Menabung Niat Kebajikan Sejak Dini

Jurnalis : Dewi Yanti, Vincent Salimputra (He Qi Utara 2), Fotografer : Dewi Yanti, Elen (He Qi Utara 2)

Sesi utama pada acara Gathering Gan En Hu diisi dengan talkshow yang menghadirkan tujuh anak asuh sebagai narasumber.

“Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.”
Kata Perenungan Master Cheng Yen.

Minggu, 15 Januari 2023, sejumlah relawan amal komunitas He Qi Utara 2 kembali menggelar acara Gathering Gan En Hu yang diadakan rutin setiap bulan. Sebanyak 39 orang relawan beserta 34 orang gan en hu (penerima bantuan Tzu Chi) larut dalam rasa syukur dan kebahagiaan saat mengikuti serangkaian acara yang telah disiapkan untuk mereka.

Menabung Niat Kebajikan Sejak Dini adalah tema yang diangkat pada acara Gathering Gan En Hu kali ini. Pengalaman batin yang diterima oleh para peserta pada hari itu diharapkan dapat membekas di hati mereka sehingga menjadi terinpirasi untuk menanamkan kebajikan serta menumbuhkan rasa syukur untuk menolong sesama.

Dana Kecil Amal Besar
Sesi utama pada acara gathering tersebut diisi dengan talkshow yang menghadirkan tujuh anak asuh sebagai narasumber. Dengan adanya bantuan pendidikan yang diberikan kepada anak asuh, relawan Tzu Chi ingin menyalakan asa mereka untuk terus bisa merajut cita-cita. Tidak hanya itu, kesempatan pendidikan yang mereka dapatkan saat ini bisa berperan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga mereka. Perhatian yang diterima dari para relawan yang selama ini mendampingi mereka ternyata mampu menggerakkan hati mereka untuk ikut membantu sesama.

Para gan en hu begitu antusias bergiliran melakukan penuangan celengan bambu yang telah mereka bawa dari rumah.

Berperan sebagai moderator, Rike Komalasari menggali informasi dari narasumber yang diharapkan bisa menginspirasi sekaligus mengingatkan para peserta untuk melakukan hal-hal baik terhadap sesama. Di tengah sesi, ia juga menjelaskan mengenai makna celengan bambu kepada semua peserta dan mengajak mereka untuk ikut bersumbangsih.

Tidak sedikit gan en hu yang ikut bersumbangsih melalui celengan bambu pada hari itu. Mereka telah mempraktikkan apa yang telah mereka dapatkan dengan membawa celengan bambu yang mereka penuhi dengan uang logam dan uang kertas selama beberapa waktu untuk dituangkan ke dalam sebuah wadah.

Relawan Tzu Chi dengan sigap membantu dan melayani salah satu gan en hu bernama Gianto Susanto, yang duduk di kursi roda.

Setelah sesi penuangan celengan bambu selesai, acara dilanjutkan dengan peragaan gerakan isyarat tangan Satu Keluarga. Melalui gerakan ini, tercermin kepedulian relawan Tzu Chi yang pantang absen mengadakan acara gathering yang diadakan rutin setiap bulan. Rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang terjalin antara para gan en hu dengan relawan Tzu Chi telah membuat acara gathering layaknya acara penyambutan keluarga yang kembali ke rumah.

Acara pun dilanjutkan dengan sesi doa bersama yang diikuti oleh semua relawan dan gan en hu. Usai acara gathering, semua relawan yang hadir juga berkumpul untuk berbagi perasaan dan kesan yang didapatkan selama bersumbangsih dalam acara gathering.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Satu dalam Cinta Kasih

Satu dalam Cinta Kasih

10 April 2015

"Saya berdoa kalau kita dikasih sehat lagi, bisa kumpulin rejeki lagi, semua dosa-dosa saya diampuni, Insya Allah, saya bisa bantu kembali, hutang budinya kita kembalikan ke Buddha Tzu Chi lagi. Mau bantu bagi-bagi untuk orang lain, Amin ya Allah,” tutup Abdul.

Gathering Gan En Hu

Gathering Gan En Hu

14 Juni 2012

Sabtu, 9 Juni 2012, komunitas Tzu Chi He Qi Barat kembali melakukan pembagian bantuan biaya hidup dan biaya pendidikan bagi Gan En Hu. Kegiatan pembagian ini rutin diadakan tiap bulannya.

Kehangatan dalam Ramah Tamah Penerima Bantuan Tzu Chi Pekanbaru

Kehangatan dalam Ramah Tamah Penerima Bantuan Tzu Chi Pekanbaru

10 September 2024

Sebanyak 77 keluarga penerima bantuan Tzu Chi hadir dalam ramah tamah yang digelar oleh Tzu Chi Pekanbaru. Banyak diantara mereka yang juga terinspirasi untuk ikut bersumbangsih melalui celengan bambu.

Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -