Ladang Berkah di Akhir Tahun 2011 (Bag. 2)
Jurnalis : Yussie (He Qi Timur), Fotografer : Indrawan (He Qi Timur)
|
| ||
Bahkan setelah kegiatan selesai dan di sela-sela makan siangnya dia masih melayani pertanyaan relawan lain dan membantu mengatur keluar masuknya beras sehingga makan siangnya pun harus terhenti. Ada suka dan duka yang dirasakan oleh Dewi Shijie. “Meminta seseorang melakukan sesuatu sangat susah, karena setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda,” ungkapnya. Tetapi hambatan itu berhasil diatasinya. Sedangkan sukanya adalah adanya rasa kebersamaan. Relawan lainnya, yaitu Rani shijie, yang bersemangat membawa microphone kemanapun dia berdiri. Di setiap kegiatan pembagian beras, Rani shijie selalu mengambil bagian di baris depan kegiatan, yaitu di antrian warga. Dengan suara yang lantang, Rani berseru, “Semuanya senyum, semuanya ketawaaaa….”. Seruannya itu diikuti dengan tawa warga yang mengantri, sehingga suasana menjadi ceria kembali. Selain menenangkan para warga, Rani shijie juga mengajak para warga untuk berdana cinta kasih dengan ikhlas, berapapun jumlah yang diberikan. Rani shijie juga mampu membuat masyarakat tenang dan terhibur dengan bahasanya yang unik, “Kuponnya di-jembreng ya. Jangan kuatir, semua yang pegang kupon pasti kebagian.” Peran Rani shijie sangat besar karena mampu menghibur warga yang mengantri sehingga tertib dan rapi, serta mengajak warga untuk ikut menyebarkan cinta kasih dengan berdana. “Saya merasa bahagia karena ada kebersamaan yang tanpa jarak di sini,” ungkapnya. Saat persiapan di hari sebelumnya, Rani Shijie tidak ketinggalan ikut memanggul beras. “Setiap truk saya angkut 5-6 karung. Kira-kira 10 truk, jadi saya angkut kurang lebih 50 karung,” lanjutnya. Benar-benar luar biasa.
Keterangan :
Yang Unik dan Menarik
Keterangan :
Selain itu, tampak aparat kepolisian yang sangat bersemangat membantu menaikkan beras ke punggung warga. Ternyata tidak hanya mengamankan kegiatan, tetapi aparat kepolisian pun membantu dengan penuh suka cita. Rangkaian kegiatan pembagian beras cinta kasih He Qi Timur di tahun 2011 sudah selesai, namun cinta kasih tidak boleh ikut selesai. Di tahun yang akan datang, semoga pembagian beras cinta kasih semakin meluas dan semakin bisa membahagiakan masyarakat yang tidak mampu. Terima kasih kepada para relawan dan aparat pemerintah yang tanpa lelah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Gan en, shixiong shijie….
Selesai
| |||
Artikel Terkait

Ada Sinar dan Harapan Terang di Bawah Jembatan
03 Juli 2025Kegiatan mengajar dan kunjungan kasih yang digelar Tzu Ching Timur di bawah jembatan Kampung Nelayan, Cilincing, mempererat jalinan cinta kasih antara relawan dan anak-anak binaan Rumah Belajar Merah Putih.

Melestarikan Lingkungan dengan Menata Pola Makan
10 November 2022Program Tantangan 21 Hari Hidup Sehat yang dilakukan relawan Tzu Chi di Hu Ai Jembatan Lima diisi berbagai kegiatan seru di program ini, dari bazar, demo masak, hingga penyaluran makanan vegetarian ke panti-panti.

Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Pusat Kunjungi Sekolah Tzu Chi
24 Oktober 2022Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) yang diwakili oleh Ny. Atik Didik Andiono, Ketua Bidang Sosial Pengurus Pusat YKB bersama pengurus lainnya berkesempatan berkunjung ke Tzu Chi School PIK dan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada 21 Oktober 2022.