Menciptakan Kesatuan

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Edy Kurniawan, drg. Kesuma Nasseri ,Rangga Setiadi, M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoWarga yang ingin mengambil beras harus memberikan kupon yang diberikan pada saat survei kepada relawan yang bertugas.

Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung mengadakan kegiatan bakti sosial pembagian beras pada tanggal 23 Oktober 2011 di Polsek Sukajadi, Bandung. Kegiatan ini dapat terselenggara berkat adanya kerjasama antara Yayasan Buddha Tzu Chi dengan Polsek Sukajadi, Bandung. Pada hari itu, sebanyak 794 beras dibagikan kepada warga kurang mampu yang telah disurvei terlebih dahulu oleh para relawan Tzu Chi pada tanggal 16 Oktober 2011 lalu.

 

Kapolsek Sukajadi AKP Drs. Agus Setiawan, MH mensyukuri adanya pembagian beras cinta kasih ini. Sebab, bentuk kepedulian seperti ini mampu meringankan beban yang dimiliki oleh warga penerima bantuan. “Yayasan Buddha Tzu Chi ini membantu warga yang kurang beruntung di Kecamatan Sukajadi khususnya di Kelurahan Sukabungah, Pasteur dan Cipedes. Jadi kami menanggapinya dengan sangat positif dan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu warga kami,” ujar AKP Agus Setiawan. Selain itu, Agus pun menambahkan jika dirinya terkesan dengan cara kerja relawan Tzu Chi yang selalu terjun langsung ke lapangan untuk menyurvei dan membagikan beras kepada warga yang kurang mampu.

Meringankan Beban Sembari Sosialisai Tzu Chi
Pada tahun 2011 ini sudah ada dua kawasan di Kota Bandung yang menjadi target pembagian beras, yaitu kawasan Jln. Sudirman dan Kecamatan Sukajadi. Terpilihnya Kecamatan Sukajadi karena di kawasan ini banyak terdapat warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.

foto  foto

Keterangan :

  • Warga dengan tertib mengantri untuk mengambil beras cinta kasih yang akan dibagikan oleh relawan Tzu Chi Bandung.(kiri)
  • Warga yang ingin mengambil beras harus menyerahkan terlebih dahulu kupon yang diberikan pada saat survei. Kupon tersebut akan dihitung oleh para relawan untuk mengetahui jumlah beras yang dibagikan.(kanan)

“Pembagian di daerah Kecamatan Sukajadi ini adalah kegiatan pembagian beras cinta kasih yang kedua di Bandung yang mana terdahulu di Jalan Sudirman, Di sini diperkirakan akan dibagikan beras untuk 600 sampe 700 keluarga, tapi berdasarkan survei akhir hari ini kita dapet kurang lebih 800 keluarga,” kata ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja. Kegiatan pembagian beras ini juga dimanfaatkan oleh relawan Tzu Chi untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan Tzu Chi kepada warga penerima bantuan.

“Penerima beras kali ini tentu merasa manfaatnya besar, paling tidak terdapat satu beban yang kita kurangi yaitu beban untuk beli beras. Kita juga mengharapkan mereka (relawan) silaturahmi dengan para warga yang tidak mampu dan juga mensosialisasikan Tzu Chi di dalam kota sendiri (Bandung-red) sebab ternyata mereka ada juga yang masih belum mengetahui apa itu Tzu Chi,” tambah Herman.

dari pembagian beras ini akan meringankan pengeluaran rutin warga penerima bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-harinya. Hal tersebut mengingat karena beras merupakan kebutuhan pokok di negara Indonesia.

foto  foto

Keterangan :

  • Setiap warga yang telah mengambil beras akan selalu disapa oleh relawan Tzu Chi, sebagai lambang bahwa Tzu Chi memberikan beras cinta kasih dengan perasaan yang tulus. (kiri)
  • Para relawan membantu membawakan beras untuk para wanita dan orangtua.(kanan)

“Saya mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan ini. kami ini merasa dibantu, merasa diringankan beban, apalagi ini termasuk kebutuhan pokok yang pasti setiap orang membutuhkan,” ungkap Tiah (47), salah seorang warga penerima bantuan.

Cinta kasih universal Tzu Chi dalam memberikan bantuan beras ini merupakan sarana untuk mempererat kesatuan bangsa. “Kalo menurut saya ini bagus sekali, selain menjalin persatuan dan kesatuan sesama umat, kita juga memperkuat persatuan sebagai bangsa Indonesia walaupun berbeda agama,” ujar Tiah.

Pada hari itu para relawan Tzu Chi telah membagikan beras hingga rampung. Di saat pembagian beras, relawan Tzu Chi Bandung juga menerapkan budaya humanis Tzu Chi dengan cara menghormati para penerima bantuan. Bantuan beras mungkin akan habis dalam waktu sebulan, namun rasa persaudaraan dan kepedulian insan Tzu Chi akan bertahan selamanya di hati warga.

 

  
 

Artikel Terkait

Karena di Mana Ada Kesulitan, di Situ Ada Pertolongan

Karena di Mana Ada Kesulitan, di Situ Ada Pertolongan

17 Maret 2021

Sudah dua tahun Pak Rahmat (68) tak bisa melihat karena glaukoma. Meski demikian, semangat hidupnya tak luntur. Selain itu, Pak Rahmat selalu berpikir positif dan selalu mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. 

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-135: Kebahagiaan yang Mendalam

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-135: Kebahagiaan yang Mendalam

09 Desember 2022
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-135 yang digelar di kota Palembang memang sudah berakhir lebih dari sepekan lalu. Namun kebahagiaan mendalam masih dirasakan para pasiennya. Sebut saja Suryanto (38) yang menderita katarak.
Suara Kasih : Keindahan Individual Saat Bencana

Suara Kasih : Keindahan Individual Saat Bencana

25 Maret 2011 Kali ini, meski Jepang diguncang bencana yang dahsyat, namun kita dapat melihat keindahan individual dalam diri setiap warganya. Selain itu, karena pembangkit listrik tenaga nuklir yang bermasalah, Perdana Menteri Jepang mulai mengimbau seluruh warganya agar memakai listrik secara bergiliran.
Orang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi sukacita. Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa dilimpahi berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -