Mendidik Anak Berbudi Pekerti Sejak Dini

Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly Clara, Calvin, Vincent (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Memasuki tahun ajaran baru periode 2018-2019, Minggu, 22 Juli 2018, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali melakukan kegiatan rutin setiap bulannya yaitu, Kelas Budi Pekerti.

Apa yang diterima anak mulai sejak dini bakal dibawa sampai mereka beranjak remaja, hingga dewasa. Untuk itu mendidik anak sejak dini sangatlah penting agar tumbuh menjadi seorang yang berbudi pekerti baik. Kelas Budi Pekerti yang rutin diadakan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun setiap bulan sekali bertujuan untuk mendidik anak-anak berbudi pekerti baik, bermoral, dan berakhlak.

Minggu, 22 Juli 2018, memasuki  tahun ajaran baru periode 2018-2019, Kelas Budi Pekerti Karimun kembali membuka pendaftaran untuk anak baru yang ingin menjadi salah satu bagian dari Xiao Tai Yang. Sekitar pukul 08.00 WIB, siswa-siswi kelas budi pekerti dengan didampingi orang tua mereka berdatangan ke Kantor Tzu Chi Karimun untuk mengikuti kegiatan kelas budi pekerti. Tepat pukul 09.00 WIB, sebanyak 39 siswa-siswi kelas budi pekerti memenuhi ruangan kegiatan yang bertempat di lantai 2 Kantor Tzu Chi Karimun.


Sukmawati yang akrab disapa Ruxin Mama mengawali materi dengan memberikan pengenalan Tzu Chi kepada para siswa-siswi.


AA dan Mie Li sedang memberikan penjelasan Tata Krama Praktisi Buddhis. Tampak mereka sedang membenarkan gerakan salah satu Xiao Tai Yang saat mempraktikkan di depan teman-temannya.

Kegiatan diawali dengan memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen dan dilanjutkan membacakan sepuluh Sila Tzu Chi. Salah satu relawan yang bernama Sukmawati, yang akrab disapa Ruxin Mama mengawali materi dengan memberikan pengenalan Tzu Chi kepada siswa-siswi. Setelah itu, ia memberikan pertanyaan kepada mereka, yang bisa menjawab pertanyaan mendapatkan suvenir gantungan kunci sebagai bentuk apresiasi.

Relawan yang bernama AA dan Susi memberikan penjelasan tentang Tata Krama Praktisi Buddhis serta Tata Tertib Kelas dan Cara Berpakaian kepada mereka. Mereka pun diminta mempraktikkan langsung di pertemuan-pertemuan berikutnya.


Daai Mama yang mendampingi para Xiao Tai Yang juga membimbing mereka saat mempraktikkan Tata Krama Praktisi Buddhis.


Salah satu relawan yang bernama Susi memberikan penjelasan tentang tata tertib kelas dan cara berpakaian kepada siswa-siswi yang masih belum mengetahui tata tertib yang perlu ditaati saat mengikuti Kelas Budi Pekerti.

Benedict (10) merupakan salah satu siswa baru yang akan bergabung di Kelas Budi Pekerti pada tahun ini. awalnya ia menolak untuk mengikuti kegiatan ini, tapi setelah mengikuti, ia pun berubah pikiran. Ia senang akan bergabung, menjadi salah satu bagian dari Xiao Tai Yang.

“Kegiatannya sangat baik, banyak teman, kegiatan seru dan makannya enak-enak,” ujarnya saat ditanya relawan.


Benedict merasa senang dengan kegiatan di kelas budi pekerti.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menjaga Interaksi yang Baik Dengan Orang Lain

Menjaga Interaksi yang Baik Dengan Orang Lain

27 September 2023

Relawan Tzu Chi Pekanbaru menjadi salah satu narasumber dalam mengisi materi Latihan Dasar Kepemimpinan di SMA Dharma Loka, Pekanbaru.

Menyederhanakan Kehidupan Melalui Pola Asuh Berkesadaran

Menyederhanakan Kehidupan Melalui Pola Asuh Berkesadaran

28 November 2023

Sebagai bagian dari Kelas Budi Pekerti, komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Barat 1 dan Barat 2 mengadakan Kelas Orang Tua di Gedung Sekolah Cinta Kasih, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Minggu, 12 November 2023.

Tahun Baru, Kelas Baru, Semangat Baru

Tahun Baru, Kelas Baru, Semangat Baru

19 Februari 2025

Serba-serbi kegiatan Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban tahun 2025 dimulai kembali bertepatan dengan perayaan Imlek, melibatkan para Xiao Pu Sa, orang tua, dan relawan misi pendidikan.

Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -