Katarak Hilang, Berdagang pun Riang
Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Selasa, 16 Februari 2010, bertempat di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Tzu Chi Bandung bekerjasama dengan Kodam III/ Siliwangi melaksanakan bakti sosial operasi katarak untuk 25 orang warga kurang mampu yang berasal dari daerah Bandung, Cimahi, dan sekitarnya. Aman, warga Kampung Cipatat, Desa Citatah, mengaku telah 1 tahun menderita katarak pada mata kanannya. ”Sangat mengganggu sekali. Kalau ngasih kembalian kadang suka kelebihan, jadi saya sering merugi,” ujar Aman yang berprofesi sebagai penjual dagangan keliling. Atas informasi dari Koramil di daerah tempat ia tinggal, Aman pun mendaftar sebagai calon peserta baksos operasi katarak. ”Saya bersyukur sudah diperbolehkan pulang. Saya sangat senang dan gembira, tadi waktu diperiksa dokter bilang hasil operasinya bagus. Terima kasih, mungkin kalau tidak ada baksos ini, tidak akan ada yang mengobati mata saya,” tutur pria yang mengaku tidak khawatir dan merasa tenang ketika operasi dilakukan.
Ket : - Bpk Aman (tengah), sangat senang dan bahagia dengan uluran tangan yang diberikan Tzu Chi. Sekarang ia dapat melihat dengan jelas dan dapat bekerja untuk menafkahi keluarganya. (kiri) Menebar Berkah di Pagi Hari Tanggal 16 Februari 2010 merupakan kali kedua Cucu Rosita menjalani operasi katarak atas bantuan dari Tzu Chi dan Kodam III/ Siliwangi. Warga Dayeuh Kolot ini merasa bahwa dirinya sangat beruntung. ”Saya merasa sangat beruntung karena dapat menjalani operasi katarak yang kedua kalinya tanpa harus membayar sedikit pun. Tahun lalu mata kanan saya yang dioperasi, sekarang mata yang kiri. Saya tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih, kalau tidak ada bantuan dari Tzu Chi mungkin sampai sekarang saya belum bisa melihat dan pergi kemana-mana,” tutur Cucu Rosita yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci ini. Dalam setiap kegiatan bakti sosial, tentu ada saja cerita yang menyentuh hati. Pasien dari kaum marjinal yang selama ini menginginkan kesembuhan, kini dapat melihat kembali, dan dapat membangun harapan baru serta mewujudkannya dalam tindakan nyata menuju hidup yang lebih baik.
Ket : - Relawan Tzu Chi, H. Sahid (kiri) yang bertugas sebagai pendamping pasien di ruangan operasi merasa gembira dapat berpartisipasi dalam baksos operasi katarak ini. (kiri) Kerja Sama yang Solid Di belakang tim medis, para relawan Tzu Chi pun mendukung pelaksanaan baksos katarak ini, diantaranya dengan pendampingan pasien, mulai dari saat pemeriksaan, di ruang operasi, pemulihan, maupun mengantar hingga ke ruang rawat inap. Diharapkan, pendampingan yang dilakukan akan membuat para pasien merasa nyaman dan tidak merasa tegang atau takut ketika pembedahan dilakukan. H. Sahid, seorang relawan Tzu Chi yang bertugas sebagai pendamping pasien di ruang operasi, mengaku gembira dapat berpartisipasi dalam baksos operasi katarak ini. ”Setelah salat Subuh saya langsung siap-siap pergi, takut terlambat datang ke Dustira, saya nggak boleh kalah semangat dengan tim medis yang sudah mau bekerjasama dengan Tzu Chi,” jelas H. Syaid di sela-sela pergantian tugasnya dengan relawan lain. Satu upaya nyata lebih baik daripada ribuan ucapan untuk membantu sesama. Untuk itu hendaknya setiap insan di dunia dapat saling bergandengan tangan untuk membantu dan mendukung satu sama lain sehingga kebahagiaan dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia.
| |||
Artikel Terkait
Menyambut Tahun Baru di Lapas
05 Januari 2017
Dukungan Kesehatan bagi Posyandu Palma Lestari
25 Maret 2024Penyuluhan kesehatan, pemberian Vitamin A dan pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan oleh para relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri untuk 73 balita di Posyandu Palma Lestari.
_edt.jpg)
Sembako untuk Lansia dan Wakaf 100 Al-Qur’an
10 Mei 2023Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Downstream Marunda menyalurkan paket sembako untuk lansia dan memberikan wakaf 100 Al Quran untuk empat masjid di sekitar operasional PT SMART Tbk unit Marunda pada Kamis 27 April 2023.