Membabarkan Dharma di Tengah Ketidakpastian

Jurnalis : Rina Dewi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Johnson (Tzu Chi Batam), Hardy (Tzu Chi Selat Panjang)


Tim isyarat tangan yang terdiri dari relawan komite Tzu Chi Batam memperagakan lagu “Puncak Gunung Nasar” dalam acara Pemberkahan Awal Tahun 2021 di ruang Auditorium Pembabaran Sutra, Aula Jing Si Batam.

Pada Minggu, 21 Februari 2021, Tzu Chi Batam menyelenggarakan acara Pemberkahan Awal Tahun 2021 di ruang Auditorium Pembabaran Sutra, Aula Jing Si Batam. Acara tahun ini tampak berbeda dari tahun sebelumnya karena tidak terbuka untuk umum. Kehadiran pun dibatasi hanya untuk para relawan yang mengemban tugas dan tanggung jawab saja karena situasi pandemi Covid-19.

Acara ditayangkan langsung secara live melalui media YouTube agar penonton dapat menyaksikan tanpa harus tatap muka. Pembawa acara membuka kegiatan Pemberkahan Awal Tahun 2021 Tzu Chi Batam dengan penghormatan kepada Sang Buddha dan Master Cheng Yen dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Gatha Pembuka Sutra. Setelah itu, masuk ke acara inti yaitu pembabaran Sutra melalui peragaan isyarat tangan.

 

Soegiman, relawan abu putih Tzu Chi Batam bersyukur dapat belajar makna dan memahami Dharma Sutra Teratai.

Lagu pertama berjudul “Puncak Gunung Nasar” merupakan lagu pembukaan untuk mempersiapkan kita dalam memasuki Persamuhan Sutra Teratai dimana mendeskripsikan kondisi pada 2500 tahun yang lalu saat Sang Buddha di puncak gunung Nasar sedang membabarkan Dharma Sutra Teratai. Pemandangan persamuhan dari para bodhisatwa semakin diperindah dengan hiasan dekorasi di atas panggung seolah-olah sedang berada disana menyaksikan Sang Buddha membabarkan Sutra Teratai.

Lagu kedua berjudul “Bertobat”. Bertobat terhadap segala godaan dari Enam Akar Indera kita dan lagu ketiga berjudul “Berikrar Teguh”. Kedua lagu ini merupakan Sutra Pertobatan Air Samadhi bab Rintangan Karma.

 

Kegiatan Pemberkahan Awal Tahun 2021 Tzu Chi Batam diakhiri dengan doa bersama.

Soegiman, relawan abu putih Tzu Chi Batam merupakan peserta yang pertama kali bergabung dalam barisan isyarat tangan mengungkapkan kesan-kesannya. “Saya merasa bermakna bisa belajar makna dari lagu Sutra karena kalau tidak ikut peragakan isyarat tangan mungkin tidak pernah dengar,” jelas Soegiman.

Pandemi Covid-19 memang telah menciptakan jarak di antara kita semua, akan tetapi ikatan cinta kasih dan welas asih dari relawan Tzu Chi senantiasa sama dan tidak pernah berhenti. Selama tahun 2020, bantuan medis, bantuan amal, dan bantuan sosial tidak pernah terputus disalurkan dengan cepat dan tepat kepada pihak yang membutuhkan. Semua Misi Tzu Chi tetap terlaksanakan di tahun 2020 dengan penuh cinta kasih dan kebersamaan berkat kesungguhan hati dari para relawan. Momentum ini dapat disaksikan melalui cuplikan video kilas balik Tzu Chi Batam, Tzu Chi Indonesia, sekaligus Tzu Chi Internasional yang ditayangkan.

 

Ketua Tzu Chi Batam, Rudi Tan mewakili Master Cheng Yen menyerahkan Angpao Berkah dan Kebijaksaan kepada para relawan yang berpartisipasi.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan mendengar wejangan dari Master Cheng Yen melalui video ceramahnya “Kekuatan Cinta Ada Dalam Setiap Praktek Kehidupan“. Dalam tayangan ini, Master Cheng Yen sangat berharap agar orang bervegetaris untuk mengungkapkan niat tulus mempraktikkan kebajikan demi menyelamatkan bumi ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 merupakan bencana besar bagi dunia.

Maka dari itu, setiap orang harus senantiasa bertobat, berdoa dengan tulus dan mempraktikkan kebajikan agar pandemi segera berakhir. Tema dari acara Permberkahan Awal Tahun 2021 ini juga selaras dengan apa yang diharapkan oleh Master Cheng Yen yaitu “Memetik Pelajaran Besar demi Manfaat Semua Makhluk, Mempraktikkan Kebajikan di Dunia demi Tercapainya Keharmonisan.”

 

Relawan Tzu Chi Selat Panjang dan Tanjung Pinang menyaksikan kegiatan Pemberkahan Awal Tahun 2021 Tzu Chi Batam lewat live streaming YouTube.

Setelah menyaksikan video ceramah Master Cheng Yen, tiba saatnya menerima angpao Berkah dan Kebijaksanaan dari Master Cheng Yen yang dibagikan oleh Ketua dan Wakil Tzu Chi Batam. Selesai pembagian angpao berkah, Rudy Tan selaku Ketua Tzu Chi Batam dipersilahkan ke panggung untuk menyampakan kata sambutan dan pelaporan kegiatan Tzu Chi Batam selama tahun 2020.

Dalam sambutannya, Rudi Tan juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada seluruh insan dan juga donator Tzu Chi yang telah bersumbangsih. Acara yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam dari pukul 10.00 WIB kemudian ditutup dengan doa bersama dan penghormatan. Kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak 137 orang relawan dan disaksikan secara online sebanyak 400 kali.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

PAT 2018: Rumah Bersama Bagi Kemanusiaan

PAT 2018: Rumah Bersama Bagi Kemanusiaan

20 Januari 2019
Bertemakan Bersyukur, Menghormati, dan Mengasihi Kehidupan. Harmonis Tanpa Pertikaian, Menciptakan Berkah Bersama, kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2018 (sesi pertama) dihadiri oleh 1.800 orang peserta. Kegiatan ini diadakan pada Minggu, 20 Januari 2019 di Aula Jing Si Lt. 4, PIK, Jakarta Utara.
Banjir Jakarta: Mengungsi ke Tempat yang Aman

Banjir Jakarta: Mengungsi ke Tempat yang Aman

19 Januari 2013
Melihat hal tersebut, pada hari Kamis, 17 Januari 2013, relawan Tzu Chi memutuskan untuk mengevakuasi warga yang terdiri dari balita, ibu hamil, orang tua, dan yang berkebutuhan khusus ke area kantin di Tzu Chi Center, PIK, agar mereka dapat tinggal dengan aman.
Mau Belanja sekaligus Beramal? Pekan Amal Tempatnya

Mau Belanja sekaligus Beramal? Pekan Amal Tempatnya

17 Oktober 2019
Pekan Amal Tzu Chi hadir kembali Sabtu dan Minggu pekan ini 19 dan 20 Oktober 2019. Hasil dari Pekan Amal Tzu Chi tahun ini akan dialokasikan untuk pembangunan Tzu Chi Hospital yang saat ini telah melewati tahapan topping off dan sedang proses interior. Jadi, sadar atau tidak, dana yang sangat besar yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit dengan teknologi yang canggih ini adalah sumbangan dari Anda semua, hati yang penuh cinta kasih.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -