Menggugah Semangat Awal Bersumbangsih

Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak), Fotografer : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak)

Tzu Chi Biak kembali melakukan Pelatihan Relawan Abu Putih setelah sempat terhenti semala 3 tahun akibta pandemi. Dalam kegiatan ini, Susanto Pirono, Ketua Relawan Tzu Chi Hu Ai Papua dan Papua Barat juga melantik 31 relawan Abu Putih.

Setelah hampir 3 tahun lamanya tidak ada kegiatan berskala besar yang dilakukan akibat pandemi Covid-19, pada 5 November 2022 Tzu Chi Biak kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih. Kegiatan yang bertempat di Swisbell Hotel, Biak, Papua ini diikuti oleh 62 peserta.

Dalam pelatihan ini, para peserta diajak untuk mengingat kembali Visi dan Misi Tzu Chi serta kegiatan yang telah dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Materi yang disajikan yaitu sejarah serta 4 Misi Tzu Chi (Misi Amal, Misi Kesehatan, Misi Pendidikan, dan Misi Budaya Humanis).

Susanto Pirono selaku Ketua Relawan Tzu Chi Hu Ai Papua dan Papua Barat membawakan Sejarah dan Misi Amal Tzu Chi. Dalam sharing-nya, Susanto Pirono mengatakan kepada peserta untuk selalu semangat dalam bersumbangsih melalui Tzu Chi.  “Marilah bersama-sama mengingat kembali semangat awal bergabung dengan Tzu Chi. Sehingga kita semua bisa bersumbangsih kepada masyarakat, serta bersama-sama menopang Tzu Chi agar lebih banyak lagi menjangkau yang membutuhkan bantuan,” ungkap Susanto Pirono.

Sebanyak 62 peserta mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih Tzu Chi yang berlangsung di Swisbell Hotel, Biak, Papua pada Sabtu 5 November 2022.

Yenny The, Wakil Ketua Relawan Tzu Chi Hu Ai Papua dan Papua Barat membawakan materi tentang Misi Kesehatan Tzu Chi dalam pelatihan kali ini.

Materi berikutnya dipaparkan oleh Yenny The, selaku Wakil Ketua Relawan Tzu Chi Hu Ai Papua dan Papua Barat. Dalam kesempatan ini, ia membawakan materi tentang Misi Kesehatan Tzu Chi. Yenny The pun menjelaskan awal mula Misi Kesehatan Tzu Chi serta perkembangannya di Indonesia. Dimulai dari pembentukan TIMA dan sampai kegiatan-kegiatan baksos kesehatan besar yang dilakukan diseluruh Indonesia.

Penjelasan materi Misi Pendidikan Tzu Chi tak lupa dijelaskan pula dalam kegiatan ini. Sarah, relawan yang membawakan materi dan menjelaskan tentang budi pekerti. Materi ini tidak hanya untuk anak-anak saja, tetapi juga untuk para orangtua agar dapat mewariskan kepada keturunannya tentang semangat Tzu Chi.

Terakhir materi Misi Budaya Humanis Tzu Chi dibawakan oleh relawan Chandra Ferdian. Dalam penjabaran misi ini, relawan diingatkan kembali tentang aturan-aturan jika sudah berseragam Tzu Chi.  Selama 3 jam, para peserta dengan seksama menyimak materi-materi yang disampaikan para pembicara. Para mentor pendamping juga mengingatkan jika ada materi yang kurang diingat oleh para peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok.

Dalam pelatihan ini, sebanyak tiga orang relawan Tzu Chi Biak juga sharing pengalaman selama berkegiatan di Tzu Chi.

Dalam pelatihan ini, ada juga sharing pengalaman dari tiga orang relawan selama berkegiatan di Tzu Chi. Yang pertama adalah relawan Kartini yang bertugas menjadi koordinator bidang logistik. “Walaupun tugas yang diemban melelahkan secara fisik, namun segala capek hilang jikalau kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Semua relawan ataupun pasien baksos yang dibantu tersenyum kepada kami sudah merupakan bayaran yang terindah,” ungkap Kartini.

Sharing berikutnya dari Robby Kurniawan selaku Wakil Ketua Relawan Tzu Chi Hu Ai Papua dan Papua Barat. “Awalnya agak sulit untuk membagi waktu antara kerja dan kegiatan Tzu Chi. Namun pelan-pelan akhirnya saya bisa menyesuaikan diri. Apabila ada kegiatan Tzu Chi yang telah direncanakan bersama-sama saya sudah bisa mengikuti kegiatan tanpa meninggalkan tanggung jawab pekerjaan saya,” jelas Robby Kurniawan.

Setelah kegiatan berakhir para peserta dan pembicara Pelatihan Relawan Abu Putih Tzu Chi Biak berfoto bersama.

Sedangkan relawan Yohan Anton Kho mewakili para relawan yang mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Susanto Pirono yang telah diajak bergabung di Tzu Chi serta perubahan diri setelah menjadi relawan. “Awalnya saya agak pemarah dalam keseharian saya. Ternyata setelah mengikuti kegiatan Tzu Chi mulai dari 2018 sifat saya mulai berubah. Apalagi setelah mengikuti baksos kesehatan dan melihat pelayanan relawan kepada masyarakat penuh dengan cinta kasih. Saya pelan-pelan mulai mengikuti apa yang menjadi contoh baik bagi saya dan segala sesuatu dilakukan dengan penuh kesabaran,” kata Yohan Anton Kho.

Selain Pelatihan Relawan Abu Putih, dalam kegiatan ini sebanyak 31 relawan abu putih juga dilantik secara resmi di menjadi relawan Tzu Chi Biak karena telah mengikuti beberapa kali pelatihan dan kegiatan yang dilakukan Tzu Chi Biak.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Pelatihan Relawan Abu Putih : Tur Aula Jing Si, Dhamma Tanpa Suara

Pelatihan Relawan Abu Putih : Tur Aula Jing Si, Dhamma Tanpa Suara

07 September 2015 Aula Jing Si sebagai rumah insan Tzu Chi dan merupakan tempat pembabaran dharma tanpa suara, merupakan tonggak penting dalam sejarah perjalanan Tzu Chi. Oleh karena itu pada hari Minggu, 30 Agustus 2015, Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara kembali menjadi saksi perjalanan para Boddhisatwa melalui pelatihan relawan abu putih keempat untuk tahun 2015, yang diselenggarakan oleh He Qi (Komunitas Jakarta) Pusat.
Pembinaan Diri Bagi Relawan Tzu Chi

Pembinaan Diri Bagi Relawan Tzu Chi

27 November 2019

Minggu, 24 November 2019 diadakan Pelatihan Relawan Abu Putih dan Abu Putih Logo di Tzu Chi Center Jakarta. Training ini diikuti oleh 88 relawan dan didukung oleh 51 relawan sebagai panitia.

Menggugah Semangat Awal Bersumbangsih

Menggugah Semangat Awal Bersumbangsih

11 November 2022

Tzu Chi Biak mengadakan Training Relawan Abu Putih yang bertempat di Swisbell Hotel, Biak, Papua. Kegiatan yang diadakan pada Sabtu 5 November 2022 ini diikuti 31 peserta.

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -