Tubuh Sehat di Masa Tua

Jurnalis : Muhammad Fikri (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Muhammad Fikri (Tzu Chi Palembang)

doc tzu chi

Ratusan warga mengikuti Baksos Degeneratif yang dilakukan oleh Tzu Chi Palembang, Minggu, 10 September 2017. Mereka sedang melakukan pengecekan kesehatan, ada yang mengecek kadar gula dalam darah, kolestrol, atau lainnya.

Tzu Chi Palembang kembali mengadakan Baksos Degeratif untuk warga 14 Ilir, Palembang. Baksos degeneratif kedua yang diadakan di SDN 42 Kelurahan 13 Ilir ini bertujuan untuk mengecek ulang kondisi kesehatan pasien pada Baksos degeneratif pertama dan tentu memberi kesempatan bagi warga yang belum mengikuti baksos untuk memeriksakan kesehatannya secara gratis.

Kegiatan yang dimulai pukul 9 pagi tersebut mendapatkan antusias yang cukup baik dari masyarakat. Mereka juga dengan sabar dan sukacita mengikuti setiap tahap dalam baksos. Mulai dari pengambilan nomor antrean, pendaftaran, pengukuran berat badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter, sosialisasi pentingnya hidup sehat, dan setelah itu para pasien bersama-sama mendengarkan edukasi kesehatan dari relawan. Mereka juga memeragakan senam kesehatan yaitu senam anti stroke sambil menunggu pengambilan obat di tempat yang sudah disiapkan.

Relawan Tzu Chi Palembang yang terlibat dalam kegiatan tersebut merasa senang karena menyaksikan antusias warga dalam menjaga kesehatannya. Kebahagiaan relawan Palembang semakin terasa karena mendapat tamu dari Tzu Chi Jakarta, relawan Johnny Chandrina. Dalam baksos tersebut ia membawakan penyuluhan kesehatan kepada para pasien yang kali itu mengangkat tema Bahaya Merokok sekaligus simulasinya.

“Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang seperti apa efek buruk rokok. Semoga para perokok menjadi sadar untuk tidak merokok dan menggunakan uangnya dengan sebaik-baiknya sehingga dampak positif bukan hanya untuk kita tapi keluarga dan orang di sekitarnya,” harap Johnny.

Dokter Atika (baju putih), tim medis Tzu Chi memeriksa dan memberikan pengarahan kepada pasien.

Johnny Chandrina memerlihatkan hasil simulasi merokok berupa racun usai membawakan penyuluhan kesehatan kepada para pasien. Kali itu ia mengangkat tema Bahaya Merokok.

Johnny pun mengungkapkan bahwa Baksos Degeneratif adalah bentuk kegiatan pencegahan terhadap kesehatan untuk mayarakat berusia di atas 40 tahun. Rata-rata manusia yang berusia 40 tahun biasanya banyak mengidap beberapa penyakit seperti kolestrol, darah tinggi, asam urat, diabetes, dan lainnya. “Maka baksos ini menjadi penting untuk memberi pemahaman dan inspirasi yang bermanfaat tentang kesehatan masyarakat dan betapa pentingnya mencegah dari pada mengobati,” ujarnya.

Relawan juga berharap kegiatan ini benar-benar membawa manfaat untuk warga juga relawan. “Semoga kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi satu sama lain, juga menambah wawasan tentang penyakit, lingkungan sehat, makanan yang sehat, dan cara menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat,” tutur Supriadi, relawan Tzu Chi Palembang.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Pendampingan Ke-2 Pasien Baksos Degeneratif

Pendampingan Ke-2 Pasien Baksos Degeneratif

25 April 2017

Minggu, 23 April 2017, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia  mengadakan Baksos follow up ke-2 di Sekolah Al Mutaqien, Kapuk Muara, Jakarta Utara. Kegiatan ini diikuti oleh 91 pasien degeneratif.

Memperhatikan Kesehatan Warga Lansia Muara Angke

Memperhatikan Kesehatan Warga Lansia Muara Angke

08 Maret 2018
Relawan Tzu Chi Indonesia dari komunitas He Qi Utara 1 mengadakan baksos kesehatan khusus warga usia 55 tahun ke atas di RPTRA “Angke Interaktif”, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. Baksos degeneratif ini melayani 202 pasien.
Menyemai Bibit-Bibit Berkah di Kampung Kebhinnekaan Sukajadi

Menyemai Bibit-Bibit Berkah di Kampung Kebhinnekaan Sukajadi

22 Februari 2019
Kelurahan Sukajadi menjadi lokasi baksos kesehatan yang digelar relawan Tzu Chi Hu Ai Tangerang, pada Minggu pagi, 17 Februari 2019. Selain pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, dalam baksos degeneratif ini juga diadakan penyuluhan tentang pengenalan berbagai penyakit degeneratif dan kiat sehat di usia emas (di atas umur 50 tahun).
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -