Kebersamaan dan Keberkahan Bagi Gan En Hu di Awal Tahun

Jurnalis : Gunawan Halim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Effendy Leman, Sudirman (Tzu Chi Medan)
Penampilan “Dewa Rezeki” membawa keceriaan dan kebahagiaan bagi para Gan En Hu dan relawan Tzu Chi.

Gedung DAAI TV Medan menjadi saksi bagi acara istimewa, Gathering Penerima Bantuan Tzu Chi Medan, Minggu 7 Januari 2024. Acara tahunan yang rutin diselenggarakan komunitas Hu Ai Perintis ini bukan sekadar tradisi, melainkan bentuk kebersamaan yang kental, memperkuat jalinan antar relawan dan penerima bantuan.

Sejak pagi, atmosfer kebersamaan sudah terasa ketika 62 relawan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika Gan En Hu bersama pendamping datang, 173 orang hadir mengikuti momen spesial ini. Suasana keceriaan diawali dengan pemotongan rambut gratis oleh relawan Tzu Chi dibantu sukarelawan dari dua salon di kota Medan. Langkah kecil ini tidak hanya memberikan kesegaran fisik tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri Gan En Hu.

Seorang relawan Tzu Chi dengan teliti memotong rambut seorang Gan En Hu,  Nurmaya Dewi.

Setelah pembukaan oleh MC Aprianda, dr. Willey Elliot, relawan yang merupakan anggota TIMA (Tzu Chi International Medical Association), memberi penyuluhan mengenai Penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Jenni Lo, relawan Tzu Chi yang giat dalam komunitas Eco Enzym Indonesia, juga memberikan wawasan tentang Eco Enzyme, sebuah inovasi dari alam dalam mengelola sampah organik. Dengan sederhana, ia menjelaskan cara pembuatan Eco Enzyme dan manfaatnya bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari. 

Anak-anak asuh Tzu Chi turut berkontribusi dengan penuangan celengan bambu, menunjukkan semangat kecil dengan dampak besar. Ini adalah momen yang mana kecilnya tindakan bisa memberikan inspirasi yang besar. Celengan bambu juga merupakan salah satu sarana bagi anak asuh Tzu Chi untuk belajar berdana.

Relawan Tzu Chi membantu seorang Gan En Hu yang kesulitan berjalan masuk dalam ruangan acara.

Budi Dharmawan, PIC kegiatan, membawakan pengenalan yang hangat seputar Yayasan Buddha Tzu Chi. Ia membagikan kisah tentang perjalanan berdirinya Tzu Chi, memberikan wawasan yang mendalam mengenai sosok pendiri Tzu Chi yaitu Master Cheng Yen, dan menguraikan dengan jelas visi-misi yang menjadi panduan Tzu Chi. Melalui pemaparan yang menginspirasi ini, para Gan En Hu tidak hanya diperkenalkan pada Tzu Chi, tapi juga diundang untuk meresapi nilai-nilai kemanusiaan dan cinta kasih yang menjadi roh dari setiap aksi Tzu Chi.

Sesi Quiz Interaktif menghadirkan tidak hanya kumpulan pertanyaan menarik, melainkan juga peluang bagi Gan En Hu untuk berkompetisi dengan cerdas, menciptakan momen penuh keseruan yang menggugah semangat mereka.

Para Gan En Hu ikut memperagakan isyarat tangan lagu Satu Keluarga.

Peragaan isyarat tangan 'Satu Keluarga' menghadirkan keharuan tersendiri. Dalam gerakan simpel namun bermakna, peserta merasakan kedekatan yang lebih dari sekadar acara rutin. Lagu ‘Satu Keluarga’ menjadi ungkapan bahwa di tengah perbedaan dan keunikan masing-masing, mereka adalah bagian dari satu keluarga besar, sebuah keluarga yang saling mendukung dan peduli.

Tak hanya itu, penampilan “Dewa Rezeki” menjadi sorotan utama, membawa kebahagiaan dan keberuntungan kepada semua yang hadir. Dengan kostum yang berkilau dan gerakan yang elegan, Dewa Rezeki menyemarakkan acara dengan aura kegembiraannya. Momen pembagian angpao, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap Gan En Hu. Setiap angpao yang dibagikan bukan sekadar amplop merah berisi uang, tetapi merupakan simbol dari harapan dan berkah yang dibawa oleh Tzu Chi.

Momen jamuan makan siang bersama para Gan En Hu.

Selanjutnya para Gan En Hu diundang makan siang bersama, menikmati hidangan lezat berbasis vegetarian. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan atmosfer kebersamaan yang lebih dalam, tapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengenal lebih dekat ragam hidangan berbasis nabati.

Acara diakhiri dengan pembagian parsel yang berisikan beras 5kg, sirup 2 botol, minyak goreng 2 liter, gula 1 kg, biskuit 1 kaleng, minuman coklat 1 pax, mie instan DAAI 10 bungkus, manisan 1 bungkus, dan eco enzyme 1 botol.
 
Relawan Tzu Chi membagikan paket bingkisan berisi kebutuhan pokok kepada para Gan En Hu.   

Dalam momen ini, ada dua kisah hidup yang menginspirasi dari dua orang Gan En Hu yang memiliki tekad dan semangat pantang menyerah. Nella Doharta Br. Hutagalung, perempuan yang dengan gigih menghadapi tantangan hidupnya, menjalani perjalanan panjang setelah menjalani operasi tumor di wajahnya. Meski prosesnya tak selalu mudah, senyum dan keberanian Nella menunjukkan betapa bantuan dari Tzu Chi tidak hanya membantu menyembuhkan luka fisiknya, tetapi juga memulihkan kepercayaan dirinya yang dulunya sempat terguncang.

Nella Doharta Br. Hutagalung (kedua dari kiri) yang menderita tumor wajah, kepercayaan dirinya perlahan bangkit setelah Tzu Chi membantu operasinya.

Di sisi lain, kisah Nurmaya Dewi menjadi sebuah cerita tentang ketabahan dalam menghadapi cobaan. Kejadian tragis kecelakaan di masa lalu telah mengakibatkan kelumpuhan pada Nurmaya. Namun, melalui bantuan dana rutin yang diterimanya dari Tzu Chi sejak tahun 2022, Nurmaya merasakan sentuhan kebaikan yang secara konsisten membimbingnya melalui perjalanan kesembuhannya. Bukan sekadar bantuan materi, melainkan sebuah keberkahan yang mewujud dalam bentuk dukungan nyata dari Tzu Chi. Nurmaya pun merasa bersyukur dan terbantu, dan harapannya adalah agar bantuan ini terus mengalir untuk meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan.

Melalui kegiatan ini, harapan yang tersemat adalah agar para penerima bantuan merasakan kehangatan sebagaimana keluarga. Bagi relawan, momen ini bukan sekadar pelayanan, tetapi juga memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Sebuah gambaran nyata dari semangat 'Satu Keluarga', menciptakan kebahagiaan bersama di tengah keterbatasan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bersumbangsih Untuk Sesama

Bersumbangsih Untuk Sesama

16 Desember 2014 Ani adalah salah seorang yang rutin mengikuti Gathering Gan En Hu. Ani datang mewakili ibu mertuanya, Margaretha Tumtum, untuk menerima dana bantuan.
Memberikan Teladan dan Motivasi kepada Para Gan En Hu

Memberikan Teladan dan Motivasi kepada Para Gan En Hu

13 Februari 2024

Meski hanya memiliki satu lengan, Karmani yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek daring ini tetap semangat. Kisahnya pun menginspirasi para Gan En Hu lainnya.

Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

16 Januari 2024

Ramah Tamah yang digelar komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Titikuning Medan pada 7 Januari 2024, memberikan sukcita bagi para Gan En Hu.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -