Keindahan Celengan Bambu

Jurnalis : Sutanti (Relawan Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mieli (Relawan Tanjung Balai Karimun)
 
 

fotoPara relawan dengan seksama menempelkan stiker Kata Perenungan Master Cheng Yen ke karton bekas yang nantinya akan menjadi celengan bambu.

Minggu, 23 Desember 2012, sebanyak 25 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali melaksanakan kegiatan membuat celengan bambu. Celengan-celengan ini dibuat dari karton bekas yang biasa dibuat untuk menggulung kain. Dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian, para relawan menempelkan kertas yang berisi Kata Perenungan Master Cheng Yen, sehingga celengan menjadi lebih bermakna dan indah. Celengan ini akan diberikan kepada peserta acara pemberkahan akhir tahun 2012.

 

Dalam kegiatan ini, Shelvi, seorang relawan yang pertama kali mengikuti kegiatan mengungkapkan, “Sungguh indah kegiatan ini yang nantinya bisa mengajarkan orang lain untuk setiap saat bisa berbuat baik dari hal yang sederhana dan selalu bersyukur apa yang telah dimiliki.”

foto   foto

Keterangan :

  • Celengan ini nantinya akan dibagikan kepada pengunjung saat acara Pemberkahan Akhir Tahun (kiri).
  • Para relawan berfoto bersama dengan celengan bambu yang telah selesai. Ini adalah bentuk kesatuan hati dan keharmonisan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun (kanan).

Pembuatan celengan yang dilaksanakan di kantor penghubung selama 3 jam banyak mendatangkan  inspirasi bagi relawan. Begitu indahnya bisa bersumbangsih dan bersyukur dalam setiap langkah. Bisa berbagi dalam tenaga maupun materi sehingga mampu membawa kedamaian di hati.

  
 

Artikel Terkait

Menjalin Jodoh Baik Melalui Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

Menjalin Jodoh Baik Melalui Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

18 Oktober 2024

Tzu Chi Lampung bersama relawan Tzu Chi Jakarta mengadakan sosialisasi calon relawan baru. Kegiatan ini diikuti oleh 32 orang calon relawan baru dan 35 orang relawan Tzu Chi dari Lampung dan sekitarnya.

Internasional : Sayangi Mahkluk Hidup

Internasional : Sayangi Mahkluk Hidup

02 Juli 2010
Zhong Haozhe merupakan salah satu anak yang turut berpartisipasi. Paspornya menunjukkan bahwa ia telah makan tanpa daging selama 29 hari, terhitung tanggal 31 Mei 2010. Hal ini merupakan prestasi yang cukup baik, bagi seseorang yang tumbuh di lingkungan karnivora.
Paket Bantuan Musibah Kebakaran di TPA Rawa Kucing

Paket Bantuan Musibah Kebakaran di TPA Rawa Kucing

22 Oktober 2015
Tanggal 3 Oktober 2015 telah terjadi kebakaran di TPA Rawa Kucing.  Sebanyak 106 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal mereka. Karena musibah itu TPA Rawa Kucing ditutup untuk waktu yang belum dapat ditentukan. Dengan demikian mereka yang bermata-pencaharian sebagai pemulung kehilangan sumber penghasilannya.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -