Melatih Diri

Jurnalis : Ferry (He Qi Timur), Fotografer : Kurniawan (He Qi Timur)
 

fotoSebagai hiburan, peserta pelatihan diajak melakukan game 'koin jiwa.

Pada hari Minggu tanggal 26 Febuari 2012, diadakanlah sebuah acara yang sangat menggembirakan, dimana penuh dengan kekhusyukkan dan penuh arti bagi sejarah perkembangan generasi Tzu Chi. Acara pelatihan relawan yang pertama di awal tahun 2012 ini dilaksanakan oleh relawan dari He Qi Timur, Hu Ai Kelapa Gading.

 

Acara yang berlangsung di Plaza Summarecon Lt. 8 dari pukul 9.30 pagi sampai pukul 5 sore ini dihadiri oleh sekitar 100 relawan. Kegiatan pelatihan ini dibawakan dengan suasana penuh kegembiraan, kebersamaan, pembelajaran, dan semangat cinta kasih yang luar biasa. Dimulai dari sejarah tentang kisah hidup Master Cheng Yen, berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi, dilanjutkan dengan pengetahuan mengenai tata krama sebagai bagian dari budaya humanis Tzu Chi yang penuh dengan keindahan dan harus dilestarikan dari generasi ke generasi.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan makan siang dengan hidangan vegetarian. Terima kasih kepada para Shixiong dan Shijie  yang telah menyumbangkan tenaga sepenuh hati demi menyiapkan hidangan yang menyehatkan. Setiap relawan diwajibkan membawa tempat makan dan minum sendiri untuk mendukung misi pelestarian lingkungan. Menjelang sore, suasana semakin menyenangkan ketika Johan shixiong memberikan materi mengenai ”Menggalang Hati Cinta Kasih dan Menggalang Dana” dengan amat menghibur dan bisa memberi semangat bagi relawan lain.

foto   foto

Keterangan :

  • Peserta pelatihan melakukan simulasi sebagai relawan 3in1 yaitu jurnalis yang sedang melakukan interview dan fotografer untuk mengabadikan peristiwa (kiri).
  • Peserta pelatihan relawan abu putih Hu Ai Kelapa Gading bersama-sama belajar isyarat tangan(kanan).

Demi mewariskan catatan sejarah dari setiap kegiatan Tzu Chi, maka diperlukan relawan yang giat mendokumentasikan kegiatan tersebut. Yusie Shijie  membawakan materi mengenai catatan sejarah Tzu Chi. Di Hu Ai Kelapa Gading He Qi Timur ini jumlah relawan 3 in 1 masih sedikit, maka Yusie Shijie  memotivasi dan mengajak semua relawan untuk menjadi relawan dokumentasi. Dibutuhkan banyak bantuan dan partisipasi para relawan agar kelak segala kegiatan yang dilakukan dapat terdokumentasi dengan baik dan bisa dijadikan kebanggaan tersendiri untuk kemajuan Tzu Chi.

Di akhir kegiatan, RosalineShijie  membawakan materi mengenai DAAI TV saluran televisi yang mencerahkan dunia dengan program-program yang mendidik dan humanis. Ia  juga menceritakan mengenai orang yang berubah karena menonton siaran DAAI TV, dari sebelumnya putus asa (beberapa kali ingin bunuh diri) menjadi orang yang optimis. Pada penghujung presentasinya, Rosaline Shijie mengajak seluruh peserta pelatihan untuk menjadi Sahabat DAAI agar DAAI TV tetap dapat mengudara untuk menjernihkan hati manusia.

Saat kegiatan berakhir, hujan turun begitu deras. Namun dibalik udara dingin, cuaca mendung dan gelap, banyak insan-insan Tzu Chi yang tercerahkan. Gan En untuk semua yang telah hadir. Semoga cita-cita Master Cheng Yen dapat menggugah jiwa semua makhluk hidup dapat tercapai.

  
 

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-96:  Memperdalam Akar Tzu Chi Bali

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-96: Memperdalam Akar Tzu Chi Bali

23 Desember 2013 Berkaitan dengan hal tersebutlah, Tzu Chi Bali yang kini telah berusia 10 tahun ingin bersumbangsih pada warga melalui sebuah kegiatan bakti sosial kesehatan Tzu Chi ke-96 yang bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Bali.
Berbagi Berkah, Merekatkan Celah

Berbagi Berkah, Merekatkan Celah

29 Maret 2017
Sebanyak 1.312 paket sembako dibagikan kepada warga di Desa Muara, Teluk Naga, Tangerang. Paket ini memberi kebahagiaan bagi warga yang sebagian besar hidup kekurangan.
Tabah Dalam Menerima Bencana

Tabah Dalam Menerima Bencana

12 Juni 2015 Atas bencana yang menimpa warga Kedoya, beberapa relawan Yayasan Budha Tzu Chi yang tergabung dalam tim tanggap darurat melakukan survei ke lokasi kebakaran pada hari Jumat, 29 Mei 2015
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -