga dengan putranya dan yakin
akan masa depan Frans yang cemerlang. Namun rupanya nasib berkata lain.