Kebahagiaan Yohanna Punya Rumah Baru

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)

Pembacaan berita acara serah terima rumah milik Yohanna yang dihadiri oleh Pendeta, Perangkat Desa Sukaraya, dan relawan Tzu Chi Medan.

Yohanna Sinaga (69) tinggal di Dusun V Rempah II Gg. 05, Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang. Sudah tujuh tahun Yohanna bersama suami dan anaknya menempati rumah tersebut dalam kondisi yang sangat tidak layak huni. Suami Yohanna, Jasa Sembiring, dulunya bekerja sebagai penarik becak. Namun, suatu hari ia mengalami musibah perampokan (begal) dan terluka di bagian punggung saat perjalanan pulang ke rumah. Sejak kejadian itu, kondisi kesehatannya menurun sehingga ia tidak lagi mampu bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Yohanna berusaha sendiri. Sehari-hari ia memungut sisa ubi di ladang orang lain, lalu menjualnya. Dari hasil penjualan itu, Yohanna hanya memperoleh sekitar Rp30.000 per hari, itupun tidak menentu.

Begitulah keseharian yang dijalani oleh Yohanna Sinaga beserta keluarganya, tinggal di sebuah rumah sederhana dengan kondisi memprihatinkan. Dinding rumah terbuat dari batu bata di bagian kiri, sementara sisi lainnya ditutup dengan seng dan kayu bekas. Hingga suatu hari, doa Yohanna terjawab. Melalui seorang teman gereja, ia diarahkan untuk mengajukan permohonan bantuan bedah rumah kepada Tzu Chi. Pada tanggal 23 April 2025, Yohanna melaporkan kondisi rumahnya ke Kantor Tzu Chi Medan. Keesokan harinya, para relawan Tzu Chi Medan komunitas He Qi Petisah segera datang melakukan survei sekaligus mendokumentasikan keadaan rumah Yohanna.

Rumah milik keluarga Yohanna sebelum dan sesudah dibedah Tzu Chi Medan.

Setelah itu, relawan kembali dan mengadakan rapat bersama Ketua Misi Amal Tzu Chi Medan. Pada tanggal 6 Mei 2025, beberapa relawan kembali mendatangi rumah Yohanna Sinaga untuk memastikan kelengkapan surat tanah dan dokumen lainnya. Tidak hanya meninjau kondisi fisik rumah, relawan juga bersilaturahmi ke rumah Kepala Desa Sukaraya, Bapak Budi, guna membicarakan upaya peningkatan status kepemilikan tanah. Harapannya, surat tanah tersebut dapat ditingkatkan menjadi SK Camat sehingga proses bantuan dapat berjalan dengan lancar.

Memasuki bulan Juni, menjadi bulan penuh kebahagiaan bagi Yohanna dan keluarga. Pada tanggal 22 Juni 2025, relawan Tzu Chi kembali datang ke rumahnya sambil membawa kabar gembira sekaligus merayakan hari ulang tahun Yohanna yang jatuh pada bulan tersebut. Sesampainya di rumah, relawan membawakan kue ulang tahun untuk Yohanna. Di momen penuh sukacita itu, relawan juga menyampaikan berita bahagia bahwa rumah Yohanna akan segera dibedah oleh Tzu Chi Medan. Mendengar kabar tersebut, Yohanna tidak kuasa menahan tangis haru. Dengan penuh rasa syukur, ia terus mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada para relawan Tzu Chi yang hadir pada hari itu.

Relawan Tzu Chi Medan memberikan kejutan ulang tahun sekaligus mengabarkan bahwa rumah Yohanna akan dibantu dibedah oleh Tzu Chi.

Pada tanggal 1 Juli 2025, relawan Tzu Chi Medan komunitas He Qi Petisah datang Kembali ke rumah Yohanna untuk memulai bedah rumah. Kegiatan ini diawali dengan pembongkaran bangunan lama secara simbolis, yang dihadiri oleh Kepala Desa Sukaraya dan relawan Tzu Chi Medan. Selama proses pembangunan berlangsung, Yohanna dan keluarganya sementara tinggal di rumah sewa. Pengerjaan pembongkaran dan pembangunan ditargetkan selesai dalam waktu sekitar dua bulan. Namun berkat kerja sama dan semangat gotong royong, pembangunan berjalan dengan lancar dan bangunan rumah baru berhasil berdiri kokoh dalam waktu kurang dari dua bulan. Pembangunan rumah kali ini berbedai dari biasanya, batu bata yang digunakan untuk rumah Yohanna ini menggunakan batu bata hitam yang ramah lingkungan serta membuat rumah menjadi lebih dingin dan sejuk.

Setelah melalui proses pembangunan selama satu setengah bulan, akhirnya rumah Yohanna berdiri megah dan kokoh. Pada Selasa, 19 Agustus 2025, tepat pukul 13.00 WIB, relawan Tzu Chi Medan hadir di Dusun V Rempah II untuk meresmikan sekaligus menyerahkan rumah tersebut. Wajah bahagia Yohanna dan keluarganya tidak bisa disembunyikan ketika melihat rumah impian mereka kini sudah selesai direnovasi dengan penuh cinta kasih oleh Tzu Chi Medan.

Relawan Tzu Chi menarik tiang rumah lama milik Yohanna sebagai tanda dimulainya proses bedah rumah.

Tidak hanya menyerahkan rumah, relawan juga membawa berbagai perlengkapan seperti tempat tidur, lemari, kipas angin, peralatan masak, piring, sendok, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Semua itu diharapkan dapat membantu Yohanna dan keluarga memulai hidup baru dengan lebih layak. “Kami dari relawan Yayasan Buddha Tzu Chi sangat bersukacita melihat kebahagian seseorang yang belum pernah merasakan apa arti rumah layak, semoga rumah yang diberikan akan menjadi sebuah rumah yang penuh berkah, penuh cinta kasih dan kasih sayang,” ujar Siswanto Tam, Koordinator Kegiatan.

Acara dimulai dengan pembacaan berita acara oleh Siswanto selaku Koordinator Kegiatan, kemudian dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh pendeta. Setelah itu, tibalah momen yang paling ditunggu penyerahan kunci rumah kepada Yohanna. Saat menerima kunci tersebut, Yohanna tidak mampu menahan haru. Dengan penuh rasa syukur, ia memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan yang telah membantu mewujudkan rumah idamannya. “Kami merasa sangat terbantu sekali dengan adanya kehadiran Yayasan Buddha Tzu Chi di Desa Sukaraya ini membantu warga kami yang kurang mampu. Saya berharap kepada Ibu Yohanna untuk merawat dan menjaga apa yang telah diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi,” ujar Anton Kesuma selaku Perangkat Desa Kaur Perencanaan Desa Sukaraya.

Yohanna besama suaminya tak bisa menahan haru ketika diantar relawan Tzu Chi Medan masuk ke rumah lamanya yang kini menjadi rumah baru yang sehat, bersih, dan layak untuk dihuni bersama keluarga.

Usai serah terima, Yohanna bersama keluarga dan relawan Tzu Chi memasuki rumah baru. Suasana semakin hangat ketika tumpeng yang telah dipersiapkan menjadi simbolis perayaan menempati rumah baru. Yohanna kemudian diajak berkeliling untuk melihat isi rumahnya, yang kini terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur di bagian belakang, dan seluruh lantainya sudah berlapis keramik. “Saya tidak pernah terpikirkan memiliki sebuah rumah yang utuh, akan tetapi Tuhan memberikan sebuah rumah yang bagus lewat Yayasan Budhha Tzu Chi. Saya akan menjaga dan merawat apa yang telah diberikan oleh Tuhan lewat Yayasan Buddha Tzu Chi ini,” ujar Yohanna penuh sukacita.

Bedah rumah yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi ini merupakan jawaban doa Yohanna, yang sebelumnya tak menyangka harapannya akan terwujud melalui kepedulian para relawan. Semoga rumah barunya kelak menjadi pengingat untuk selalu bersyukur dan tegar dalam menjalani kehidupan ke depan.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Doa dan Harapan di Rumah yang Baru

Doa dan Harapan di Rumah yang Baru

18 November 2019

Pada Minggu, 17 November 2019 diadakan acara seremoni penyerahan kunci rumah kepada 10 warga yang mendapatkan bantuan program bebenah kampung Tzu Chi di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Bedah Rumah Tzu Chi di Kamal Muara: Ternyata Begini Rasanya, Bahagia!

Bedah Rumah Tzu Chi di Kamal Muara: Ternyata Begini Rasanya, Bahagia!

19 Desember 2022

Tzu Chi memulai Program Bedah Rumah Tahap ke-3 di Kamal Muara, Sabtu, 17 Desember 2022 dengan membongkar lima rumah para penerima bantuan. Pembangunan kembali rumah ini diperkirakan akan selesai dalam tiga bulan ke depan.

Doa Oma Ng Ai Lien yang Terkabul

Doa Oma Ng Ai Lien yang Terkabul

03 November 2016

Relawan Tzu Chi memberikan bantuan bedah rumah Oma Ng Ai Lien yang sangat memprihatinkan. Lebih kurang lima minggu pengerjaan pembangunan, penyerahan kunci rumah pun diladakan pada tanggal 25 Oktober 2016. Kini rumah Oma sudah bisa ditempati bersama keluarganya dengan tenang dan gembira. 

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -