Menjalin Cinta Kasih Lewat Setetes Darah
Jurnalis : Diyang Yoga W (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Diyang Yoga, Sheila, Sophie, Santoso(Tzu Chi Surabaya)
Relawan tzu chi surabaya bersama pmi kota surabaya mempersiapkan lokasi untuk donor darah.
Donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia karena hanya dengan setetes darah, kita dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Sayangnya kita sering kesulitan menemukan darah pada saat seseorang membutuhkannya di rumah sakit misalnya. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran akan donor darah di masyarakat Indonesia. Stok sel darah merah di PMI Kota Surabaya untuk golongan O dan juga B menipis sejak beberapa hari terakhir. Bahkan jumlah stok darah tersebut hanya cukup untuk empat hingga lima hari ke depan. Pasalnya jumlah permintaan darah untuk golongan O dan juga B mengalami peningkatan dari rumah sakit.
Saat ini jumlah stok darah golongan O di PMI Surabaya hanya 40 kantong, sedangkan untuk golongan darah B sebanyak 80 kantong. Kabag Pelayanan dan Humas PMI Kota Surabaya, dr. Wandai Rasoetedja menyebut jika jumlah stok darah tidak bisa diprediksi, namun permintaan untuk stok darah golongan O dan juga B mengalami peningkatan. Meski begitu untuk stok sel darah merah untuk golongan A dan AB dipastikan aman, sedangkan untuk jumlah permintaan kantong darah di PMI Surabaya setiap harinya mencapai 120 hingga 300 kantong darah.
Relawan yang berjaga dipendaftaran menyambut dengan hangat pendonor yang datang.
Ketua pelaksana Tzu Chi Surabaya menyambut pendonor darah yang datang penuh sukacita.
Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan PMI Kota Surabaya untuk menjaring berkah lewat donor darah. Relawan Tzu Chi Surabaya sudah berkoordinasi dengan PMI Kota Surabaya jauh-jauh hari untuk mengadakan donor darah. PMI Kota Surabaya juga sudah melakukan survei lokasi, apakah Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi layak untuk tempat donor darah.
Donor darah pun berjalan lancar dan pendonor pun datang dari berbagai kalangan baik itu relawan dan karyawan Tzu Chi, simpatisan dan para karyawan yang bekerja di sekitar kantor Tzu Chi. Jumlah pendonor cukup banyak dan merupakan jumlah cukup banyak donor darah di Tzu Chi Surabaya, yaitu 69 pendonor. Ada juga pendonor yang berniat mendonorkan darahnya namun terpaksa harus ditolak karena masih dalam kondisi sakit atau sebab-sebab lain. Semoga masyarakat semakin menyadari arti penting dan mulianya kegiatan donor darah sehingga semakin banyak pula nyawa yang terselamatkan.
Pengecekan tensi relawan tzu chi surabaya dan pendonor oleh pmi kota surabaya sebelum tes darah.
Relawan Tzu Chi Surabaya dan pendonor darah lainnya dengan sukacita mendonorkan darah untuk kepentingan orang yang membutuhkan.
Ricky Chandra yang baru pertama kali mendonorkan darah di kegiatan Tzu Chi Surabaya bersama PMI Kota Surabaya. Ricky Chandra memilih berdonor lewat Tzu Chi Surabaya karena ia mengetahui bagaimana relawan setiap ada kegiatan selalu penuh dengan sukacita. Ricky Chandra yang bergolongan darah O sangat senang setelah mendonorkan darah kepada yang membutuh karena PMI Kota Surabaya membutuhkan sel darah merah golongan O.
“Karena saya juga sering mengikuti kegiatan Tzu Chi Surabaya jadi tahu pasti bagus acaranya. Saya juga pernah (ikut donor) tahun lalu tapi saat tes tidak lolos, tapi kali ini, akhirnya saya bisa ikut sumbangsih untuk PMI lewat donor darah,” ujar Ricky Chandra.
Relawan Tzu Chi juga ikut donor darah hingga mempersiapkan diri seminggu sebelum acara berlangsung dengan cara menjaga kesehatan agar lolos untuk mendonorkan darahnya. Mulai dari menjaga makanan dan minuman sehari-hari. Mereka juga mengajak beberapa anggota keluarganya untuk ikut berbagi cinta kasih lewat setetes darah karena dengan berdonor salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan diri sendiri.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Menjalin Jodoh Baik Melalui Donor Darah
30 Agustus 2018Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kegiatan rutin donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karimun yang bertujuan untuk membantu PMI dalam menambah persediaan darah.
Sebersit Niat Baik dan Mengenggam Setiap Kesempatan
05 Maret 2015 “Sehabis operasi, papa membutuhkan banyak darah," tambahnya. Pendonor berusia 41 tahun itu menceritakan pengalaman pahit kehilangan keluarga terdekat akibat dari keterlambatan pasokan darah. Pengalaman itulah yang mendorong niat dan tekad Rosanna untuk mendonorkan darahnya. “Selama masih diberi kesempatan untuk donor, saya akan terus melakukannya,” ujarnya.
Donor Darah Implementasi Nilai-Nilai Kemanusiaan
08 Februari 2023DAAI TV Jakarta menyelenggarakan donor darah pada 8 Februari 2023 di lobby Gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Sebanyak 70 orang berhasil mendonorkan darahnya.
Sitemap