Menjaga Pikiran
Jurnalis : Ciu Yen (Heqi Utara), Fotografer : Stephen Ang (Heqi Utara)
|
| ||
| Kenapa sulit untuk menjaga pikiran tak tergoyahkan? Pertama-tama yang harus diketahui “pikiran” itu adalah apa, karena hal yang paling sulit dikendalikan dalam diri manusia adalah pikiran. Kita sering berpikir tentang hal-hal yang menurut kita “benar” dan juga hal-hal yang kita anggap “salah”, tetapi apa benar belum tentu adalah “benar”, begitu pula sebaliknya. Satu hal bisa dilihat dari banyak sudut pandang dan pemikiran yang berbeda-beda. Itulah mengapa kita sulit untuk mengendalikan pikiran. Lebih sulit lagi menjaga pikiran tidak terpengaruh ketika menghadapi masalah karena kita punya rasa iri hati, suka membandingkan, dan ditutupi oleh kekotoran batin.
Keterangan :
Pada dasarnya di dunia ini tidak ada masalah apapun, tetapi manusia sendirilah yang menciptakan masalah itu. Saat menghadapi masalah kita tidak mencoba untuk mempermudah masalah itu, tetapi cenderung mudah emosi, saling menyalahkan dan membandingkan-bandingkan, tetapi tidak mencoba untuk berpikir dalam kondisi yang tenang. Saat kita mulai membandingkan maka mulai bermunculan masalah. Saat membandingkan kita merasa tidak puas dan iri hati, menjadi tamak dan selalu menginginkan lebih. Kemudian bagaimana agar kita tidak membandingkan? Berpuas diri adalah salah satu cara bersyukur dengan apa yang telah dimiliki saat ini sehingga kita tidak membanding-bandingkan, tetapi bukan berarti karena tidak membandingkan lantas seseorang menjadi sombong karena merasa diri sendiri lebih baik dari orang lain ataupun menutupi kekurangan dengan membanggakan diri sendiri.
Keterangan :
Bagaimana bersyukur dengan cara yang benar? Pertama kita harus memiliki hati yang tulus. Saat ini Tzu Chi tersebar di 53 negara. Di Indonesia saja terdapat ribuan relawan dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Ketika sedang berkegiatan di Tzu Chi, relawan bisa bersatu hati membentuk satu barisan yang rapi karena memiliki satu tujuan yang sama, satu hati tidak membandingkan dan tidak membedakan antara “kamu” dan “saya”. Semua adalah sama, dengan tanpa perbedaan maka kemungkinan untuk kita merasa iri hati dan membandingkan akan semakin kecil. Seperti di Tzu Chi kita mengenakan seragam salah satu tujuannya adalah agar tidak ada perbedaan, melatih diri untuk tidak iri hati tidak membedakan dan tidak membandingkan. Inilah yang disebut “di tengah kesulitan, kagumilah kelebihan orang lain”. Lihatlah orang-orang di sekeliling kita. Jangan menghakimi mereka, tetapi kagumilah mereka karena setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda. Jadi selain tidak membedakan, kita juga harus mengagumi kelebihan orang lain dengan hati yang tulus. Kesulitan-kesulitan yang ada pada buku “20 Kesulitan Dalam Kehidupan” adalah kesulitan yang biasa kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari meskipun ada kemungkinan kita belum bisa mengatasi kesulitan tersebut. Tapi satu langkah awal yang bisa kita lakukan adalah kita “sadari”, kita menyadari akan kesulitan tersebut dan kita belajar untuk mengatasinya. Saat menghadapi masalah cobalah untuk mempermudah masalah tersebut dengan menjaga pikiran senantiasa tenang, tidak membandingkan, dan meredam emosi sehingga semua masalah akan dapat diselesaikan dengan baik. Hendaknya kita melihat satu permasalahan minimal dari dua sisi yang berbeda karena di dunia ini tidak ada yang bisa dinilai dengan adil atau tidak adil. Saat kita menilai dengan hati yang tidak membandingkan maka barulah kita bisa disebut adil.
| |||
Artikel Terkait
TIMA Global Forum 2023: Implan Koklea di Indonesia Sudah Sejauh Mana?
19 Juni 2023Sejak tahun 2016, sekurangnya sudah ada 17 anak yang telah menerima bantuan implan koklea dari Tzu Chi Indonesia. Jumlah yang terbilang banyak mengingat masih mahalnya alat implan koklea itu sendiri. Meski Indonesia masih berkutat dengan mahalnya alat implan koklea, namun dari sisi tindakan operasi pemasangan implan koklea itu sendiri sudah banyak kemajuan.
Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan Putera Asih
04 Maret 2014 Relawan Tzu Chi He Qi Barat, Hu Ai Kebon Jeruk dan Hu Ai Cengkareng kembali melakukan kunjungan kasih ke Panti Putra Asih di Jalan H.Shohib Abdul Aziz, Kota Tangerang.










Sitemap