Internasional: Waisak di Melaka, Malaysia
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| ||
Seratus Buddha Rupang, duduk dengan teduh di tengah altar yang sederhana namun elegan, menyambut para peserta yang berdatangan di tengah hembusan angin yang lembut dan matahari yang berangsur terbenam. Di hari yang ceria dan penuh arti ini, mereka semua mengucap syukur kepada Buddha yang telah berbagi kebijaksanaan, kepada orang tua kita yang telah mencurahkan kasih sayangnya, dan sekaligus berdoa agar terus dapat dengan tekun melatih semangat Bodhisattva. Hampir 6.000 orang mengikuti upacara peringatan yang dibagi dalam beberapa sesi ini. Diharapkan dengan prosesi penghormatan pada Buddha yang digelar dengan khidmat dan hening ini, para peserta dapat menemukan batinnya yang suci dan murni dan juga dapat melenyapkan penderitaan dan kekhawatiran. Secara bersama, mereka berterima kasih kepada Buddha, orang tua, dan semua mahluk hidup, seraya berdoa bagi perdamaian dunia. Bersama Menjernihkan Batin Biksu Dao Pu dari Lembaga Nanhai Puduoshan, Singapura, adalah salah satu guru Dharma yang menghargai acara demikian. Setelah acara usai, beliau berkata,”Kita seharusnya tidak dikotak-kotakkan oleh agama dan hendaknya menghargai agama kita dan hidup dengan harmonis. Hanya dengan cara ini, kebahagiaan dan perdamaian akan tercapai.” Suster Clara Wong dari Perkumpulan Biarawati Sacred Heart, yang juga menghadiri acara, menyampaikan pendapatnya dalam sebuah wawancara: “Saya tahu kalian mengerjakan banyak hal yang baik, dan karena ingin tahu lebih banyak, saya datang untuk mengenal organisasi ini berikut misinya. Semua ini amatlah baik.”
Ket : - Murid-murid dari Montfort Youth Center melakukan prosesi pemandian Buddha Rupang. Jasvinder Singh (paling kanan) melihat kegiatan ini sebagai kesempatan untuk mempelajari budaya lain. Tamu Istimewa Memohon Sebuah Harapan Seperti yang terdapat dalam sutra pemandian Buddha Rupang: “Hari ini, saya hadir untuk memberi hormat pada semua Buddha yang mewakili kesucian, kebijaksanaan, kemuliaan, dan kebajikan. Semoga semua makhluk hidup terbebas dari kekotoran batin, dan mencapai pencerahan batin sebagaimana yang telah dicapai Buddha.” Semoga upacara pemandian Buddha Rupang ini membawa kedamaian bagi semua orang. Mari bersama-sama menyebarkan cinta kasih Buddha ke segala penjuru dunia. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan Tanggal 9 Mei 2010, Diterjemahkan oleh: Agus Hartono). | |||
Artikel Terkait

Kuntum-kuntum Teratai di Kota Tebing Tinggi
01 Juni 2016Turut hadir 12 relawan dari Kota Tebing Tinggi yang mengikuti pelatihan. Enam di antaranya adalah calon komite yang tahun ini akan dilantik menjadi komite pertama di Tebing Tinggi.

Rasa Syukur dalam Xie Li Gathering Tzu Chi Sinar Mas Tahun 2020
22 Januari 2021Sebanyak 1.413 peserta yang terdiri dari relawan Tzu Chi Sinar Mas dan tamu undangan mengikuti Xie Li Gathering Tahun 2020 pada 17 Januari 2021 secara online. Melalui kegiatan ini Tzu Chi Sinar Mas juga mengajak seluruh peserta untuk bersumbangsih kepada para korban bencana banjir Kalimantan Selatan.

Berawal dari Survei Bedah Rumah, Rizky yang Alami Hidrosefalus Kini Jadi Gan En Hu
05 September 2023Akhirnya doa nenek Sri terkabul. Sudah lama ia berharap suatu hari nanti ada tangan-tangan dermawan yang berkenan membantu kelangsungan hidup sang cucu, Muhammad Rizky (8) yang mengalami hidrosefalus.