Kekompakan Tim Konsumsi

Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Mina, Supardi (Tzu Chi Batam)


Para relawan konsumsi Tzu Chi Batam sudah sibuk memersiapkan sarapan dalam kegiatan Pertemuan Pagi Relawan. Dengan koordinasi yang baik, setiap relawan menyadari keterampilan dan tanggung jawab masing-masing, mereka juga akan mengisi posisi yang membutuhkan bantuan.

Rabu pagi (9 Mei 2018), sekitar pukul 05.00 WIB, saat matahari masih belum terbangun dari tidurnya, para relawan konsumsi Tzu Chi Batam sudah sibuk memersiapkan sarapan pagi bagi relawan yang akan hadir. Hadir untuk menyaksikan program Pertemuan Pagi Relawan dan mengikuti Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru sambungan internet langsung dari Taiwan.

Untuk kegiatan hari itu, relawan konsumsi diminta oleh panitia kegiatan untuk memersiapkan sarapan serta makan siang bagi 150 orang peserta. Setelah mendapatkan angka peserta yang berpotensi hadir, relawan konsumsi pun bergegas menentukan menu masakan, melakukan perhitungkan bahan, dan mengestimasi banyak relawan yang diperlukan.

Untuk sarapan, relawan konsumsi memutuskan untuk menyediakan 3 jenis kue tradisional tionghoa, yaitu kue bulan, ang ku kueh (kue berwarna merah dengan kacang hijau sebagai isi), dan kue ubi berisi kelapa parut. Untuk mempersiapkan ketiga jenis kue tersebut, para relawan konsumsi tiba di dapur Aula Jing Si Batam pada pukul 05.00 pagi. Dari memanaskan air, menyusun dan menggoreng kue, bahkan menyusun meja-kursi, semua dikerjakan oleh 12 relawan konsumsi yang tertugas.


Setelah menyelesai tugas di dapur, dua orang relawan konsumsi menyusun meja, kursi, dan shou dao (kue panjang umur) sebelum waktu istirahat sarapan.

Saat waktu menunjukan pukul 08.00 WIB, relawan konsumsi sudah siap sedia melayani para peserta yang baru selesai menyaksikan program Pertemuan Pagi Relawan. Jika ada relawan atau masyarakat umum mengalami kesulitan, biasanya karena tidak membawa peralatan makan sendiri, relawan konsumsi akan segera menjawab kebutuhan mereka dengan meminjamkan peralatan makan umum. Setelah waktu istirahat sarapan berakhir dan peserta kembali ke ruang acara, relawan konsumsi pun segera kembali ke posisi mereka masing-masing.

Untuk menu makan siang, relawan memersiapkan 4 macam masakan yang kaya rasa, warna, dan gizi, yakni rendang, bakwan, capcai, dan sup keladi. “Kami pastikan ada gorengan, ada yang pedas dikit, dan satu ada sayur. Ada hijau, ada merah, dan ada gorengan. Begini kita biasa kombinasinya,” ucap Mina, koordinator relawan konsumsi kegiatan.


Di pintu dapur, relawan konsumsi menantikan peserta untuk mengisi tempat duduk sebelum masakan disajikan.

Salah satu peserta yang hadir dalam kegiatan hari itu ialah Heryanto, relawan calon komite Tzu Chi Batam. Menurut Heryanto, masakan vegetaris yang dipersiapan relawan sangat lezat. “Enak sekali, luar biasa, selama ini saya makan masakan di Tzu Chi, baru hari ini merasakan sedang berada di restoran, restoran Tzu Chi,” puji Heryanto, relawan yang biasanya sangat selektif tentang makanan.

Untuk menu hari itu, Mina dan tim sudah mulai melakukan persiapan satu hari sebelum hari yang ditentukan. Dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, mereka selesaikan semua tugas yang bisa mereka kerjakan hari itu. Hal ini dilakukan agar besok tidak harus dikejar-kejar oleh waktu ataupun panitia kegiatan, serta lebih siap menyambut bola perubahan mungkin terjadi. Dan seperti yang dikhawatirkan, perubahan besar pun benar-benar terjadi saat kegiatan.


Setelah masakan sudah semuanya tersajikan, relawan konsumsi turut bergabung dengan peserta lainnya untuk menikmati masakan yang telah mereka persiapkan.

Saat Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru berlangsung, relawan konsumsi menerima kabar bahwa peserta yang hadir sekitar 90 orang atau 60 orang lebih sedikit dari prediksi. Untuk menghadapi bola perubahaan tersebut, relawan konsumsi segera mengkoordinasi sesi makan siang bersama seniman bangunan dan mereka juga membungkus makanan dalam kotak sehingga dapat lebih mudah dibawa pulang oleh peserta. Dan sangat bersyukur, tidak ada makanan tersisa saat kegiatan ini berakhir.

Hari ini relawan konsumsi Tzu Chi Batam dari belakang layar telah berhasil mendukung acara Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru yang dilakukan setiap tahun di peringatan ulang tahun Master Cheng Yen dan Hari Jadi Tzu Chi. Keberhasilan yang dicapai oleh relawan konsumsi hari bukan hanya dikarenakan oleh persiapan yang matang, tapi juga kekompakan relawan konsumsi sadar akan posisi mereka, sekaligus bersedia mengisi posisi relawan lain yang membutuhkan.

Editor: Metta wulandari



Artikel Terkait

Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru untuk Memperingati Hut Tzu Chi ke 56

Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru untuk Memperingati Hut Tzu Chi ke 56

10 Mei 2022

Dalam rangka memperingati ulang tahun Tzu Chi ke 56 dan ulang tahun Master Cheng Yen, relawan mengikuti kebaktian membaca Sutra Bhaisajyaguru dengan khidmat melalui sambungan langsung dengan Griya Jingsi di Hualien, Taiwan.

Kekompakan Tim Konsumsi

Kekompakan Tim Konsumsi

21 Mei 2018

Rabu pagi (9 Mei 2018), sekitar pukul 05.00 WIB, saat matahari masih belum terbangun dari tidurnya, para relawan konsumsi Tzu Chi Batam sudah sibuk memersiapkan sarapan pagi bagi relawan yang akan hadir. Hadir untuk menyaksikan program Pertemuan Pagi Relawan dan mengikuti Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru sambungan internet langsung dari Taiwan.


Melantunkan Sutra Bhaisajyaguru Buddha

Melantunkan Sutra Bhaisajyaguru Buddha

11 Mei 2018

Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru yang juga diselenggarakan oleh Tzu Chi di seluruh dunia dalam rangka HUT Tzu Chi ke-52.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -