Kasih untuk Kakek Munadi

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hari Tedjo (Tzu Chi Surabaya)
 
foto

Munadi saat menjalani pengobatan akupunktur dengan bantuan ahli akupunktur, Bapak David. Munadi (60) yang hidup sebatang kara ini sudah sekitar 5 tahun mengalami kelumpuhan akibat serangan stroke.

 

Tzu Chi Surabaya untuk pertama kalinya mengadakan baksos pengobatan akupunktur dan gigi. Baksos yang diadakan di kantor yayasan di Mangga Dua Surabaya selama 3 hari dari tanggal 31 Juli sampai 2 Agustus ini dikhususkan bagi para penerima bantuan rutin Tzu Chi dan warga sekitar yang tidak mampu. Berbagai keluhan penyakit pun disampaikan oleh para peserta, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, mag, rematik, pusing sampai ke kelumpuhan akibat serangan stroke.

 

 

 

Penderita stroke ini rata-rata sudah berusia lanjut dan mengalami kesulitan berjalan akibat lumpuh, seperti yang dialami oleh Munadi. Pria sebatang kara yang berusia 60 tahun ini sudah sekitar 5 tahun mengalami kelumpuhan akibat serangan stroke. Pria ini hidup sendirian di sebuah gubuk sederhana di pinggiran sebuah kebun di kawasan Karangrejo Sawah, Surabaya.

Karena hanya hidup seorang diri dan tanpa pekerjaan, maka kehidupan Munadi sungguh sangat memprihatinkan. Dan sejak tahun 2007, beliau mendapatkan bantuan rutin dari Tzu Chi Surabaya. Mendengar akan diadakannya baksos ini, relawan Tzu Chi pun mendaftarkannya sebagai peserta. Dengan antusias Munadi mengikuti pengobatan ini meskipun sebelumnya tidak pernah menjalani pengobatan akupunktur. Hasil yang didapat pun cukup menggembirakan, yang semula mengandalkan bantuan tongkat untuk berjalan, sedikit demi sedikit sudah melepaskan tongkatnya dan berjalan sendiri meskipun masih harus perlahan-lahan. “Setelah di rumah akan saya coba untuk latihan berjalan lagi,” kata Munadi di sela-sela pelaksanaan baksos.

foto  foto

Ket : - "Tzu Chi Surabaya untuk pertama kalinya mengadakan baksos pengobatan akupunktur dan gigi pada
            tanggal 31 Agustus - 2 Juli 2009 di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya. (kiri)
        - Selain pengobatan akupunktur, baksos gigi juga dilakukan dalam baksos yang diperuntukkan bagi para            penerima bantuan jangka panjang Tzu Chi. (kanan)
           

Selain akupunktur, baksos ini juga melayani pemeriksaan gigi yang ditangani oleh para dokter gigi anggota Tzu Chi International Medical Association (TIMA). Dengan penuh kesabaran, para dokter gigi ini melayani pasien yang sangat antusias untuk mendapatkan pelayanan dari mereka. “Rencananya Tzu Chi Surabaya akan mengadakan baksos selanjutnya pada tanggal 15 November 2009,” kata Becky Chiang, relawan Tzu Chi yang menjadi kordinator baksos ini. Semoga baksos ini bisa meringankan beban dan memperbaiki kualitas kesehatan mereka.

 

foto  foto

Ket : - Pengobatan akupunktur dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Dengan
          pengobatan ini, Munadi yang sempat lumpuh terkena stroke kini mulai dapat berjalan. (kiri)
          - Dengan penuh kesabaran, para dokter gigi ini melayani pasien yang sangat antusias untuk mendapatkan
           pelayanan dari mereka. (kanan)

 

Artikel Terkait

Bekal Bijak Menyongsong Masa Depan: Pembinaan Penerima Beasiswa Tzu Chi Medan

Bekal Bijak Menyongsong Masa Depan: Pembinaan Penerima Beasiswa Tzu Chi Medan

07 Juli 2025

Sebanyak 29 Anak Asuh menghadiri acara kepulangan remaja penerima beasiswa Tzu Chi yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Cabang Medan, pada hari Minggu, 29 Juni 2025.

Mengemban Tanggung Jawab dengan Keyakinan

Mengemban Tanggung Jawab dengan Keyakinan

19 September 2024

Relawan Tzu Chi Medan turut mengikuti pelatihan relawan pendidikan bertema Dengan Keyakinan Berikrar dan Bersedia Mengemban Tanggung Jawab yang digelar di Tzu Chi Center Jakarta. Para relawan mengikuti pelatihan ini secara daring di Jing Si Books & Cafe Medan.

Banjir Sentani: Perhatian Bagi Keluarga Korban Banjir Bandang

Banjir Sentani: Perhatian Bagi Keluarga Korban Banjir Bandang

01 April 2019

Selama dua hari (28 – 29 Maret), relawan Tzu Chi memberikan perhatian kepada 40 keluarga korban meninggal akibat musibah banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua.

Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -