Menggalang Hati Warga Lampung

Jurnalis : Ivon (Tzu Chi Lampung) , Fotografer : Yoga (STIAB Jinarakkhita) & Ivon (Tzu Chi Lampung)


Antusias ditunjukkan oleh relawan dan para pengunjung pekan amal di Tzu Chi lampung. Dalam satu hari pekan amal, diperkirakan ada seribu masyarakat yang hadir untuk berbelanja.

Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Lampung mengadakan Pekan Amal yang dilaksanakan pada Minggu, 20 Mei 2018. Kegiatan tersebut dilaksanakan di GSG Yayasan Metta Sarana (Suteng), Bandar Lampung. Pekan Amal Tzu Chi kali ini bertujuan untuk penggalangan dana bagi pembangunan kantor Tzu Chi Lampung dan diikuti oleh 40 Stand dengan berbagai jenis produk. Mulai dari makanan vegetaris, pakaian, mainan anak-anak, beras, minyak, gula, dan semua kebutuhan pokok lainnya.

Dari sekian banyak stand, ada stand pakaian yang dibuat khusus oleh para penderita tunarungu, tunawicara, maupun cacat fisik. Mereka datang dari Yayasan Citra baru. Baju-baju yang mereka buat dijual dengan harga relatif murah, yakni antara 35 hingga 50 ribu saja.

Antusias Seluruh Peserta


Pekan Amal dibuka dengan pemukulan gong oleh Suherman Harsono, Ketua Tzu Chi Lampung yang kemudian diikuti oleh para relawan lainnya.

Pekan Amal dibuka dengan pemukulan gong oleh Suherman Harsono, Ketua Tzu Chi Lampung yang kemudian diikuti oleh para relawan lainnya. “Makna dari pemukulan gong ini adalah untuk membangkitkan dan mengembangkan cinta kasih. Selain itu juga untuk mengetuk hati masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana ini,” ungkap Suherman.


Indra Halim, Wakil Ketua Tzu Chi Lampung melakukan briefing dengan para relawan dan 25 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita yang hari itu menjadi sukarelawan.

Selain relawan Tzu Chi, ada sebanyak 25 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita yang ikut menjadi sukarelawan. Mereka tampak antusias membantu relawan maupun pembeli. “Enggak merasa repot sih hari ini. Justru saya senang bisa ikut di pekan amal ini. Kegiatannya seru,” ungkap salah satu mahasiswa.


Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita tampak antusias membantu relawan maupun pembeli.

Antusias yang ditunjukkan relawan nyatanya tidak kalah dengan antusias dari para pengunjung. Dalam satu hari pekan amal, diperkirakan ada seribu masyarakat yang hadir untuk berbelanja. Satu di antaranya adalah Iwantono. Ia merasa bersyukur bisa ikut memeriahkan pekan amal dan mendapatkan kupon dari atasannya. “Hari ini saya nggak cuma senang tapi juga sangat bersyukur karena bisa ikut belanja,” kata pria paruh baya tersebut.


Pekan Amal Tzu Chi kali ini bertujuan untuk penggalangan dana bagi pembangunan kantor Tzu Chi Lampung dan diikuti oleh 40 Stand dengan berbagai jenis produk.

Melihat antusias yang besar dari seluruh peserta pekan amal, Indra Halim, Wakil Ketua Tzu Chi Lampung mengungkapkan harapannya. “Semoga kantor Tzu Chi dapat segera direnovasi sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan cinta kasih yang lainnya,” ungkapnya.

Editor: Metta Wulandari

1.      mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita tampak antusias membantu relawan maupun pembeli.


Artikel Terkait

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Kesempatan Setiap Orang Untuk Bersumbangsih

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Kesempatan Setiap Orang Untuk Bersumbangsih

13 Desember 2016

Kesigapan para relawan serta tim medis Tzu Chi di Pidie Jaya, membuat Supandi dan empat orang relawan Tzu Chi Aceh lainnya mantap untuk berangkat ke Jakarta. Relawan Tzu Chi Aceh berbagi tugas, meringankan korban bencana gempa dan turut serta menggalang dana untuk pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi.

Bervegetarian Sambil Beramal

Bervegetarian Sambil Beramal

17 November 2022

Dalam memperingati Hari Bervegetarian Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober 2022, Tzu Chi Padang mengadakan pekan amal bertema “Bervegetarian Sambil Beramal”.

Pameran Foto: Dari Alam untuk Kemanusiaan

Pameran Foto: Dari Alam untuk Kemanusiaan

03 November 2015

Satu jam tepat setelah pembukaan Pekan Amal Tzu Chi pada Sabtu, 31 Oktober 2015, jam 10 siangnya dilakukan pembukaan Pameran Foto bertemakan “Dari Alam untuk Kemanusiaan” yang menampilkan karya 15 fotografer yang berasal dari berbagai kalangan: fotografer profesional, pengusaha, pekerja, relawan Tzu Chi, pecinta dan pehobi fotografi.

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -