Menjalankan Misi Amal dan Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Bachtiar Loka,Lisda (He Qi Utara)
 

foto
Pada 10 November 2013, relawan Hu Ai Angke bersama-sama mensosialisasikan misi amal Tzu Chi kepada penghuni apartemen Teluk Intan.

Kita  harus senantiasa memelihara dan mengenggam jalinan jodoh baik,  hal itu  yang   selalu dilakukan relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Angke dengan penghuni apartemen Teluk Intan  yang  berlokasi di Jl. Teluk Gong, Jakarta Utara. Jalinan jodoh baik ini bermula dari kegiatan pembagian sembako cinta kasih Tzu Chi pada saat banjir besar melanda Jakarta beberapa waktu lalu, lalu kegiatan Ai Sa menyebarkan cinta kasih dan saat ini relawan pun  kembali mengadakan kegiatan sosialisasi misi amal Tzu Chi dan pelestarian lingkungan kepada para penghuni dari pintu ke pintu.

Dalam kegiatan ini relawan akan membagikan celengan bambu kepada para penghuni yang ingin menabung kebajikan dan mengajak para penghuni berpatisipasi mengumpulkan barang daur ulang seperti  koran bekas,  botol platik/kaca,  kaleng minuman, dus bekas, dan lain-lain. Barang tersebut nantinya dibawa pada tanggal 01 Desember 2013 untuk dipilah bersama relawan.

Hari itu Minggu pagi 10  November  2013, Adeline Shijie, koordinator kegiatan dan Anie Shijie, relawan komite memberikan briefing singkat mengenai cara penyampaian yang  berbudaya humanis Tzu Chi kepada relawan yang akan mendatangi penghuni apartemen. Sebanyak 43 relawan membentuk kelompok yang terdiri dari 2 -3 relawan. Dengan berbekal Buletin Tzu Chi, Brosur pelestarian lingkungan, dan celengan bambu, relawan melangkahkan kakinya menuju apartemen dan menyebar di setiap lantai.

Banyak penghuni yang kami datangi sudah mengenal Tzu Chi. Relawan sangat bersyukur mereka mau ikut serta mensukseskan kegiatan ini. Di Lantai  8, Wisyong, salah satu penghuni yang sangat ramah menyambut kedatangan kami.  Padahal saat itu ia hendak pergi ke gereja. Ia turut mendukung pelestarian lingkungan yang diadakan Tzu Chi. Ia berharap barang daur ulang yang dikumpulkannya bisa digunakan menjadi dana amal untuk menolong sesama. Selain itu ia juga mau menabung kebajikan tiap hari di celengan cinta kasih.

foto   foto

Keterangan :

  • Secara door to door, relawan mengenalkan semangat celengan bambu kepada para penghuni apartemen (kiri).
  • Salah satu relawan membantu penghuni apartemen untuk mengisi formulir pendataan pengambilan celengan bambu (kanan).

Wisyong mengenal Tzu Chi sejak  lima  tahun lalu saat temannya bernama Boby di Cilegon, Jawa Barat  mengalami kecelakaan tragis dan membuat kakinya harus diamputasi. Dari  Yayasan Buddha  Tzu  Chi, akhirnya Boby mendapat sumbangan  kaki Palsu. Hal ini  membawa kembali semangat hidup Boby. Saat ini Boby sedang menyelesaikan pendidikan teologi. Kepada relawan, Wisyong pun bersyukur bahwa kekasihnya seorang guru yang  mengajar di Tzu Chi School, PIK bila sakit keluarganya memilih berobat ke RSKB Cengkareng.

Siang hari, Relawan telah menyelesaikan dengan baik dua misi ini yaitu misi Amal dan misi Pelestarian lingkungan. Sebanyak 181 celengan cinta kasih sudah disebar kepada penghuni apartemen dan akan berkumpul kembali pada tanggal 1 Desember 2013 di tempat   yang  sama.

Berdana bukan hak yang dimiliki orang kaya. Setiap hari dengan menyisihkan dana kecil dari pendapatan kita dapat membangkitkan niat baik di dalam diri kita. Mengingat pesan Master Cheng Yen, bila semua orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih  yang  tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok gelap di dunia.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Mewariskan Ajaran Jing Si

Suara Kasih : Mewariskan Ajaran Jing Si

26 Oktober 2010 Manusia dapat menjadi Buddha. Di sini kita dapat menjadi Buddha. Asalkan memiliki niat, asalkan memiliki tekad, kita dapat mencapai pencerahan seperti Buddha. Lihatlah Relawan Zeng ini. Setiap hari ia membantu orang membersihkan rumah, sungguh penuh kerja keras.
Asa yang Telah Terjawab

Asa yang Telah Terjawab

26 Januari 2022

Toto Tursinah (83) sangat bahagia menerima bantuan dari Tzu Chi Bandung dalam program Bedah Rumah. Rumah yang dihuninya sejak puluhan tahun itu sebelumnya sudah rapuh, sudah tak layak huni.

Festival Filantropi, Lomba Berbagi Kebaikan

Festival Filantropi, Lomba Berbagi Kebaikan

10 Oktober 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang diwakili oleh Suriadi, menjadi salah satu pembicara dalam diskusi paralel yang diadakan oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia bertajuk Mengembangkan Filantropi Keagamaan yang Strategis dan Inklusif di JCC pada Sabtu, 8 Oktober 2016 lalu.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -