Menyebarkan Semangat Cinta Lingkungan
Jurnalis : Sari Rizky Iranda (DAAI TV Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)
Para guru dan staf SMA Wiyata Dharma Medan mendonasikan barang-barang yang bernilai ekonomi ke dalam bak yang sudah di pilah-pilah.
Relawan Tzu Chi Medan menjalin cinta kasih kepada murid SMU Wiyata Dharma Medan dengan menyosialisasikan pelestarian lingkungan. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi jenis-jenis barang yang bisa didaur ulang dan bernilai ekonomi. Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan dapat menampung 80 persen jenis barang kering yang mempunyai nilai ekonomi.

Seorang murid sekolah membawa botol plastic kemasan dari rumah masing-masing. Kegiatan pengumpulan barang-barang yang bisa di daur ulang adalah bertujuan untuk menyebarkan semangat peduli bumi dimulai di lingkungan keluarga.

Para relawan Tzu Chi Medan memberikan edukasi kepada para guru dan staf SMA Wiyata Dharma Medan di tempat titik kumpul barang (green point) di lingkungan sekolah.

Relawan Tzu Chi sedang mensosialisasikan keberlangsungan makhluk hidup di dunia yang selalu berdampingan dengan alam. Keselarasan alam dan makhluk hidup akan menciptakan dunia yang terbebas dari segala bencana.

Para peserta dari SMA Wiyata Dharma Medan mengikuti sosialisasi pelestarian lingkungan yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi.

Siswa, guru, staf dan relawan Tzu Chi Medan bekesempatan untuk berfoto bersama di lokasi titik green point yang berada di lingkungan sekolah SMA Wiyata Dharma Medan.
Artikel Terkait
Inspirasi Belajar Melalui Pelestarian Lingkungan
23 April 2019Relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Medan Selatan mengadakan sosialisasi Misi Pelestarian Lingkungan sekaligus Peresmian Titik Kumpul Barang Daur Ulang Tzu Chi di Singapore International School (SIS), Minggu 14 April 2019.
Bertambahnya Depo Daur Ulang Tzu Chi di Jakarta
11 Desember 2017
Bersama Menjadi Pasukan Cinta Lingkungan
22 Desember 2023Sebanyak 41 mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengunjungi Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Pangeran Jayakarta. Mereka belajar dan praktik langsung aksi-aksi nyata pelestarian lingkungan.







Sitemap