Menjalin Jodoh di Pinggiran Kota

Jurnalis : Yuliawati Yohanda (He Qi Barat 2), Fotografer : Binawan (He Qi Barat 2)


Minggu, 29 april 2018, relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 2 mengadakan baksos kesehatan umum dan gigi di Desa Simpak, Parung Panjang, Bogor.

Sebanyak 62 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 2 bergotong royong membantu Tzu Chi International Medicine Association (TIMA), Minggu, 29 april 2018. Relawan bersama dengan 8 dokter umum, 11 dokter gigi, serta apoteker, dan perawat tersebut mengadakan baksos kesehatan umum dan gigi di Desa Simpak, Parung Panjang, Bogor.

Dokter Yanto, perwakilan dari TIMA merasa sangat bersyukur karena akhirnya baksos kesehatan ini bisa dilaksanakan. Menurut dr. Yanto, Desa Simpak merupakan wilayah yang terisolasi. Akses jalan menuju desa tersebut rusak parah. Sementara fasilitas kesehatan masih minim dan terbilang langka. Untuk menuju Puskesmas atau klinik, warga harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Di sana juga hanya ada 1 bidan yang melayani warga.


Adanya baksos yang dilaksanakan di SDN Jagabaya 02 ini disambut dengan sukacita oleh warga. Ada 367 pasien lainnya yang ikut memeriksakan diri dalam baksos.

“Kami berharap baksos ini bisa membantu dan nantinya bisa menjangkau daerah-daerah di pinggiran lainnya yang membutuhkan uluran tangan kita semua,” ucap dr. Yanto.

Para warga Desa Simpak bukan baru sekali mengenal Tzu Chi. Mereka sudah akrab. Sebelum baksos kesehatan ini dilaksanakan, relawan kerap mengajak warga desa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan Tzu Chi. “Kami sudah sering melakukan SMAT (sosialisasi misi amal Tzu Chi) dengan Umat Vihara Dharma Mulia, lalu penuangan celengan, dan juga warga selalu ikut dalam perayaan Waisak di Tzu Chi Center, PIK,” jelas Wey Alam, relawan yang juga PIC baksos.


Jaonah, pasien No. Urut 001, sangat bersyukur karena baksos kesehatan ini diadakan di dekat rumahnya.

Adanya baksos yang dilaksanakan di SDN Jagabaya 02 ini disambut dengan sukacita oleh warga. Sejak pagi mereka sudah menunggu di halaman sekolah. Ibu Jaonah, pasien No. Urut 001, terlihat begitu antusias karena baksos kesehatan ini diadakan di dekat rumahnya. Joanah bahkan datang paling awal dengan diantar anaknya. Saat ini usianya 80 tahunan dan ingin memeriksakan mata yang sudah buram dan gigi yang sudah tidak sehat. Selain Joanah, ada 367 pasien lainnya yang ikut memeriksakan diri dalam baksos.

Bapak Jemi (70), ketua RT setempat juga nampak sibuk sejak pagi. Aktivis Vihara Dharma Mulia ini bertugas sebagai penunjuk arah bagi para pasien pengobatan umum dan pasien gigi yang lokasinya berlainan. “Hari ini bagian periksa umum dilakukan di SDN 02 Jagabaya, sedangkan periksa gigi ada di Paud Idaman, di seberangnya,” terang Jemi. Ia berharap baksos dapat diadakan rutin selama 3 kali dalam setahun untuk menjangkau semua masyarakat di wilayah tersebut.


Selain pemeriksaan kesehatan, relawan juga membagikan bingkisan kepada warga.

Sementara itu, H. Abay, perwakilan dari SDN Jagabita 02 dan Paud Idaman mengucapkan syukur dan terima kasih. Ia mengimbau warga untuk memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan untuk memeriksakan kesehatan mereka. 

“Kepedulian lah yang mengerakkan relawan sehingga bisa membantu kita semua. Jangan salah paham, karena kegiatan ini tidak mengandung unsur politik, pilkada, atau lainnya. Ini murni kegiatan Sosial yang diadakan Yayasan Buddha Tzu Chi,” imbuh H. Abay.

Tak berbeda dengan warga, Lu Lian Zhu, Wakil Ketua relawan komunitas He Qi Barat 2 pun sangat gembira melihat antusias warga. Ia berharap jalinan jodoh ini terus berlanjut sehingga kedepannya masyarakat lebih teredukasi mengenai permasalahan kesehatan dan terbantu dalam banyak hal lainnya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menjalin Jodoh di Pinggiran Kota

Menjalin Jodoh di Pinggiran Kota

02 Mei 2018
Sebanyak 62 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 2 bergotong royong membantu Tzu Chi International Medicine Association (TIMA), Minggu, 29 april 2018. Relawan bersama dengan 8 dokter umum, 11 dokter gigi, serta apoteker, dan perawat tersebut mengadakan baksos kesehatan umum dan gigi di Desa Simpak, Parung Panjang, Bogor.
Antisipasi Penyakit Degeneratif Sejak Dini

Antisipasi Penyakit Degeneratif Sejak Dini

27 September 2019

Tzu Chi Bandung pada tanggal 15 September 2019 mengadakan baksos kesehatan degeneratif di SDN 002 Karang Mulya, Dungus Cariang, Andir, Bandung. Baksos ini merupakan baksos yang ke- 3 (akhir) di Kelurahan Dungus Cariang.

Mataku Pelita Hidupku

Mataku Pelita Hidupku

12 Desember 2019

Sudah tiga tahun mata Aang terkena katarak, berawal dari mata kirinya, kemudian mata kanannya. Saat ini biaya hidup mereka bergantung pada kedua anaknya yang memutuskan berhenti kuliah dan bekerja. Setelah dioperasi kataraknya (22/11/2019), Aang bertekad untuk kembali bekerja memperbaiki perekonomian keluarga.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -