Kunjungan Kasih di Bulan Penuh Berkah
Jurnalis : Fahri Ramadhan (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Fahri Ramadhan (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)Interaksi Ridwan Ashari yang dengan Bapak Taib Huldi untuk mengetahu kondisi kesehatannya.
“Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.”
-Master Cheng Yen-
Bulan Ramadan dimanfaatkan relawan Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 berbagi berkah untuk tiga penerima bantuan, yaitu Bapak Taib Huldi, Ibu Isal, dan Ibu Inau. Siang selepas salat Jumat, tiga relawan dari Kebun Tasik Mas bergegas menuju desa binaan dalam rangka kunjungan kasih rutin setiap bulan. Jumat (29/3/24) ini juga bertepatan dengan Peringatan Jumat Agung.
Menempuh hampir 1 jam perjalanan, Ridwan Ashari, Saini, dan Fahri Ramadhan tiba di Desa Panimba Raya, kediaman Bapak Taib Huldi. Kondisi rumah yang tertutup membuat relawan harus memanggil lewat jendela samping rumah. Tidak lama berselang, Bapak Taib yang mengetahui kedatangan relawan, segera menyambut dan mempersilakan untuk langsung menuju ruang tengah rumahnya.
"Sehat kan Pak Taib?” tanya Ridwan. “Ini kami membawa barang kebutuhan yang seperti biasa kami bawa setiap bulannya. Termasuk susu yang harus rutin diminum agar badan tetap sehat. Dan sempatkan juga keluar rumah, duduk di teras, untuk berjemur supaya lebih bugar dan tidak jenuh di dalam rumah terus-menerus," ujar Ridwan
Perbincangan bersama Bapak Taib membahas kondisi kesehatan, situasi rumah, diselingi canda untuk menghibur Bapak Taib. Sebelum berpamitan, relawan meninggalkan pesan di kalender bekas yang ditujukan untuk keponakan Bapak Taib, yang biasa menemaninya. Tulisan dibuat Fahri berisikan permohonan agar Bapak Taib diingatkan untuk minum susu dan dipantau kesehatannya. Pesan ini dibuat relawan karena keponakan Bapak Taib tidak berada di rumah saat relawan datang.
“Terima kasih atas bantuan dan kunjungannya. Saya tidak bisa membalasnya. Hanya Tuhan yang bisa membalasnya,” kata Pak Taib, saat relawan berpamitan.
Ibu Isal berbincang dengan Ridwan Ashari dan Saini ditemani Nurhayati dan Ibu Nor Ainda, Ketua BPD Desa Tanjung Hara.
Tujuan relawan berikutnya adalah rumah Ibu Isal dan Ibu Inau di Desa Tanjung Hara. Kunjungan di Desa Tanjung Hara kali ini, relawan didampingi Ibu Nor Aida, Ketua BPD Desa Tanjung Hara. Setibanya di rumah Ibu Isal, relawan disambut keluarga dan Ibu Nor Aida yang sudah tiba lebih awal.
Ibu Isal, yang tidak mampu berjalan, saat mengetahui kedatangan relawan, dengan semangat langsung menuju ruang tamu dengan menyeret badannya, dan tidak ingin digendong. Suasana rumah seketika ramai, relawan dan keluarga Ibu Isal berbincang. Barang bantuan yang dibawa relawan diberikan kepada keluarga Ibu Isal dan diterima dengan penuh suka cita.
“Terima kasih atas pemberiannya. Kami selalu senang setiap kedatangan ibu-ibu dan bapak-bapak dari relawan.” ungkap Nurhayati, anak Ibu Isal.
Ridwan Ashari bersama Ibu Nor Ainda mengunjungi Ibu Inau.
Kegiatan hari itu, diakhiri dengan kunjungan ke tempat Ibu Inau. Tidak jauh berbeda dengan kunjungan sebelumnya, suasana yang akrab sangat terasa. Raut suka cita Ibu Inau terpancar dari senyumnya yang khas.
“Kami mewakili aparat desa sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kami menyadari pasti banyak kesibukan bapak-bapak relawan, namun masih saja sempat untuk berkunjung ke desa. Bahkan ketika libur seperti saat ini pun, bapak-bapak masih ada waktu mengunjungi para orang tua kami di desa. Terima kasih banyak kami ucapkan. Semoga para relawan sehat-sehat, begitu juga dengan orang tua yang baru saja kita kunjungi,” kata Ibu Nor Aida, Ketua BPD Desa Tanjung Hara.
Para relawan berharap bantuan dapat meringankan kebutuhan warga lansia yang kurang mampu, serta mendoakan agar para lansia selalu sehat dan semangat menjalankan kegiatan sehari-hari. Tak hanya membawa kebahagiaan bagi para orang tua, kunjungan kasih ini juga mengutarakan rasa berbakti kepada orang tua dan memupuk tekad untuk membantu sesama.
Editor: Khusnul Khotimah Artikel Terkait
Karena di Mana Ada Kesulitan, di Situ Ada Pertolongan
17 Maret 2021Sudah dua tahun Pak Rahmat (68) tak bisa melihat karena glaukoma. Meski demikian, semangat hidupnya tak luntur. Selain itu, Pak Rahmat selalu berpikir positif dan selalu mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Cap Go Meh Bersama Opa Oma
16 Februari 2017Jumat, 10
Februari 2017, sehari sebelum Cap Goh Meh,
momen ini digunakan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 untuk merayakan bersama opa oma pada kegiatan
kunjungan kasih di Senior Club, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Berbagi Kasih Dalam Perbedaan
28 Desember 2017Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Surabaya mengadakan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Putra Immanuel Surabaya. Sebanyak 35 anak mengikuti rangkaian acara dengan antusias dan sukacita dalam rangka perayaan Natal bersama.