Screening Baksos Operasi Katarak ke-149 Tzu Chi Surabaya

Jurnalis : Sheila, Ida Sabrina (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Dimas B, Sheila N, Santoso T, C. Pickerli, Winda S, Felix C, Septerian B, Firlysia, Diyang Y, Hendrasurya H, Ida Sabrina (Tzu Chi Surabaya)

Seorang lansia dibantu oleh anggota TNI dan relawan memberikan nomer antrian dalam screening baksos kesehatan ke-149 yang berlangsung di RS. Tingkat III Brawijaya.

Suatu hari di tahun 1966, Master Cheng Yen datang ke sebuah balai pengobatan dan melihat bercak darah. Ternyata bercak darah tersebut berasal dari seorang ibu yang habis keguguran, namun harus pulang kembali ke desanya karena tidak memiliki biaya untuk berobat. Master Cheng Yen yang menyaksikan kejadian itu merasa sangat terpukul hatinya. Sejak saat itu, beliau bertekad untuk berbuat amal kebajikan dan membantu orang-orang yang menderita sakit.

Kisah tersebut menjadi dorongan bagi Master Cheng Yen untuk menjalankan misi kesehatan, yang kini menjadi salah satu misi utama Tzu Chi. Berbekal ajaran Master Cheng Yen dan semangat menyebarkan kebajikan, Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan bakti sosial ke-149, bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya. Baksos kesehatan ini melayani operasi katarak bagi warga prasejahtera dan berlangsung di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya.

Persiapan Baksos dimulai sejak 11 Juli 2025. Yuliani, penanggung jawab kegiatan, mengawal kendaraan kontainer yang mengangkut peralatan medis milik TIMA (Tzu Chi International Medical Association) Indonesia ke Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya. Para relawan bergotong royong menata peralatan medis di tiga lantai sesuai fungsinya.

Keesokan harinya, 12 Juli 2025, relawan menata perlengkapan, meja, kursi, dan mengikuti simulasi alur screening untuk mempermudah proses pendampingan pasien.

Awal Mula untuk Membawa Harapan dan Terang
Baksos Kesehatan ke-149 ini dilaksanakan pada 19 Juli 2025. Para pasien yang sebelumnya lolos screening awal harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan. Target peserta baksos ini adalah 518 orang dari Surabaya, Gresik, Madura, dan Sidoarjo.

Davian, anggota Tzu Ching Surabaya, begitu bersemangat saat berkegiatan: mulai dari membantu mengalungkan nomor dada, mendorong pasien dengan kursi roda, hingga mendampingi pasien ke pos selanjutnya dengan senyum lebar.

Senyum lebar para relawan tergambar saat mereka mendampingi pasien dalam proses pemeriksaan tensi di setiap pos.

Banyak calon peserta yang hadir lebih awal, seperti Suhermanto dari Prambon, Sidoarjo, yang berangkat pukul 04.00 WIB menggunakan motor untuk mengantar ibunya. Ia tiba di RS Tingkat III Brawijaya pukul 05.10 WIB.

Di pos drop-off, pasien didampingi oleh relawan Davian dan Margareth bersama tim dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Setelah mendapatkan nomor antrean dari Tim Oen Chu, pasien wajib menyerahkan dokumen pribadi dan surat keterangan katarak. Suhermanto memuji keramahan relawan yang membuat pasien merasa nyaman.

Proses screening terdiri dari beberapa tahap: pendaftaran, pemeriksaan tekanan darah, visus, TIO, pemeriksaan dokter umum, kerato, biometri, laboratorium, EKG, hingga evaluasi akhir apakah pasien dapat menjalani operasi. Kegiatan ini melibatkan 40 tenaga medis dan 15 relawan dari Jakarta.

Semangat Relawan Tzu Chi dan Prajurit TNI
Ada 125 relawan terlibat dalam ladang berkah ini. Davian, yang baru lulus SMA rajin mengikuti kegiatan di Tzu Chi Surabaya. “Saya sangat terkesan saat membantu menurunkan pasien dari mobil ke kursi roda. Senang karena bisa membantu, tapi juga sedih melihat kondisi pasien,” ungkapnya.

Para prajurit TNI juga berperan aktif. Babinsa M. Mashad dari Koramil Manyar, Gresik, mendampingi delapan peserta baksos katarak. “Semua sudah diatur rapi dan terarah,” katanya. Sementara Babinsa P. Sigit dari Koramil Duduksampeyan membawa tiga pasien dan sangat terkesan dengan kesigapan para relawan yag mendampingi.

Relawan Tzu Chi dengan suka cita mendampingi seorang lansia pada saat pemeriksaan di ruang TIO Mata.

Ibu Tona didampingi relawan Tzu Chi Surabaya saat pemeriksaan tekanan darah di lantai 1. Relawan terus menggandeng dan mendampingi hingga pemeriksaan selesai.

Ibu Tona (75) dari Krembung, Sidoarjo, datang bersama anaknya. Hasil screening menyatakan ia untuk sementara bisa menjalani operasi. “Saya bersyukur karena kesulitan berobat sendiri,” ujar Tona.

Baksos Kesehatan ke-149 ini di dukung juga oleh 57 relawan dari Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan yang bertugas di bagian konsumsi dan logistik. Meski tidak berinteraksi langsung dengan pasien, mereka berperan penting dalam memastikan kenyamanan semua pihak.

Sebanyak 391 pasien hadir untuk mengikuti screening. Mengutip perenungan Master Cheng Yen: “Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.” Kerja sama yang solid menjadi kunci kelancaran acara ini.

Seorang anggota Tzu Ching Surabaya berperan penting dalam membantu pemeriksaan mata dan meneteskan obat mata kepada para pasien.

Kegiatan screening berakhir pukul 19.30 WIB. Relawan membersihkan area dan mengembalikan ruangan ke kondisi semula. Tim logistik yang dikoordinasi oleh Pur telah bekerja jauh-jauh hari untuk memastikan semua perlengkapan tersedia. Beberapa perlengkapan ditinggal di rumah sakit untuk keperluan operasi berikutnya.

Semangat luar biasa juga terlihat dari para relawan muda. Davian, anggota Tzu Ching, bertekad penuh untuk hadir kembali di hari operasi. “Saya siap datang paling pagi dan pulang paling akhir. Saya siap hadir kapan pun dibutuhkan,” ungkapnya mantap.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Screening Baksos Operasi Katarak ke-149 Tzu Chi Surabaya

Screening Baksos Operasi Katarak ke-149 Tzu Chi Surabaya

16 Juli 2025

Screening Baksos Kesehatan ke-149 di Surabaya Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya melaksanakan Baksos Kesehatan operasi katarak. Baksos Kesehatan ke-149 ini melibatkan relawan, TIMA, dan prajurit TNI.

Screening Baksos Kesehatan ke-149 Tzu Chi di Kota Pahlawan

Screening Baksos Kesehatan ke-149 Tzu Chi di Kota Pahlawan

15 Juli 2025

Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya mengadakan screening pasien Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-149 di RS Tingkat III Brawijaya, Surabaya pada 12 Juli 2025.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -