Lembaran Baru, Tekad Baru

Jurnalis : Thio Verna (He Qi Utara), Fotografer : Henry Tando, Feranika Husodo, Thio Verna , Metta (He Qi Utara)
 
 

foto Dalam Perayaan Tahun Baru 2011, para relawan mempertunjukkan drama yang menyentuh hati. Drama ini juga memperlihatkan kekompakan dan kerja sama antar relawan.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.

~Master Cheng Yen~

 


Bersungguh Hati
Detik berjalan demi detik, tak terasa satu tahun sudah terlewati begitu cepatnya. Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja tanpa ada hal berarti yang telah kita perbuat, baik itu untuk diri kita sendiri, orang lain, dan lingkungan di sekitar kita.

Bagi seorang insan Tzu Chi waktu sangatlah berharga dan harus dipergunakan sebaik-baiknya. Beberapa waktu lalu, He Qi Utara mengadakan acara Perayaan Tahun Baru 2011 sekaligus melihat kilas balik kegiatan apa saja yang telah terlaksana sepanjang tahun 2010. Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu, 1 Januari 2011 di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk yang dihadiri lebih kurang 130 relawan.

Semua berawal dari hati, jika kita bersungguh hati maka segala sesuatu akan menjadi lebih mudah. Berawal dari hati inilah tanpa disadari banyak kegiatan yang sudah terlaksana pada tahun 2010 lalu. Like Shijie, salah satu relawan Tzu Chi menuturkan, “Tidak terasa lewat sudah satu tahun, usia pun bertambah satu tahun, sebagai insan Tzu Chi kita semua bersyukur bisa berkumpul saat ini karena diberikan kesehatan, badan dan batin yang sehat.” Like Shijie yang menjadi koordinator di komunitas He Qi Utara juga mengucapkan terima kasih atas peran serta dan sumbangsih para relawan di tahun 2010 lalu dan berharap ke depannya dapat melewati semua rintangan yang ada dan menambah lagi panjang barisan insan Tzu Chi.

foto   foto

Keterangan :

  • Para relawan terlihat berbahagia. Suasana kekeluargaan dan keakraban pun sangat kental terasa. (kiri)
  • Sebelum mulai melakukan pertunjukan, masing-masing kelompok berdiskusi tentang tema yang akan mereka pentaskan. (kanan)

Waktu Terus Berjalan
Master Cheng Yen seringkali berkata “Lai bu ji (Sudah kehabisan waktu)”. Kata-kata itu terdengar kembali seiring dengan salah satu ceramah Master yang ditayangkan pada acara Perayaan Tahun Baru 2011 ini. Dalam ceramahnya Master Cheng Yen berkata, “Sejak tahun 2006 sampai saat ini saya sudah hampir 800 kali mengatakan ‘Lai bu ji Mengapa? Karena saya merasa sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki alam dunia ini, sekarang semua sudah terjadi dan susah sekali untuk memperbaikinya.” Master berharap agar manusia di seluruh dunia dapat tergerak hatinya untuk ikut bersumbangsih dengan segenap hati dan tenaga melakukan perbaikan.

Jangan meremehkan perbuatan baik kita seakan tidak ada manfaatnya untuk dunia ini. Ada baiknya kita semua bertindak, menahan nafsu keinginan, menyucikan hati manusia, dan berikrar untuk berbuat baik. Dengan demikian, akan ada perbaikan sedikit demi sedikit. Master Cheng Yen juga berterima kasih kepada semua orang yang mau mendengarkan, bersumbangsih, dan  mengikuti kata-kata beliau dengan segenap hati dan tenaga.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan lagu Pun So (mengumpulkan dan memilah sampah daur ulang), para relawan sangat bersemangat menampilkan pertunjukan mereka. (kiri)
  • Semua relawan tidak dibedakan berdasarkan latar belakang ataupun kedudukannya. Like Shijie yang merupakan koordinator He Qi Utara, ikut turun langsung ke dapur untuk mencuci peralatan dapur. (kanan)

Hidup Berdampingan dengan Alam
Ceramah berikutnya menekankan bahwa “Manusia harus berdampingan dengan alam, semua haruslah selaras karena jika tidak selaras akan merugikan manusia sendiri”. Master Cheng Yen merasa bahwa terlalu banyak bencana yang sudah terjadi, abad 21 baru berjalan 10 tahun tetapi sudah banyak bencana yang terjadi, dan diperkirakan akan semakin buruk lagi.

“Umat manusia harus berintropeksi diri, dan jangan lagi melukai alam. Salah satu caranya adalah dengan bervegetarian atau tidak memakan makanan yang bernyawa. Selain dapat menyelamatkan bumi, menjadi vegetarian juga dapat meningkatkan welas asih setiap manusia. Tidak hanya itu, kita juga harus mulai mengurangi pengunaan mobil, menjalani kehidupan yang simple, dan mulai hidup berdampingan dengan alam, maka dengan sendirinya semua akan menjadi lebih baik,” ungkap Master Cheng Yen.

Pada penghujung acara para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi kesempatan untuk melatih diri menjadi lebih kreatif dan kompak dengan menampilkan pertunjukan masing-masing di atas panggung. Kegiatan diakhiri dengan makan malam bersama. Jam menunjukkan pukul 18.00 WIB para relawan pun sudah terlihat berbenah dan saling berpamitan, berterima kasih atas jalinan jodoh hari ini.
  
 

Artikel Terkait

Baksos Ke-90: Mewujudkan Kepedulian Sosial

Baksos Ke-90: Mewujudkan Kepedulian Sosial

15 April 2013 Di baksos yang telah diadakan ke-90 kalinya ini, harapan yang terbersit masih tetap sama yaitu semoga semakin banyak jiwa yang terobati, semakin banyak mata yang kembali terang, dan semakin tersebar luas pula cinta kasih di dunia ini.
Baksos Kesehatan Tzu Chi Hadirkan Harapan bagi Warga Jambai Makmur

Baksos Kesehatan Tzu Chi Hadirkan Harapan bagi Warga Jambai Makmur

05 Desember 2025

Ratusan warga Desa Jambai Makmur memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar relawan Tzu Chi Sinar Mas. Kegiatan ini berhasil melayani 300 warga.

Pembagian Paket Cinta Kasih di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Soak

Pembagian Paket Cinta Kasih di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Soak

25 Mei 2022

Komunitas relawan Tzu Chi di Xie Li Kemuning yang merupakan bagian dari Tzu Chi Palembang mengadakan bakti sosial pembagian paket cinta kasih, pada Minggu, 22 Mei 2022. 

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -