Mengubah Duka Menjadi Suka

Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Lampung berkunjung ke Pesantren As-syife untuk berbincang dengan Pimpinan pesantren, guna menverifikasi data permohonan yang diberikan dan mengetahui lebih dalam keadaan Kikin sekarang

Dalam ceramahnya Master Cheng Yen selalu mengimbau kepada para insan Tzu Chi agar harus lebih banyak menjalin jodoh baik serta bersumbangsih bagi orang lain. Dengan demikian, berarti kita tengah menciptakan berkah. “Orang yang dapat bersumbangsih adalah orang yang paling memiliki berkah. Untuk membentangkan jalan dan menciptakan berkah bagi kehidupan mendatang, kita harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada,” tutur Master Cheng Yen.

 

Begitu juga dengan relawan Tzu Chi Lampung. Kali ini relawan Tzu Chi lampung melakukan survei pengobatan ke Pesantren As-Syifa di Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung Kalinda, Lampung Selatan. Di pesantren ini, terdapat seorang gadis berusia 7 tahun yang menderita bibir sumbing.  “Saya malu kalau bicara karena bibir sumbing dan kalau makan dan minum sering tersedak. Apakah bapak-bapak dan Ibu bisa menolong Kikin?” tanya Kikin dengan penuh harap kepada relawan.

Kikin yang menderita bibir sumbing, memerlukan operasi pembuatan langit-langit yang disebut Palato Plasty. Kikin tinggal bersama dengan kakaknya yang bernama Putri (10) dan adiknya, Dinar (5). Dua tahun yang lalu, orang tua mereka telah menitipkan mereka di Pondok Pesantren As-Syifa. 

Pada tanggal 12 Juli 2012, relawan Tzu Chi datang berkunjung ke pesantren ini. Perjalanan dari Kantor Penghubung Tzu Chi  Lampung di Bandar Lampung menuju Pesantren As-Syifa di Pardasuka Kalianda Lampung Selatan cukup jauh, lebih kurang selama 2 jam perjalanan. Setelah berbincang-bincang dan memverifikasi data yang diberikan, relawan baru mengetahui jika Kikin tidak memiliki Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dari Dinas kesehatan setempat sebagai syarat untuk dapat menjalani operasi.

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan berkunjung ke Pesantren guna berbincang-bincang dengan Kikin dan mengetahui kondisi keluarganya sekarang ini (kiri).
  • Relawan Tzu Chi Lampung terus mendampingi Kikin, baik sebelum menjalani dan sesudah menjalani operasi. Hal ini dilakukan agar Kikin terus bersemangat untuk terus berkarya dan melihat bantuan apa lagi yang dapat diberikan oleh relawan (kanan).

Sukma Shijie, relawan Tzu Chi Lampung merasa sedih dengan keadaan dari Kikin. Maka dengan hati yang lapang, Sukma mendaftarkan kikin sebagai kerabatnyaDinas Kesehatan setempat, sehingga Kikin pun kini memiliki Jamkesda. Dengan kartu Jamkesda tersebut, Kikin kini dapat menjalani operasi. Dengan didampingi relawan Tzu Chi, Kikin berangkat menuju RSUD Dr.H.Abdul Muluk untuk menjalani pemeriksaan dan menunggu jadwal untuk segera dilakukan operasi Langit-Langit dalam mulutnya. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter yang memeriksa memutuskan untuk menunda operasi karena kondisi kesehatan Kikin yang lemah dan dijadwalkan ulang pada tanggal 13 Oktober 2012.

Sambil menunggu operasi berikutnya, relawan Tzu Chi terus memberikan perhatian dan dukungan hingga akhirnya pada tanggal 12 Oktober 2012, Kikin ditemani oleh Ida, pengurus di Pesantren As-Syifa dan relawan Tzu Chi melakukan pemeriksaan untuk mengecek apakah Kikin telah dapat menjalani operasi atau tidak. Beruntung, dokter yang memeriksa, mengatakan jika Kikin telah dapat menjalani operasi keesokan harinya.

Pada tanggal 13 Oktober 2012 hari Sabtu, Kikin menjalani operasi palato plasty oleh dr Agus Spb.M. Perasaan duka karena bentuk mulut yang tidak sempurna yang dulu membuat Kikin tidak percaya diri dan terkucilkan kini berganti suka setelah menjalani operasi ini.

Setelah masa pemulihan Kikin dapat beraktivitas dan bercanda dengan saudara dan teman-temannya di pesantren.  “Harapan Kikin untuk dapat berbicara lebih jelas dan tidak sulit untuk menelan makanan  dan minum, sekarang telah terkabul berkat relawan Tzu Chi yang telah membantu baik materi, tenaga dan waktu untuk tercapainya operasi tersebut. Kami atas nama pengasuh Pesantren As-Syifa dan Kikin mengucapkan terimakasih kepada Tzu Chi,” ujar Ida kepada relawan Tzu Chi yang selalu mendampingi Kikin selama ini.

  
 

Artikel Terkait

Semangat dan Tekad Bodhisatwa

Semangat dan Tekad Bodhisatwa

28 Maret 2014 Berlokasi di Jl. Sersan Zuraida Rawasari Jambi, Minggu 23 Februari diadakan acara sederhana dalam rangka soft opening Tzu Chi Jambi. Sekitar pukul 11.00 WIB para relawan yang telah berkumpul memasuki ruangan acara.
Pelantikan Pengurus TIMA SUMUT Periode 2023-2025

Pelantikan Pengurus TIMA SUMUT Periode 2023-2025

12 Juni 2023

Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Medan SUMUT melakukan pelantikan kepengurusan baru periode 2023 – 2025 pada 4 Juni 2023 di Komplek Jati Junction Kota Medan. 

Dalam Ikatan Jodoh (Bagian I)

Dalam Ikatan Jodoh (Bagian I)

16 Oktober 2009 Tiga tahun yang lalu adalah masa-masa yang sulit bagi si kembar Mika Sriana dan Maria Rusdiana. Setelah lulus dari sekolah menengah pertama, Maria tidak mampu lagi melanjutkan sekolah lantaran tak ada biaya.
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -