Langkahku Menggapai Cita-Cita Berbudaya Humanis

Jurnalis : Noni Syahdini M. Irvan (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Dokumentasi Xie Li Kalimantan Timur 1
Isyarat tangan “Satu Keluarga” menjadi pembuka dalam Festival Budaya Humanis.

Tujuan yang diinginkan akan tercapai apabila memiliki cita-cita dan keteguhan hati”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Misi pendidikan Tzu Chi adalah sebuah misi untuk membentuk manusia seutuhnya. Tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, namun juga fokus pada penanaman nilai-nilai budi pekerti dan kemanusiaan. Untuk menanamkan hal-hal tersebut, relawan Xie Li Kalimantan Timur 1 melaksanakan Festival Budaya Humanis di lingkungan sekolah SMP Eka Tjipta 2 Kongbeng Sabtu, 15 Oktober 2022.  

Pementasan drama menjadi salah satu lomba yang dipertandingkan.

Pandemi yang terjadi membuat program ini sempat terhenti. Namun seiring terkendalinya kasus Covid-19, menggerakkan semangat relawan untuk kembali menggelar Festival Budaya Humanis. Kali ini beberapa perlombaan ditandingkan, seperti lomba musikalisasi puisi, lomba bercerita, dan juga lomba pementasan drama.

Hujan yang turun sejak pagi tidak menyurutkan semangat relawan, guru, dan siswa-siswi yang ingin menunjukkan kebolehannya.  “Partisipasi dari para relawan, guru-guru, hingga siswa-siswi sangat luar biasa. Walaupun hujan sempat mengguyur dengan sangat deras di awal pagi, tapi penampilan yang dibawakan para siswa tidak berpengaruh sama sekali, karena mereka tampil dengan sangat mengejutkan dan membanggakan sekali. Semoga nilai-nilai budaya humanis yang mereka dapatkan dapat implementasikan dalam kehidupan mereka,” terang Kuswidyani, salah satu relawan yang terlibat.

Apresiasi untuk para pemenang lomba Festival Budaya Humanis.

Dimulai pukul 09.00 WITA, raut wajah para siswa mulai menyiratkan ketegangan yang mereka rasakan. Suasana perlombaan yang ramai memberikan pengalaman tersendiri bagi para peserta. Rasa bahagia dapat mengikuti perlombaan, rasa khawatir akan penampilan mereka, hingga rasa haru atas apresiasi yang mereka peroleh pada saat nama-nama para juara diumumkan bercampur aduk.

Kajol, salah satu siswa kelas VII B, yang mengikuti lomba drama mengungkapkan rasa gugupnya sebelum tampil. “Apalagi saat tampil di depan tadi, saya sangat gugup, takut salah, tapi karena semangat dari teman-teman dan guru, saya kembali percaya diri,” tuturnya penuh semangat.

Foto bersama relawan yang sudah sepenuh hati menyiapkan kegiatan Festival Budaya Humanis.

Selain merupakan sebuah perlombaan, Festival Budaya Humanis ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para siswa dalam menerapkan nilai-nilai humanis. Selain berkompetisi, mereka juga dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih peduli akan sesama. Kelak, semangat cinta kasih yang ditanamkan dalam diri mereka diharapkan membawa kebaikan kepada sesama manusia dan lingkungannya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Embrio, Fase Awal Pertumbuhan

Embrio, Fase Awal Pertumbuhan

07 Desember 2016

Pameran Embrio merupakan pameran dokumentasi kegiatan-kegiatan awal Tzu Chi Indonesia dalam menjalankan kemanusiaannya. Relawan Tzu Chi saat itu hanya beberapa ibu-ibu rumah tangga mampu menyimpan arsip tersebut dengan baik. Hal ini justru yang perlu dicontoh oleh generasi sekarang khususnya para relawan. Pameran embrio dan pameran  foto yang diikuti 73 orang ini diadakan pada tanggal 4 Desember 2016 di Jing Si Tang Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk.

Dharma Secangkir Teh

Dharma Secangkir Teh

07 Desember 2016

Setiap etiket di Cha Dao harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketenangan jiwa barulah  bisa mendapatkan secawan teh yang harum. Hal ini dilakukan pada sesi Jing Si Cha Dao dalam kegiatan festival budaya humanis Tzu Chi pada 4 Desember 2016.

Langkahku Menggapai Cita-Cita Berbudaya Humanis

Langkahku Menggapai Cita-Cita Berbudaya Humanis

24 Oktober 2022

Sempat terhenti karena pandemi, Festival Budaya Humanis kembali digelar oleh Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Timur 1. Bertempat di SMP Eka Tjipta 2 Kongbeng, kegiatan ini bertujuan  untuk memacu pemahaman para siswa atas nilai-nilai budaya humanis Tzu Chi.  

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -