Mendalami Budaya Humanis Tzu Chi
Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Mie Li, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)Para relawan Tzu Chi sangat antusias mengikuti permainan yang diberikan oleh Purwanto Shixiong pada tanggal 26 April 2015.
Minggu, 26 April 2015, Tzu Chi mengadakan pelatihan relawan Abu Putih di kantor Yayasan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Pada pelatihan kali ini, tidak hanya relawan Abu Putih yang mengikuti pelatihan, namun relawan yang baru bergabung (relawan kembang) pun juga ikut. Sebanyak 67 relawan penuh semangat mengikuti pelatihan relawan untuk mengenal lebih dekat Tzu Chi.
“Selamat pagi, Amithofo Shixiong Shijie,” sapa Purwanto memandu pelatihan. Sebelum acara dimulai, Purwanto mengajak para peserta untuk memainkan sebuah permainan agar semangat para insan Tzu Chi terus menyala. Kegiatan ini memang telah dikemas dan dipersiapkan untuk memberikan wawasan lebih luas kepada setiap relawan Tzu Chi. Pelatihan pun diawali dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen mengingatkan bahwa jika hubungan antar manusia harmonis, maka segala sesuatu dapat diselesaikan dengan sempurna, baru seseorang dapat disebut selaras dengan kebenaran. Ini membuktikan bahwa sebagai mahkluk sosial, setiap orang harus saling mengjormati dan menghargai, sehingga tidak ada perselisihan antar individu.
Ruxin Shijie mengajak kepada setiap relawan yang hadir untuk giat menggalang dana.
Dengan penuh perhatian, sebanyak 67 relawan Tzu Chi mendengarkan ceramah Master Cheng Yen sebelum pelatihan dimulai.
Ruxin Shijie dan Ema Shijie mengajak kepada segenap relawan agar memahami mengapa sebagai insan Tzu Chi harus pelatihan. Ruxin menjelaskan dalam pelatihan ini mengajarkan bahwa sebagai seorang relawan hendaknya selalu menggali dan menambah wawasan agar senantiasa mengerti dan memahami jalan yang dilalui dapat membawa kemajuan batin. Selain itu, Ruxin mengajak relawan untuk menggalang hati galang dana membantu sesama yang membutuhkan. “Mengapa harus berdana? Berdana merupakan sebuah tindakan nyata untuk saling memberi dan mengasihi antar sesama,” ungkapnya. Ia terus mengajak setiap insan Tzu Chi terus menggenggam kesempatan baik untuk bersumbangsih.
Kartono Shixiong memberikan sharing tata cara namaskara (penghormatan) sesuai budaya humanis Tzu Chi.
Salah satu relawan Tzu Chi, Arisman memberikan sharing pengalamannya pada pelatihan ini. Ia mengaku senang bisa masuk ke dalam barisan Tzu Chi. “Saya sangat senang mengikuti kegiatan Tzu Chi, yang dulunya tidak tahu setelah mengikuti kegiatan ini saya menjadi tahu bagaimana kegiatan Tzu Chi,” ujar Arisman. Relawan yang sudah berhasil menggalang 30 Bodhisatwa dalam sebulan ini berharap bisa bersumbangsih dalam setiap kegiatan Tzu Chi. semua yang dilakukan adalah salah satu cara pembinaan diri menjadi manusia yang memiliki ketulusan dan niat dalam menyayangi sesama.
Kartono Shixiong yang dibantu relawan Tzu Chi lainnya memberikan penjelasan tentang tata cara melakukan Namaskara (penghormatan) yang benar sesuai budaya humanis Tzu Chi. usai pelatihan, relawan bersama-sama melantunkan doa bersama agar dunia bebas dari bencana dan penderitaan.
Artikel Terkait

Pelatihan Relawan Abu Putih Tzu Chi Medan: Mengubah Kebahagiaan Sendiri Menjadi Kebahagiaan Semua Orang
28 Maret 2025Tzu Chi Medan kembali menggelar Pelatihan Relawan Abu Putih. Ini merupakan pelatihan rutin untuk memberi pemahaman mendalam mengenai misi dan filosofi kemanusiaan Tzu Chi.
Menggarap Ladang Berkah Bersama Tzu Chi
26 Maret 2015 Dalam pelatihan ini, relawan baru juga dikenalkan dengan tata krama berpakaian dan tata krama makan yang terdapat di Tzu Chi melalui drama singkat. Dalam tata krama berpakaian, para relawan mengajak agar berpakaian dan berpenampilan yang sopan dan benar.
Merawat Semangat Pelatihan Diri
27 Desember 2022Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 menggelar pelatihan relawan Abu Putih pertama di Fu Hui Ting, Aula Jing Si Lt.2, PIK, pelatihan ini diikuti 103 relawan Tzu Chi dari wilayah Jakarta, Tangerang, maupun Jambi melalui webinar.