Sehat dan Membantu Menyelamatkan Kehidupan

Jurnalis : Suyanti Samad 謝宛萍(慮倓) (He Qi Pusat), Fotografer : Suyanti Samad 謝宛萍(慮倓) (He Qi Pusat)
Sabtu, 17  September 2016,  berlangsung kegiatan donor darah ke-20  di kantor Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 41 kantong darah dari para pendonor.

Sabtu, 17  September 2016,  berlangsung kegiatan donor darah ke-20  di kantor Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 41 kantong darah dari para pendonor.

Hampir setiap hari, persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta selalu menipis atau langka, sedangkan permintaan darah terus meningkat. Hal inilah menyadarkan insan Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC) kembali mengadakan donor darah yang secara rutin diadakan setiap tiga bulan sekali. Pada hari Sabtu, 17 September 2016, insan Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC) yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengadakan kegiatan donor darah ke-20 yang bertempat di kantor Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

Kegiatan donor darah yang diikuti oleh masyarakat umum, pemilik toko, serta petugas keamanan gedung Pusat Grosir Cililitan (PGC) ini, terselenggara berkat kerjasama dari 18 insan Tzu Chi bersama satu orang dokter dan enam orang petugas Palang Merah Indonesia (PMI). Beti Susanti (41), koordinator donor darah Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC) ke-20 mengungkapkan, semakin banyak orang yang mau berbagi dan bersumbangsih dengan mendonorkan darah maka semakin banyak pula orang yang dapat terselamatkan. “Tujuan donor darah ini adalah untuk membantu kekurangan darah yang ada di PMI demi kemanusiaan dan mengajak orang-orang untuk menjadi pendonor,” ungkap Beti Susanti.

Dokter Veronica (24), salah satu dokter PMI, sedang mengecek tekanan darah dari salah satu pendonor dalam kegiatan donor darah ke -20 Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Dokter Veronica (24), salah satu dokter PMI, sedang mengecek tekanan darah dari salah satu pendonor dalam kegiatan donor darah ke -20 Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta juga terus merangkul berbagai instansi yang memiliki jiwa kemanusiaan membantu sesama yang membutuhkan darah. Selain itu, PMI juga mencari calon pendonor yang bersedia secara sukarela menyumbangkan darahnya kepada orang yang membutuhkan. “Permintaan yang cukup banyak menyebabkan pasokan di PMI sendiri kurang. Kita butuh pendonor, bila pendonor tidak sebanding dengan jumlah yang diminta, pasti pasokannya kurang. Darah yang sudah didonorkan tidak langsung kita berikan kepada yang membutuhkan. Kita harus scanning lebih lanjut untuk lebih aman diberikan kepada yang membutuhkan.” jelas dr. Veronica (24), dokter Palang Merah Indonesia DKI Jakarta.

Dalam setiap kegiatan donor darah, harus dilakukan uji kelayakan atau tes kesehatan untuk memastikan apakah calon pendonor layak atau tidak untuk mendonorkan darahnya. Selain itu, tes kesehatan tersebut juga untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para calon pendonor sendiri jika mereka tengah dalam kondisi tidak sehat. Setiap kantong darah yang didonorkan hanya bisa bertahan selama tiga jam lamanya. Setelah itu darah akan rusak jika tidak di scanning dan di simpan. “Darah sifatnya akan mengental. Kita butuh waktu atau ada jangka waktunya sampai darah itu baik untuk di scanning Untuk satu kantong darah itu, kita harus periksa golongan darahnya, apakah ada infeksinya didalam darahnya, apakah baik apa tidak, cocok untuk pendonor atau tidak. Jadi kita banyak tahap prosesnya.” Tutup dr. Veronica.

Semangat Berdonor Demi Kemanusiaan

Semangat insan Tzu Chi dan masyarakat untuk membantu sesama terasa menyentuh. Dalam kurun waktu 2 jam, sebanyak 54 orang mendaftarkan diri meskipun tak semua calon pendonor dapat mendonorkan darah karena faktor kesehatan yang tidak mendukung. Kegiatan donor darah Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC) ke-20 ini berhasil mengumpulkan 41 kantong darah, dimana setiap kantong darah berisi 350cc - 450cc darah sesuai dengan berat badan pendonor.

Suhendar (39), salah satu pendonor yang sudah tujuh kali ikut mendonorkan darahnya mengungkapkan, demi menyelamatkan kehidupan orang banyak, Suhendar senang bisa berdonor darah bersama Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC). “Namanya donor darah berarti biar darah jadi bersih dari virus. Darah produksi ulang. Dulu kita bawaannya emosi, darah menaik, tekanan darah naik. Setelah donor darah, darah itu jadi normal, tensi normal, semuanya normal. Tubuh jadi sehat, tidak merasa pegal-pegal di badan, bawaannya tidur enak,” ucap Suhendar yang kesehariannya bekerja sebagai petugas keamanan gedung di PGC.

Suhendar (39), sudah 7 kali ikut mendonorkan darahnya bersama Tzu Chi demi menyelamatkan kehidupan orang banyak.

Suhendar (39), sudah 7 kali ikut mendonorkan darahnya bersama Tzu Chi demi menyelamatkan kehidupan orang banyak.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Hermanto (37), salah satu pemilik toko di gedung PGC. Ia memiliki jalinan jodoh dengan Tzu Chi, adanya panggilan hati untuk terus bersumbangsih, membuatnya sudah mendonorkan darah sebanyak 13 kali bersama Tzu Chi. “Sambil beramal, juga demi kesehatan sendiri. Badan lebih enteng, merasa lebih segar dengan ada pertukaran darah begitu, dan intinya damai. Dengan kesadaran sendiri, kita lakukan dengan hati. Saya pikir ketenangan dan damai itu lebih berarti,” tutur Hermanto.

Pengalaman lain tentang berdonor darah bersama Tzu Chi juga dirasakan oleh Tji Fong (38). Awal ikut berdonor darah, ia memiliki perasaan takut melihat jarum, dan pernah merasa sedih akibat darahnya terlalu kental hingga PMI menolaknya untuk berdonor. Tetapi sekarang ia merasa santai dan rileks, dan pada kegiatan donor darah ke-20 Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC) ini, ia berhasil mengajak satu orang karyawan ikut berdonor darah untuk pertama kalinya. “Senang saja, darah kita bisa kita sumbangkan membantu yang lain. Kalau donor darah itu bagus buat tubuh, ada pengembangan sel darah baru. Badan lebih enak setelah berdonor,” jelas Tji Fong.


Tji Fong (38), saat pengambilan darah dalam kegiatan donor darah ke -20 Tzu Chi Pusat Grosir Cililitan (PGC).

Kegiatan donor darah memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para insan Tzu Chi dan masyarakat karena menyelamatkan kehidupan kepada sesama yang membutuhkan. Memiliki kesempatan berbuat kebajikan seperti mendonorkan darah ini harus kita syukuri. Seperti yang dikatakan Master Ceng Yen dalam salah satu kata perenungannya. “Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan, bila hanya menunggu kesempatan ini akan berlalu dan semuanya sudah terlambat.”


Artikel Terkait

Cinta Kasih yang Menyentuh Hati Masyarakat

Cinta Kasih yang Menyentuh Hati Masyarakat

22 Desember 2014 Baksos pengobatan ke-34 Tzu Chi Pekanbaru diadakan pada hari Minggu, 14 Desember 2014. Sebanyak 49 Bodhisatwa Tzu Chi Pekanbaru (termasuk 4 Dokter, 2 Apoteker dan 2 Perawat) turun ke halaman Rumah Bu Haji untuk bersumbangsih dan berbagi untuk masyarakat Rumbai, tepatnya di Jl. Yos Sudarso.
Mendalami Misi Kesehatan

Mendalami Misi Kesehatan

15 Desember 2010 Pada hari selasa, 07 Desember 2010 Tzu Chi International Medical Association(TIMA) Bandung mengadakan rapat pleno ke-2 di Restoran Grandia, Jl. Cihampelas No. 80, Bandung. Acara ini dihadiri oleh 29 anggota TIMA Bandung, relawan Tzu Chi, dan anggota TIMA Bandung yang baru dilantik pada tanggal 21 November 2010 lalu di Jakarta.
Kepedulian Tzu Chi dalam Misi Kesehatan

Kepedulian Tzu Chi dalam Misi Kesehatan

09 November 2010
Minggu, 31 Oktober 2010, dalam rangka HUT ke-65 Korps Brimob Polri, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung dengan Satbrimob (Satuan Brigade Mobil) Polda Jabar melaksanakan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Massal di Desa Cikeruh, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -