Makin Paham Cara Menjaga Kesehatan karena Baksos Kesehatan Degeneratif

Jurnalis : Rosy Velly Salim, Beh Guat ngo (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy VS, Eric VS, Beh Guat Ngo, Robby L, Tjhin Men Hao, Hanni S (He Qi Pusat)

Antusias warga kelurahan Sunter Agung (Jalan Ancol Selatan, Muara Bahari) yang hadir untuk mengikuti bakti sosial kesehatan-degeneratif di SDN 13 Sunter Agung.

Relawan Tzu Chi Indonesia turut mendukung program pemerintah yang berlandaskan kepedulian kepada kesehatan masyarakat dengan mengadakan bakti sosial kesehatan degeneratif. Dalam persiapannya, sejak Minggu, 7 Juli 2024 relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Pusat Sehati dari He Qi Pusat telah menyusuri rumah warga di Kel. Sunter Agung RW.01 sampai dengan RW.07 untuk membagikan kupon pemeriksaan kesehatan. Sebanyak 624 kupon yang telah berhasil dibagikan ke tangan warga berusia 45 tahun ke atas.

Antusias warga untuk mengikuti bakti sosial kesehatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama kelurahan Sunter Agung dan SDN 13 Sunter Agung terlihat dari total 492 orang yang hadir untuk mendaftarkan diri mereka pada Minggu, 14 Juli 2024. Terdata sebanyak 474 warga Lansia yang telah mendapatkan obat, vitamin dan 330 warga yang perlu kembali kontrol kesehatannya.

Sebanyak 85 relawan berkerja sama dengan 50 tim medis dengan penuh ketulusan, sigap, dan keramahan melayani setiap warga lansia hingga pukul 2.30 Siang.

Minggu, 7 Juli 2024 relawan menuju rumah warga untuk pembagian kupon bakti sosial kesehatan degeneratif.

Konsultasi Kesehatan Gratis yang Bermanfaat
Suhartini (66), warga Ancol Selatan RT/RW. 002/001 menyambut baik baksos kesehatan ini. Ia bercerita semakin tua, banyak sekali rasa tidak nyaman yang ia rasakan. “Kaki saya berasa cekok-cekok (nyeri dan kesemutan), ada berasa pusing dan batuk juga, kalau jalan juga gampang ngos-ngosan,” keluhnya. “Saya kira itu dari asam urat. Nah setelah diperiksa dokter, katanya ini dari diabetes sama hipertensinya,” lanjut Suhartini. Ia pun berterima kasih atas pemeriksaan gratis yang sangat membantunya. “Saya tadinya tidak ada obat kolesterol, tetapi hari ini ada dikasih dapat obatnya. Terima kasih banyak,” imbuhnya.

Suhartini menjalani pemeriksaan tekanan darah, pengukuran tinggi badan, dan berat badan. Hasil pemeriksaan tekanan darahnya masih tergolong normal di 135/82.

Ada pula Wati Sutari (63), warga Ancol Selatan RT/RW. 008/002 yang baru mengetahui kadar asam uratnya tinggi melalui pemeriksaan baksos ini. “Memang kaki saya sering berasa baal (kebas - kebal), hari ini baru tahu asam urat ternyata tinggi,” tuturnya yang juga menderita diabetes serta hipertensi. “Seingat saya, sudah ada satu tahun sejak saya dilarikan ke rumah sakit karena luka dan harus dioperasi. Sampai sekarang, saya ada minum obat rutin dan jaga makan, menghindari yang manis-manis,” ungkapnya.

Bagi Wati, pemeriksaan kesehatan seperti ini sangatlah penting di usianya yang tidak lagi muda. “Ya, saya benar-benar terima kasih ada pemeriksaan kesehatan gratis ini. Belum lama ini suami saya meninggal karena kena asam lambung, saya jadi ada trauma kalau ingat penyakit. Makanya, bisa sehat di usia lanjut, menurut saya sangatlah penting,” ungkap Wati. “Terima kasih karena ada pertolongan dan pengobatan seperti ini. Diberikan pula pengetahuan, jadi tahu perlu makan buah yang cukup juga,” lanjutnya.

Dokter Ellen Wijaya sedang memeriksa Wati Sutari yang berkonsultasi perihal kesehatannya.

Penyuluhan untuk Pencegahan Penyakit
Selain pemerikasaan kesehatan, baksos ini juga memberikan penyuluhan singkat kepada warga yang hadir. “Mereka semua sangat antusias, ada yang masih ingin bertanya perihal kesehatan, tetapi berhubung keterbatasan waktu dan masih banyak antrean maka kita juga batasi,” kata dr. Yenny Chandrawaty yang bertugas di bagian penyuluhan.

“Saya tadi memberikan penyuluhan, berkaitan pencegahan penyakit dengan menerapkan pola hidup sehat, sikap tubuh dalam pola keseharian yang benar, menyemangati agar mereka dapat tetap sehat, produktif meskipun memasuki usia Lansia. Diibaratkan penyakit adalah rumput, maka kita perlu mencabut sampai ke akar dari rumput tersebut. Sama pula, berpikir bagaimana agar rumput liar tidak berkembang biak. Seperti tulang yang sudah terkena osteoporosis maka perlu diperhatikan supaya tidak patah, bagi pecandu rokok dapat pula di coba untuk sehari demi hari dikurangi menghisap rokok tersebut hingga lama-kelamaan tidak merokok lagi,” papar dr. Yenny.

Dokter Yenny Chandrawaty sedang memberikan penyuluhan kepada para warga yang antusias menerima pengetahuan baru seputar menjaga kesehatan dalam keseharian.

Penyampaian informasi seputar kesehatan itu diberikan dengan pembawaanya yang interaktif, semangat dan membumi sehingga para warga fokus ikut mendengarkan.

“Saya senang karena bisa berbagi ilmu kepada masyarakat. Tentunya di sini tanpa beban, tanpa mengharapkan imbalan, berusaha maksimal memikirkan bagaimana supaya warga yang datang dapat sehat kembali. Saya melihat situasi dan kapasitas peserta sebelum memberikan penyuluhan peduli kesehatan, misalnya jika target peserta adalah usia anak-anak maka bawakannya dengan mengajak mereka menyanyi agar mereka tidak bosan. Jika anak-anak, tidak akan menyerap banyak jika dijelaskan panjang. Sama pula ketika berada di dalam suatu komunitas kita pelayanan perlu menyesuaikan diri,” ujar dr. Yenny yang bergabung di TIMA sejak 2017.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Perhatian yang Tulus bagi Para Lansia di Kampung Besiq

Perhatian yang Tulus bagi Para Lansia di Kampung Besiq

07 Februari 2024

Pemeriksaan kesehatan dan penyerahan bantuan sembako diberikan relawan Tzu Chi di Xie Li Kutai Barat pada 84 lansia yang tinggal di Kampung Besiq, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Baksos Kesehatan Degeneratif di Rusunawa Kelurahan Panambungan

Baksos Kesehatan Degeneratif di Rusunawa Kelurahan Panambungan

25 September 2018

Tzu Chi Makassar kembali menggelar bakti sosial (baksos) kesehatan degeneratif di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kelurahan Panambungan, Makassar, Minggu 23 September 2018. Kegiatan ini bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Buddhis (IMKIS) Universitas Hasanuddin.

Peduli Kesehatan Tubuh Melalui Pengobatan Degeneratif

Peduli Kesehatan Tubuh Melalui Pengobatan Degeneratif

24 Oktober 2018
Tzu Chi Lampung kembali mengadakan Baksos Degeneratif kedua yang diadakan di Kantor baru Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung. Pada kegiatan baksos kali ini, ada dua jenis pasien, yakni pasien baru dan pasien lama. 
Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -