Mengembangkan Welas Asih
Jurnalis : Rudy Darwin (He Qi Utara), Fotografer : Rudy Darwin (He Qi Utara)
|
| ||
Untuk ketiga kalinya sejak kepindahan sementara para opa oma, relawan Jelambar datang berkunjung memberikan penghiburan. Begitu tiba di lokasi, relawan bergerak melakukan tugas masing-masing. Sebagian sibuk menggunting rambut opa oma, dan sebagian lagi keliling menawarkan jasa mengguntingkan kuku. Beberapa relawan pria berkeliling menawarkan jasa cukur kumis bagi opa-opa yang tersebar di beberapa sudut. Sembari melakukan hal-hal tersebut, relawan menyalami opa oma satu per satu sambil mengajak mereka bercengkerama. Di sisi lain, tim dokumentasi dan acara juga sibuk dengan kamera dan persiapan peralatan sound system acara. Sekitar pukul 09.00 WIB, saat kegiatan pemotongan rambut, pengguntingan kuku dan pencukuran kumis selesai, opa oma dikumpulkan di ruang tengah. Acara dilanjutkan dengan kegiatan bersama. Oma-oma berlomba menebak judul lagu yang diputarkan panitia. Meski sebagian besar judul lagu yang ditebak kurang tepat, oma-oma tetap semangat untuk menjawab. Acara hiburan dilanjutkan dengan permainan menari. Opa oma yang masih kuat berdiri, ikut maju untuk menari bersama sementara yang duduk di kursi roda, tidak ingin ketinggalan dengan melambaikan tangan mereka. Sebagian ikut bertepuk tangan mengikuti irama lagu.
Keterangan :
Kegiatan hiburan juga diselingi oleh beberapa opa oma yang menyumbangkan suara mereka. Tidak kurang dari 11 opa oma maju menyanyikan lagu daerah misalnya Kampung Nan Jauh di Mata hingga lagu nasional seperti Indonesia dan Halo Halo Bandung. Di saat bersamaan, beberapa relawan menghibur opa-opa yang berada di dalam kamar karena tidak leluasa bergerak sehingga tidak dapat ikut bersama dalam kegiatan hiburan di ruang tengah. Lili, relawan yang baru pertama kali ikut mengaku mengalami kesulitan saat akan memulai interaksi dengan opa oma saat tiba di panti ini. Seiring waktu dan belajar dari cara relawan lain, Lili akhirnya dapat menikmati menjadi teman curhat opa oma. Opa Arsan yang dipijat oleh relawan mengatakan, “Ini pertama kali saya dipijit. Nyaman sekali, mudah-mudahan dalam kunjungan selanjutnya dapat dipijit lagi.” Opa Arsan termasuk opa yang agak tertutup dalam beberapa kunjungan sebelumnya, namun kali ini beliau mulai terbuka untuk berinteraksi dengan para relawan. Sekitar pukul 11 siang, kegiatan kunjungan ini ditutup dengan pembagian bingkisan berupa biskuit, balsem, dan sarung. Pemberian sarung yang merupakan tambahan merupakan kado tahun baru sekaligus untuk menambah kehangatan bagi opa oma dalam melewati musim hujan ini. Kesempatan pembagian bingkisan diberikan kepada para relawan baru agar mereka dapat merasakan langsung interaksi dengan 66 opa dan oma di panti. Tidak lupa relawan juga memberikan sarung kepada pengelola yang berjumlah 9 orang sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi mereka merawat opa oma di panti. Kegiatan rutin ini menjadi kesempatan bagi relawan Hu Ai Jelambar untuk belajar menghargai orang tua, mengembangkan kewelasasihan dan juga bersumbangsih bagi sesama. | |||
Artikel Terkait
Waisak 2016: Persaudaraan Antar Manusia
16 Mei 2016Sebanyak 320 hadirin memenuhi Hall D Mangga Dua Surabaya dalam rangka Perayaan Waisak 2016. Relawan Tzu Chi Surabaya menampilkan drama yang menyentuh perasaan para relawan dan peserta yang hadir.
Sebanyak 30.000 Masker dan 2.000 Alat Rapid Test untuk PERSI
27 Maret 2020Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) juga mendapatkan bantuan dari Tzu Chi Indonesia berupa 30.000 masker dan 2.000 alat tes cepat (rapid test), Jumat, 27 Maret 2020.

Paket Lebaran 2022: 2.450 Paket Beras untuk Warga dan Petugas Kebersihan di Kapuk
12 April 2022Minggu, 10 April 2022 relawan Tzu Chi membagikan 2.450 paket sembako (@beras 10 kg dan mi instan DAAI 10 bungkus) di Kantor Kelurahan Kapuk untuk warga Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang disebarkan ke 16 RW dengan 221 RT.