Kembali Kehilangan Udara Bersih

Jurnalis : Meiliana (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Lim Tjiap Bu (Tzu Chi Pekanbaru)

foto
24 Februari 2014, relawan membagikan masker pada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di simpang empat depan kantor Tzu Chi Pekanbaru.

Setelah beberapa bulan yang lalu, kini masyarakat di kota Pekanbaru kembali kehilangan udara bersih. Kota Pekanbaru masih terus diselimuti kabut asap. Bahkan dua hari terakhir, kabut asap semakin tebal. Warga pun diingatkan untuk mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan. Tercatat ribuan warga dari sebagian besar Kabupaten atau Kota di Riau terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Hal ini tentu sangat merisaukan.

Masyarakat seolah kehilangan daya upaya. Sedikit tindakan yang dapat dilakukan hanyalah dengan menyediakan sebuah media agar tubuh kita tidak secara langsung menghirup asap yaitu melakukan Pembagian Masker di 4 (empat) titik lampu merah, Simpang Empat Kantor Penghubung Tzu Chi Pekanbaru. Pembagian ini dilakukan oleh 7 relawan Tzu Chi pada tanggal 24 Februari 2014 mulai pukul 06.00 pagi hinggal pukul 07.00 pagi.

foto   foto

Keterangan :

  • Dua hari terakhir, kabut asap semakin tebal. Warga pun diingatkan untuk mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan (kiri).
  • Pembagian Masker berjalan dengan lancar. Ada sebagian warga yang bersedia menerima dan bahkan merasa bersyukur atas kepedulian kita (relawan Tzu Chi) (kanan).

“Pembagian Masker berjalan dengan lancar. Ada sebagian warga yang bersedia menerima dan bahkan merasa bersyukur atas kepedulian kita (relawan Tzu Chi). Namun ada juga beberapa yang menolak untuk dibagikan masker. Namun setelah diberikan penjelasan, akhirnya warga pun bersedia menerima masker tersebut,” ujar Lim Tjiap Bu Shixiong yang turut serta dalam kegiatan pembagian masker ini.

Tidak ada kepastian kapan kabut asap ini akan berlalu. Namun tim tanggap darurat Tzu Chi Pekanbaru senantiasa akan bergerak cepat apabila diperlukan tindak lanjut.


Artikel Terkait

Mengenang Gempa dengan Rasa Syukur

Mengenang Gempa dengan Rasa Syukur

06 Oktober 2010 Pada tanggal 30 September 2010, pagi hari suasana di Kota Padang sangat sunyi dan sepi. Untuk memperingati gempa yang terjadi tepat satu tahun yang lalu, seluruh masyarakat Kota Padang mengadakan doa bersama di tempat-tempat ibadah seperti di Tempat Pemakaman Umum Bungus Teluk Kabung, pukul 08.30 WIB pagi.
Menempati Rumah Baru dengan Penuh Rasa Syukur

Menempati Rumah Baru dengan Penuh Rasa Syukur

23 Maret 2022

Widiatmoko tak kuasa menahan rasa haru, rumah yang bagus dan kokoh itu kini menjadi rumahnya. Tak ada lagi takut dan khawatir jika musim penghujan tiba.

Pemantapan Pembangunan 3.000 Rumah untuk Palu

Pemantapan Pembangunan 3.000 Rumah untuk Palu

25 Januari 2019
Dalam rangka pematangan rencana pembangunan 3.000 rumah di Palu, pemerintah daerah yang terdiri dari Gubernur Sulawesi Tengah, Walikota Palu, dan Wakil Bupati Sigi melakukan kunjungan ke kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -