Kolaborasi Summarecon dan Tzu Chi Mempercantik Wajah Kota Bekasi

Wajah-wajah serius 50 karyawan Summarecon terlihat saat mereka mengikuti pelatihan teknis dari tim Sekretariat dan relawan Tzu Chi. Dalam simulasi pengisian formulir survei, para relawan berperan sebagai warga penerima bantuan renovasi rumah.

Kita semua sepakat bahwa hidup membutuhkan keseimbangan antara pekerjaan dan kegiatan sosial. Pekerjaan penting untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan diri, sementara kegiatan sosial memberi makna yang berbeda yakni membangun rasa empati, kebahagiaan batin, dan mempererat hubungan dengan sesama. Jika hanya terus bekerja tanpa jeda, kita bisa merasa jenuh dan kehilangan sentuhan kemanusiaan.

Keseimbangan inilah yang membuat hidup lebih bermakna dan sehat karena kita tumbuh menjadi pribadi yang produktif sekaligus penuh kepedulian. Sama seperti yang dilakukan PT Summarecon yang mengirimkan 50 karyawannya dari berbagai unit untuk belajar teknis survei penerima bantuan renovasi rumah ke Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, pada Senin, 7 Juli 2025.

Para karyawan yang sekaligus menjadi relawan Summarecon Peduli ini akan segera terjun ke masyarakat bersama relawan Tzu Chi untuk mendukung kesuksesan program renovasi 500 rumah di Kota dan Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat. 

Keseriusan para karyawan Summarecon menunjukkan kesiapan mereka untuk menyukseskan survei renovasi 500 rumah  di wilayah Pemerintah Kota Bekasi dan 250 unit rumah di wilayah Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam waktu yang tak lama lagi.  

Tim Sekretariat Tzu Chi Indonesia, termasuk Marwan (kiri) dan Aryan (tengah) sedang menyampaikan materi sosialisasi kepada para relawan.

Materi sosialisasi disampaikan oleh tim Sekretariat Tzu Chi Indonesia antara lain Marwan dan Aryan serta relawan Tzu Chi komunitas He Qi Cikarang. Materi ini mencakup panduan pengisian formulir yang memuat data seperti pekerjaan hingga pemasukan dan pengeluaran guna menilai kondisi ekonomi calon penerima bantuan secara objektif.

Saat terjun ke lapangan, relawan tidak hanya bertugas mengisi formulir, tetapi juga diajak memahami langsung kehidupan sehari-hari warga serta menilai kelayakan kondisi rumah mereka untuk dibantu. Diharapkan, melalui sosialisasi ini, program dapat berjalan tepat sasaran dan benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

Kriteria penerima bantuan antara lain keluarga dengan kondisi ekonomi lemah, termasuk mereka yang tinggal di rumah tanpa aladin yakni atap, lantai, dan dinding yang layak. Prioritas juga diberikan kepada keluarga dengan anggota disabilitas atau yang memiliki banyak anak kecil.

Dalam sesi simulasi, relawan Summarecon Peduli dibagi menjadi lima kelompok untuk menjalani pelatihan teknis pengisian formulir. Formulir berisi sejumlah pertanyaan penting yang harus diajukan. Relawan pun mempraktikkan secara langsung cara pengisian agar kelak di lapangan bisa dilakukan dengan jelas dan akurat.

Setiap kelompok terdiri atas tiga peran: pewawancara, pencatat, dan pendokumentasi. Tim dokumentasi bertugas mengambil foto kondisi rumah, termasuk atap, lantai, dinding, halaman depan, serta tampak depan bangunan. Pembagian ini dirancang agar seluruh tim dapat bekerja secara efisien dan saling melengkapi. Melalui simulasi ini diharapkan para relawan siap menghadapi kondisi lapangan, sehingga proses survei berjalan lancar dan berbagai kendala dapat diminimalkan.

Agus Hartono, Head of Corporate Culture and Social Responsibility PT Summarecon, menjelaskan pentingnya para relawan Summarecon Peduli dibekali pelatihan tata cara dan standar pelayanan dari Tzu Chi yang berpengalaman dalam program kemanusiaan.

Rudy Hartono begitu antusias mengikuti pembekalan dari tim Sekretariat Tzu Chi Indonesia.

Agus Hartono, Head of Corporate Culture and Social Responsibility PT Summarecon menyampaikan bahwa keterlibatan para karyawan dalam program ini sejalan dengan arahan pimpinan Summarecon, Liliawati Rahardjo yang juga merupakan relawan Komite Tzu Chi. Dalam arahannya, Liliawati menekankan bahwa relawan Summarecon Peduli harus terlibat secara aktif. Karena itu, sebelum turun ke lapangan, para relawan dibekali dengan pelatihan mengenai tata cara dan standar pelayanan yang telah lama diterapkan oleh Tzu Chi yang berpengalaman dalam menjalankan program-program kemanusiaan.

“Terima kasih Summarecon dilibatkan dalam program renovasi rumah ini dan kebetulan di tahun 2025 ini tepatnya bulan November 2025, Summarecon memperingati ulang tahun yang ke-50. Jadi ada serangkaian kegiatan CSR yang dilakukan untuk menyambut ulang tahun yang ke-50, dan tentu program renovasi rumah ini menjadi salah satu agenda utama. Jadi sangat bersyukur Summarecon bisa dilibatkan bersama membangun Indonesia emas,” terangnya.

Selain itu, Visi Tzu Chi Indonesia sangat selaras dengan purpose atau tujuan PT Summarecon, yaitu mewujudkan kehidupan dan dunia yang indah. Tzu Chi sendiri mengusung visi menciptakan dunia yang bebas dari bencana, di mana masyarakat hidup dalam kedamaian dan harmoni. Karena itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi Indonesia.
 

Meskipun penugasan datang dari kantor, para karyawan ini memang memiliki keinginan pribadi untuk terlibat. Mereka bukan orang baru dalam kegiatan sosial seperti ini sebelumnya, mereka sudah aktif dalam program celengan bambu Tzu Chi yang rutin digelar setiap dua bulan, serta kegiatan pelestarian lingkungan yang diadakan setiap bulan di mal-mal Summarecon.

Rudy Hartono senang mendapat kesempatan menjalankan ladang berkah ini terlebih setelah melihat data calon penerima bantuan yakni keluarga-keluarga kurang mampu yang tinggal di rumah tak layak huni. Ini merupakan pengalaman keduanya setelah sebelumnya pernah terlibat dalam bebenah rumah di Kelapa Gading bersama Tzu Chi.

“Semoga saat survei nanti kami diberikan kelancaran, juga cuaca pada saat pembangunan juga tepat waktu supaya warga juga dapat masuk ke rumahnya dengan penuh semangat dan penuh sukacita. Dan kita juga dapat support dari warga sekitar dan relawan Summarecon juga penuh semangat dan antusias untuk menjalankan ladang berkah ini,” tuturnya.

Nabil Makarim mendengarkan penjelasan relawan Tzu Chi ketika Tur Aula Jing Si untuk memahami Visi dan Misi Tzu Chi.

Sementara itu, Nabil Makarim awalnya bukan orang yang ditunjuk untuk mengikuti program ini. Namun karena rekannya berhalangan, ia diminta untuk menggantikan. Dalam hati, Nabil justru senang karena sejak lama ia memang ingin terlibat langsung dalam kegiatan sosial di tengah masyarakat.

“Walaupun ini pertama kalinya bagi saya tapi saya sangat antusias. Tadi simulasinya seru, tidak ribet karena sudah dijelaskan lebih banyak teknisnya,” kata Nabil.

Veriyanto, Ketua Relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Cikarang menyampaikan apresiasi atas dukungan Summarecon dalam program renovasi rumah. Ia berharap sinergi ini membawa kelancaran di lapangan dan memperkuat kerja kemanusiaan bersama.

Kesiapan tampak dari wajah-wajah para karyawan Summarecon untuk menyukseskan renovasi 500 rumah di wilayah Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Melihat antusiasme para karyawan Summarecon, Veriyanto, Ketua Relawan Tzu Chi Komunitas  He Qi Cikarang bersyukur atas terjalinnya kolaborasi ini. Dalam program renovasi rumah, He Qi Cikarang bersama Summarecon dipercaya mengemban ladang berkah untuk merenovasi 250 unit rumah di wilayah Pemerintah Kota Bekasi dan 250 unit rumah di wilayah Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Kami relawan dari He Qi Cikarang mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Summarecon atas dukungannya kepada Tzu Chi, khususnya He Qi Cikarang. Dengan sinergi ini, kami berharap akan tercipta kekuatan yang solid sehingga pelaksanaan di lapangan dapat berjalan lancar. Dukungan dari Summarecon sangat berarti, dari sinilah kekuatan itu tumbuh, dan dengan kekuatan itu, kelancaran bisa terwujud,” pungkas Veriyanto.

Editor: Arimami Suryo A.