Layanan Kesehatan Bagi Warga Dusun Nganso

Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Joni W (Tzu Chi Singkawang)

Drg. Nina dan dr. Liem Fong Chung memberikan contoh cara mengosok gigi yang baik dan benar bagi para warga Dusun Nganso, Desa Pahokng, Kecamatan Mempawah Hulu dalam kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan relawan Tzu Chi dan TIMA Singkawang.

Pelayanan kesehatan pada warga masyarakat dusun-dusun terpencil di desa binaan Tzu Chi Singkawang oleh TIMA Singkawang sudah berjalan 11 kali sejak dimulai pada tahun 2019. Pelayanan kesehatan yang ke sebelas ini dilaksanakan pada Minggu, 3 Maret 2024 yang bertempat di Dusun Nganso, Desa Pahokng, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Sehari sebelumnya, 7 relawan Tzu Chi Singkawang bagian logistik berangkat terlebih dahulu untuk mempersiapkan segala keperluan yakni; membawa perlengkapan seperti tenda, meja,  kursi, obat-obatan dan lainnya. Setelah menempuh perjalanan selama empat jam dengan mobil, tim logistik pun sampai di lokasi. Dengan dibantu oleh relawan desa binaan, tim logistik segera mendirikan tenda, menata meja kursi, dan membersihkan lantai ruangan yang akan digunakan pada esok harinya.

Dokter dari TIMA Singkawang memeriksa mata salah satu warga Dusun Nganso yang mendaftar menjadi pasien pelayanan kesehatan.

Keesokan harinya sekitar pukul 09.30 WIB para warga mulai mendaftar sebagai pasien pelayanan kesehatan. Pendaftaran dilaksanakan langsung oleh para kader Posyandu dusun setempat. Sementara menunggu kedatangan tim medis TIMA Singkawang, Ai Suan (relawan TIMA Singkawang) mulai menensi warga yang sudah mendaftar.

Sekitar pukul  10.30 WIB rombongan relawan Tzu Chi dan TIMA Singkawang tiba di lokasi. Mereka lalu bergabung bersama dengan tim logistik yang datang sehari sebelumnya untuk memulai pelayanan kepada warga. Pelayanan kesehatan dimulai dengan melayani para Lansia terlebih dahulu. Sementara itu anak-anak dibawah usia 10 tahun dikumpulkan tersendiri untuk menerima penyuluhan kesehatan mulut dan gigi dari drg. Nina dan dr. Liem Fong Chung (TIMA Singkawang) yang memberi penyuluhan pola hidup sehat kepada para warga setempat.

FX Udin selaku Kepala Dusun Nganso merasa bahagia mendapat kunjungan relawan Tzu Chi Singkawang yang datang bersama tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan dan mengobati warga yang sakit. “Sungguh, kami sangat berterima  kasih,” ungkapnya.

Dr. Tatang (kanan) dan relawan Tzu Chi Singkawang, Ha Jit Chiong (kiri) memberikan obat sesuai resep dari dokter kepada warga yang telah selesai diperiksa.

Margaretha bersama kader Posyandu Mawar dari Dusun Nganso lainnya juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Tzu Chi Singkawang. ”Untuk berobat ke Puskesmas Karangan kami harus menempuh  jarak yang cukup jauh. Sementara Posyandu dibuka sebulan sekali saja dan tenaganya hanya seorang bidan saja. Jadi kami sangat bersyukur didatangi oleh tim dokter dari Tzu Chi Singkawang seperti sekarang ini,” kata Margaretha.

Dalam kesempatan ini, Mulia (72) juga merasa bahagia mendapat pemeriksaan dokter dan mendapatkan obat secara cuma-cuma. Ia pun berharap, semoga keluhan-keluhan sakit yang dialaminya segera hilang. Ungkapan senada disampaikan oleh Yulius Benekditus Madin yang memeriksakan kesehatan seluruh anggota keluarganya.

Sekitar pukul 13.30 WIB kegiatan pelayanan kesehatan selesai dengan total warga yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 127 orang. “Kami sungguh sangat bersyukur mendapat kesempatan kembali untuk melakukan kebaikan di dusun yang cukup  terpencil seperti ini. Semoga yang kita kerjakan secara bergotong royong ini memberi manfaat bagi orang banyak,” ungkap Ketua TIMA Singkawang, dr. Rosita.

Relawan Tzu Chi dan TIMA Singkawang berfoto bersama seusai kegiatan pelayanan kesehatan di Dusun Nganso selesai.

Elvira Elvi, relawan yang baru pertama kali ikut dalam pelayanan kesehatan ini merasakan kebahagiaan. Sebagai seorang petugas kesehatan di sebuah rumah sakit di Kota Singkawang sebenarnya ia sudah cukup lama mendengar kegiatan Tzu Chi dan TIMA Singkawang dan memiliki keinginan bergabung menjadi relawan.

“Akhirnya kesempatan itu tiba pada hari ini, dan ini memberi kesan yang luar biasa bagi diri saya. Mulai dari keasyikan dalam perjalanan, sampai tiba di lokasi yang tidak terbayangkan sebelumnya. Di tambah melihat antusiasnya warga yang menyambut kedatangan kita dan terpancar di wajah mereka harapan untuk sembuh dan sehat. Rasanya menjadi kebahagiaan yang luar biasa bagi diri saya. Maka untuk kegiatan TIMA berikutnya, saya bertekad bisa selalu ikut serta,” ungkap Elvira Elvi.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Perjuangan yang Tak Sia-sia

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111: Perjuangan yang Tak Sia-sia

23 Maret 2016

Para pendamping pasien pun sepenuh hati mendampingi kerabat mereka. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang terus mengupayakan agar pasien berhasil menjalani operasi. Salah satunya Frisca Novita (48). Sejak awal pemeriksaan screening hingga baksos, ia terus meluangkan waktu untuk kerabatnya, Kiat Amie (77) yang menderita katarak pada kedua matanya selama 10 tahun.

Menyehatkan Gigi Warga Cipanas

Menyehatkan Gigi Warga Cipanas

02 Maret 2018

Minggu, 25 Februari 2018, Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia mengadakan baksos pengobatan gigi gratis bagi warga Cipanas yang berlokasikan di GOR Brimob, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini pun berhasil menangani 583 pasien.

Menuntun Pasien Lepas dari Penderitaan

Menuntun Pasien Lepas dari Penderitaan

29 Maret 2018
Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 mengadakan Baksos Degeneratif yang kedua di RPTRA “Angke Interaktif” di Muara Angke, Jakarta Utara. Baksos diadakan. Para relawan sangat antusias dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya dalam mempersiapkan baksos pada hari Minggu, 18 Maret 2018.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -