Membantu Sesama dan Menjalin Persaudaraan

Jurnalis : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga Setiadi, Edy (Tzu Chi Bandung)

fotoDalam memberikan kupon beras cinta kasih kepada warga kurang mampu, relawan memberikannya dengan ihklas dan penuh sukacita.

Tanggal 18 September 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung, mengadakan pembagian kupon beras cinta kasih di Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Bandung. Pada pembagian kupon ini, sebanyak 1.135 kupon beras dibagikan oleh relawan Tzu Chi kepada warga di RW 01 - 11. Pembagian kupon diperuntukkan bagi warga tidak mampu. Kegiatan ini melibatkan 102 relawan Tzu Chi yang terdiri dari relawan komite, biru putih, abu putih, Tzu Ching, dan relawan baru

 

“Alasan terpilihnya Kecamatan Andir karena daerah tersebut masih banyak warga yang berpenghasilan tidak menentu dan beberapa warga yang masih mengandalkan pemberian dari warga atau tetangga setempat,” ucap Herman Widjaja, selaku Ketua Tzu Chi Bandung.

Tujuan dari pembagian kupon beras cinta kasih ini adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Di samping itu, bagi relawan Tzu Chi hal ini juga merupakan ajang melatih diri agar bisa merasakan penderitaan warga yang hidup di garis kemiskinan, serta berkesempatan mensosialisasikan kegiatan kemanusian Tzu Chi pada warga setempat.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan sedang berkoordinasi dan mencari wilayah-wilayah yang harus mereka survei. (kiri)
  • Setiap pemberian kupon beras cinta kasih, para penerima harus menandatangani kupon yang telah diberikan. (kanan)

Pembagian kupon ini berlangsung dari pukul 08.30 - 12.00 WIB. Sebelum kegiaran dimulai, para relawan mendapatkan penjelasan dari koordinator pembagian beras yaitu Harun Lam, anggota Komite Tzu Chi. Harun menjelaskan, sewaktu membagikan kupon para relawan Tzu Chi harus selalu tersenyum, tidak berteriak, berlaku sopan dan selalu menyapa warga.

“Satu kelompok beranggotakan tiga sampai empat relawan Tzu Chi yang didampingi langsung oleh para RT setempat, jadi kita hanya mengikuti daftar nama-nama yang ada, layak apa tidaknya dibantu, hanya relawan Tzu Chi yang bisa memutuskan,” ujar Harun Lam sewaktu memberikan arahan kepada para relawan Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Dalam menyebarkan cinta kasih, para relawan rela untuk berhimpit-himpitan untuk menyalurkan bantuan beras kepada warga kurang mampu.(kiri)
  • Setiap warga yang ada di dalam data kelurahan akan disurvei terlebih dahulu oleh relawan sebelum memberikan kupon beras cinta kasih.(kanan)

Amanat Master Cheng Yen kepada para relawan Tzu Chi dalam hal pembagian beras cinta kasih ini ternyata benar-benar dijalankan dengan penuh semangat dan tulus. Ini terbukti dari “medan” yang harus ditelusuri relawan adalah jalanan yang kecil serta memasuki gang-gang sempit. Hal tersebut bukanlah hambatan bagi relawan Tzu Chi, untuk melihat kondisi bangunan dan berinteraksi langsung dengan warga yang berhak untuk mendapatkan kupon tersebut.

Interaksi Langsung
Sapaan hangat selalu dilontarkan para relawan Tzu Chi kepada warga penerima bantuan. Dengan kerendahan hati, para relawan Tzu Chi menjelaskan langsung maksud dan tujuan adanya pembagian kupon beras cinta kasih ini. Selain itu, para relawan Tzu Chi selalu menjaga kesabarannya untuk mengingatkan tata cara dan waktu pengambilan beras kepada warga yang didominasi oleh para lansia.

 “Permisi ibu…, selamat pagi, kami dari Yayasan Tzu Chi mau mengadakan pembagian beras dan ibu salah satu warga penerima bantuan dari Yayasan Tzu Chi,” ucap salah satu relawan abu putih Tzu Chi. Dan kehadiran para relawan Tzu Chi pun selalu disambut hangat oleh warga yang menerima bantuan. “Sok mangga kaleubeut (ayo silahkan masuk-red),” pinta warga kepada relawan Tzu Chi untuk masuk ke dalam rumahnya. Warga penerima bantuan pun begitu bersyukur dengan adanya bantuan dari Tzu Chi ini. “Alhamdulilah, hatur nuhun, (terima kasih -red),” ungkap salah satu warga yang menerima kupon beras cinta kasih.

Para relawan Tzu Chi dapat menjalankan amanat ini dengan baik. Dengan menjalankan misi sosial ini para relawan Tzu Chi dapat menunjukkan bahwa kehadirannya adalah untuk membantu sesama dan menjalin persaudaraan bersama masyarakat secara luas tanpa ada perbedaan.

  
 

Artikel Terkait

Waisak 2557: Belajar dari Relawan Daun Bodhi

Waisak 2557: Belajar dari Relawan Daun Bodhi

13 Mei 2013 Perayaan ini dilakukan untuk membalas budi luhur Sang Buddha, orang tua dan semua makhluk hidup. Pada perayaan kali ini para relawan membentuk formasi daun Bodhi selama upacara berlangsung sehingga membutuhkan persiapan yang matang.
Merayakan Waisak Bersama Warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung dan Siswa Sekolah

Merayakan Waisak Bersama Warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung dan Siswa Sekolah

04 Juni 2025

Relawan Tzu Chi Medan memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE / 2025 bersama warga di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung dan siswa-siswi dari dua sekolah binaan. 

Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Generasi Bangsa

Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Generasi Bangsa

23 Maret 2018

Bahaya narkoba mengancam masa depan generasi bangsa. Karena itu pencegahannya sangat perlu untuk terus digalakkan. Seperti yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Lampung pada Jumat, 16 Maret 2018.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -