Memberi dengan Cinta Kasih

Jurnalis : Iea Hong (He Qi Utara), Fotografer : Iea Hong (He Qi Utara)
 
 

foto Bernyanyi dan berjoget bersama menjadi acara yang paling disukai oleh para penghuni panti jompo.

“Kalau kau suka hati, tepuk tangan, … plok... plok... plok...
Kalau kau suka hati, tepuk tangan, … plok... plok... plok...
Kalau kau suka hati, dan memanglah begitu….
Kalau kau suka hati, tepuk tangan, plok... plok... plok... “

Sepenggal syair yang dinyanyikan dengan disertai tepukan tangan dan tawa memenuhi ruangan seluas 36 meter persegi itu. Lagu yang dinyanyikan ini cukup menggambarkan kegembiraan yang dirasakan oleh semua orang yang berada di sana. Ruang yang dipenuhi tidak kurang dari 90 orang itu penuh canda tawa serta kasih sayang yang menghangatkan suasana sebuah ruang serbaguna di Rumah Perlindungan Lanjut Usia Jelambar, yaitu sebuah panti jompo yang dikelola oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Panti yang cukup luas dengan beberapa bangunan terpisah dan dihuni oleh lebih kurang 80 orang ini rapi dan bersih. Lingkungannya juga cukup nyaman dan tenang.

Kebahagiaan Para Opa dan Oma
Hari itu 12 Desember 2010, para relawan Tzu Chi dari Jelambar melakukan acara kunjungan untuk menghibur para opa dan oma di sana. Relawan yang mengikuti kunjungan kali ini sekitar 30 orang, dikoordiniir oleh Veronika Shijie. Pukul 8 pagi para relawan sudah sampai ke panti, dan masing-masing langsung melakukan tugasnya. Para relawan tidak lagi merasa canggung, karena kunjungan ke panti ini sudah kerap dilakukan, bahkan sudah menjadi jadwal rutin relawan.

foto   foto

Keterangan :

  • Memotong rambut para opa dan oma menjadi salah satu agenda dalam kegiatan kunjungan kasih itu. (kiri)
  • Beberapa relawan sibuk menggunting kuku opa dan oma. Relawan memperlakukan para lansia ini layaknya keluarga sendiri. (kanan)

Tidak berapa lama, beberapa relawan menggandeng opa dan oma yang rambutnya sudah panjang untuk gunting rambut. “Sekarang sudah ganteng,” ucap salah satu relawan setelah selesai menggunting rambut salah satu opa. Mendengar pujian dari relawan sang opa pun tersenyum malu-malu. Di sisi lain seorang relawan dengan serius menggunting kuku para opa yang sudah panjang sambil mengobrol santai dengan mereka.

Setelah merapikan rambut dan kuku para opa dan oma, relawan pun segera mempersiapkan para opa-oma di ruang serbaguna, untuk mengajak mereka bermain dan bernyanyi bersama. Seorang opa yang tidak leluasa berjalan pun tidak ketinggalan, Hendry Shixiong dengan sigap langsung menggendong sang opa dari tempat tidurnya menuju ruang serbaguna yang berjarak tidak kurang dari 20 meter.

foto  foto

Keterangan :

  • Bagi lansia yang kesulitan bergerak, relawan dengan sukarela menggendong agar mereka dapat turut merasakan kegembiraan bersama. (kiri)
  • Seorang relawan laki-laki juga menggendong opa dari kamarnya menuju ruang kegiatan. (kanan)

Begitu juga seorang oma yang kesulitan berjalan dibopong beramai-ramai oleh para relawan wanita. Walau dirasa cukup berat, tetapi senyum tetap menghias di wajah para relawan. Karena para opa-oma sebagian besar kurang leluasa bergerak dan lebih banyak berbaring ataupun duduk, maka para relawan mengajak mereka berolah raga dengan berjoget bersama. Beberapa opa-oma yang cukup kuat langsung ikut berjoget dan yang kurang leluasa dipapah oleh para relawan. Keceriaan, kegembiraan, dan tawa langsung memenuhi seluruh ruangan. Para opa-oma dan relawan berjoget dengan berbagai gaya yang lucu dan unik.

Kunjungan diakhiri dengan menyanyikan dan memeragakan isyarat tangan lagu “Satu Keluarga”.  Haru pun segera muncul saat para relawan mengajak opa- oma bergandengan tangan dan menyatu menjadi sebuah keluarga besar. Kebahagiaan para relawan tampak terus bersinar di wajah masing-masing walau telah meninggalkan panti. Gan En opa dan oma yang telah memberikan kebahagiaan yang luar biasa bagi para relawan.

  
 

Artikel Terkait

Bekal Bijak Menyongsong Masa Depan: Pembinaan Penerima Beasiswa Tzu Chi Medan

Bekal Bijak Menyongsong Masa Depan: Pembinaan Penerima Beasiswa Tzu Chi Medan

07 Juli 2025

Sebanyak 29 Anak Asuh menghadiri acara kepulangan remaja penerima beasiswa Tzu Chi yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Cabang Medan, pada hari Minggu, 29 Juni 2025.

Menghimpun Hati dalam Doa Waisak Bersama 2024

Menghimpun Hati dalam Doa Waisak Bersama 2024

30 Mei 2024

Tzu Chi Palembang menyelenggarakan Doa Bersama Waisak di Sekolah Kusuma Bangsa untuk mengajak wong Palembang semakin damai dan berbahagia.

Hidup Penuh Syukur di Tumpukan Sampah

Hidup Penuh Syukur di Tumpukan Sampah

29 September 2015 Relawan Tzu Chi memberikan perhatian kepada warga yang tinggal di sekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Tangerang pada Minggu, 20 September 2015. Dalam kesempatan tersebut relawan membagikan 150 paket bingkisan kepada anak-anak sekaligus belajar bersyukur dalam menjalani kehidupan.
Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -