Menjaga Kesehatan Gigi

Jurnalis : Leo Samuel Salim (Tzu Chi Bali), Fotografer : Lili Chen, Leo Samuel Salim (Tzu Chi Bali)
 
foto

* Gede, salah seorang murid YPAC mempraktekkan kembali cara menyikat gigi yang benar setelah mendapat penyuluhan dari dokter.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Tzu Chi Bali bekerjasama dengan dokter-dokter gigi di Bali mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi gratis kepada murid-murid Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Bali yang terletak di Jl By Pass Nusa Dua Km 30 Jimbaran. “Giginya bagus, harus terus rajin sikat gigi, ya!” itulah kata-kata yang terlontar dari drg Ursula sewaktu memeriksa salah seorang siswa YPAC. Masih ada 2 dokter lagi yang ikut dalam kegiatan ini, yakni drg Dewi dan drg Jesselyn.

Sebelum acara dimulai, seluruh relawan Tzu Chi Bali sibuk mempersiapkan lokasi. Lokasi yang dipilih untuk berkumpul adalah ruangan aula, sedangkan untuk ruangan pemeriksaan gigi dipilih salah satu ruangan kelas. Tepat pukul 3 sore acara dimulai dengan membagikan nomor urut. Setelah dibagikan terdengarlah suara Luvi, salah seorang relawan Tzu Chi Bali, “Nomor 1 sampai 3 silahkan ke ruangan.” Pemeriksaan gigi tersebut hanya berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Ada 28 orang yang diperiksa yang terdiri dari siswa-siswi YPAC dan para orangtuanya. Setelah selesai diperiksa, setiap orang mendapat sikat dan pasta gigi.

foto   foto

Ket : - Drg Dewi dengan sepenuh hati memeriksa gigi salah satu staf YPAC. (kiri)
         - Ayu April mendengarkan dengan serius penyuluhan dari drg Ursula tentang cara menyikat gigi yang benar.
            (kanan)

Keceriaan dan kebahagiaan tampak dari wajah murid-murid YPAC karena bisa berkumpul dan sambil bercanda selama pemeriksaan berlangsung. Setelah semua telah berkumpul kembali di aula, para dokter kembali memberikan penyuluhan bagaimana caranya menyikat gigi yang benar dan gambar-gambar gigi yang rusak. Untuk lebih meyakinkan, ditunjuklah 2 murid untuk memperagakan cara-cara yang baru diperlihatkan oleh dokter dan mereka melakukannya dengan benar. Kemudian, tidak lupa para relawan Tzu Chi Bali memutar ceramah Master Cheng Yen yang berkisah tentang salah seorang relawan pelestarian lingkungan bernama A-Xin (30) yang juga mengalami keterbatasan dalam bergerak tetapi memiliki kemauan yang sangat kuat dalam berbuat yang terbaik bagi sesama dan lingkungannya. Bukan hanya itu, A-Xin ini juga dulunya memiliki perangai dan sifat yang kurang baik, dimana dia suka berjudi dan mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar. Kemudian para relawan Tzu Chi di sekitar rumahnya selalu menasehatinya dan kemudian lambat tapi pasti, perubahan nyata kearah yang lebih baik terjadi pada dirinya. Sekarang dirinya menghabiskan waktunya untuk kegiatan yang berguna saja.

Salah seorang murid YPAC yang bernama Ayu April (20), sewaktu ditanya kesannya akan kegiatan ini, “Seneng. Dokter bilang gigi bagus tapi harus lebih rajin sikat gigi.” Ayu sudah menjadi murid dan tinggal di YPAC sejak 16 Februari 2004. Ayu sendiri yang sekarang duduk di kelas 2 SMP ini, sudah beberapa kali memenangkan perlombaan pembacaan puisi tingkat Propinsi Bali. Bukan hanya Ayu, masih ada salah seorang temannya yang bernama Nyoman Purnawan (14) yang duduk di kelas 6 SD yang juga memiliki prestasi, yakni juara 3 pembacaan puisi se-Bali pada bulan Agustus kemarin.

foto   foto

Ket : - Drg Jesselyn memperagakan cara menyikat gigi yang benar. (kiri)
         - Drg Ursula memberikan penjelasan kepada Nyoman Purnawan cara menyikat gigi yang benar. (kanan)

Tak lupa salah satu ciri khas Tzu Chi yakni isyarat tangan juga ditampilkan dengan lagu Satu Keluarga. Semua yang hadir bersama-sama mempelajari gerakan tangan dan menyanyikan lagu tersebut. Pada sesi terakhir, relawan Tzu Chi Bali mengucapkan penghargaan terima kasih kepada para dokter yang sudah meluangkan waktunya dalam kegiatan ini dan juga kepada YPAC yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi. Acara ditutup dengan penampilan dari Nyoman Purnawan yang membacakan puisi yang berjudul “Menyosong Hari Esok” karya Sugihartanti.

 

Artikel Terkait

Setetes Darah Menyelamatkan Kehidupan

Setetes Darah Menyelamatkan Kehidupan

24 Mei 2022

Relawan Tzu Chi Palembang, tepatnya di Xie Li Radial kembali mengadakan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kota Palembang dan Kelenteng Tridharma Ciu Pek Keng.

Sekuntum Bunga dan Secangkir Teh Manis

Sekuntum Bunga dan Secangkir Teh Manis

23 Desember 2014 Tokoh anak yang memerankan peran ini sangat menjiwai karakter dengan menggerakkan tubuh serta didukung oleh ekspresi wajah. Tokoh tersebut adalah Cahyadi, salah satu siswa dari sekolah Dharma Suci. Ia memerankan anak berandal yang setelah ditangkap oleh polisi masih melawan orang tua.
Bazar Reuse, Demi Pelestarian Lingkungan, Lalu untuk Amal

Bazar Reuse, Demi Pelestarian Lingkungan, Lalu untuk Amal

07 Oktober 2019

“Sepuluh ribu dapat tiga potong. Ya! sepuluh ribu tiga jenis pakaian, tinggal dipilih saja. Ada juga pakaian wanita sepuluh ribuan, ada yang tiga puluh ribu. Harga ini tentu menentukan kualitas!” seru Eko Rahardjo, melalui pengeras suara di tengah hiruk pikuk warga yang tengah menyerbu Bazar Reuse di Balai Warga Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -