Menggarap Ladang Berkah Bersama Tzu Chi
Jurnalis : Pungky Arisandi (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Mie Li, Purwanto, Beverly, Melvin (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)Semua relawan penuh sukacita memeragakan isyarat tangan dengan menirukan semangat kerbau yang memikul beban berat, namun tetap semangat.
Minggu, 22 Maret 2015, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan pelatihan Relawan Abu Putih. Ini merupakan pelatihan yang pertama di tahun 2015. Kegiatan diawali dengan memberikan penghormatan terhadap Master Cheng Yen, dilanjutkan menyanyikan lagu Mars Tzu Chi. Relawan baru juga diajak bersama-sama membacakan 10 Sila Tzu Chi dan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen.
Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen mengingatkan kita agar selalu mawas diri karena bencana dan berkah dapat datang dalam sekejap tanpa bisa diprediksi. Oleh karena itu, hendaknya manusia harus memiliki kebijaksanaan agar dapat mendalami dan merenungkan Dharma, melakukan praktik nyata dengan hati Buddha dan tekad Guru. Tentu juga dibarengi dengan sikap menghargai sumber daya alam.
Lissa Shijie menjelaskan pengertian tentang Tzu Chi kepada peserta pelatihan relawan.
Dalam pelatihan ini, relawan yang baru bergabung juga
diajarkan tentang tata krama saat berpakaian dan makan.
Dalam pelatihan ini, relawan baru juga dikenalkan dengan tata krama berpakaian dan tata krama makan yang terdapat di Tzu Chi melalui drama singkat. Dalam tata krama berpakaian, para relawan mengajak agar berpakaian dan berpenampilan yang sopan dan benar. Demikian juga dengan tata cara makan dalam Tzu Chi. Acara dilanjutkan dengan peragaan isyarat tangan La Che Xiang Qian Xing. Relawan dengan penuh antusias mengikuti gerakan isyarat tangan tersebut.
Salah satu peserta, Sofyan Jaya memberikan sharing kesannya selama mengikuti pelatihan. Ia pun bersedia masuk dalam barisan Tzu Chi.
Dipenghujung acara, satu persatu peserta menerima souvenir tanda kasih yang diberikan oleh Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Ruxin Shijie.
Dalam sharing, mereka juga mengaku tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan Tzu Chi, salah satunya Sofyan Jaya. Ia mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini, bahkan ia bertekad akan turut masuk dalam barisan Tzu Chi. “Saya bersedia dan siap menjadi relawan Tzu Chi karena saya ingin setiap manusia, khususnya di daerah Karimun ini bisa saling tolong-menolong, saling membantu. Masih banyak sekali orang-orang di luar sana yang masih sangat membutuhkan bantuan.” ujar Sofyan bersemangat. “Saya juga senang sekali bisa hadir di acara pelatihan ini karena di sini semuanya sama dan tidak ada perbedaan,” ungkapnya.
Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Ruxin memberikan apresiasinya kepada para peserta yang hadir dalam pelatihan ini. “Terima kasih kepada (peserta) semuanya karena mau meluangkan waktunya untuk hadir di acara ini. Saya sangat senang dan bangga karena banyak relawan baru yang ingin bergabung dengan Tzu Chi,” ucap Ruxin. Ia mengatakan sebelum menjadi relawan yang berseragam memang harus mengikuti pelatihan-pelatihan terlebih dahulu. “Harus mengikuti pelatihan sebanyak dua kali, sehingga para calon relawan bisa mengerti dan memiliki bekal tentang Tzu Chi. Semoga para Bodhisatwa baru semakin bertambah sehingga lebih mudah untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera, damai, dan bahagia,“ ungkapnya berharap. Kegiatan pun diakhiri dengan doa bersama dan pembagian souvenir kepada setiap peserta yang hadir.
Artikel Terkait
Kembali ke Jati Diri Sebagai Relawan Tzu Chi
09 Februari 2018
Pelatihan Relawan Abu Putih : Tur Aula Jing Si, Dhamma Tanpa Suara
07 September 2015 Aula Jing Si sebagai rumah insan Tzu Chi dan merupakan tempat pembabaran dharma tanpa suara, merupakan tonggak penting dalam sejarah perjalanan Tzu Chi. Oleh karena itu pada hari Minggu, 30 Agustus 2015, Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara kembali menjadi saksi perjalanan para Boddhisatwa melalui pelatihan relawan abu putih keempat untuk tahun 2015, yang diselenggarakan oleh He Qi (Komunitas Jakarta) Pusat.Misi Kesehatan yang Berbudaya Humanis
17 Desember 2019Budaya humanis Tzu Chi merupakan landasan insan Tzu Chi dalam memberikan pelayanan. “Landasan itu harus kita mengerti dan pahami agar dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu, kita dapat membuat orang lebih mengerti dan memahami arti pelayanan dan misi kesehatan Tzu Chi yang sebenarnya,” jelas dokter Mozes Bernard dalam Pelatihan Abu Putih ke-4, relawan komunitas He Qi Timur (01/12/2019).