Merangkul Masyarakat untuk Peduli Lingkungan

Jurnalis : Agus Lee (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supriyanto (Tzu Chi Batam)


Relawan Tzu Chi Batam komunitas Hu Ai 1 mengadakan kegiatan daur ulang di Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam.

Kegiatan daur ulang bukan hanya berbicara mengenai pemilahan sampah, tapi juga mempelajari bagaimana melestarikan lingkungan dengan mengurangi pemakaian barang-barang yang tidak dapat didaur ulang. Dengan kata lain, selain mengurangi polusi terhadap lingkungan, kegiatan daur ulang juga merupakan kesempatan untuk merangkul masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pada Minggu, 21 Maret 2021 relawan Tzu Chi Batam komunitas Hu Ai 1 kembali mengadakan kegiatan daur ulang di Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam.

Sejak pagi, beberapa relawan sudah mulai berdatangan dan melakukan pemilahan sampah. Para peserta kemudian juga mulai berdatangan hingga pada akhirnya mencapai 20 orang. Salah satu tunas relawan (rompi) yang hadir bernama Yan Yan dulu pernah dibantu oleh Tzu Chi.


Yan Yan sedang berbincang-bincang dengan relawan Tzu Chi Batam, Diana Loe.

Saat itu, relawan Tzu Chi Batam, Diana Loe yang membantu menangani bantuan biaya pendidikan SMA bagi anak dari Yan Yan. Beranjak dari sana, Yan Yan sangat terharu dengan ketulusan dan kesungguhan hati relawan Tzu Chi. Dia bercerita bahwa walaupun sudah berapa tahun tidak lagi mendapatkan bantuan Tzu Chi, namun benih kebajikan yang telah ditanamkan dalam hati anak dan dirinya tidak pernah dilupakan.

Atas ajakkan relawan Tzu Chi Batam, Xuan Xuan, kemudian Yan Yan beberapa kali mengikuti kegiatan Tzu Chi. Setiap kali ke Tzu Chi, dalam hatinya selalu berharap dapat bertemu kembali dengan Diana Loe dan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada beliau. Akhirnya dalam kegiatan daur ulang kali ini dapat mempertemukan Yan Yan dengan Diana Loe.


Para relawan Tzu Chi Batam dan masyarakat yang mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan di Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam.

“Dengan terjun langsung dalam kegiatan ini, saya berkesempatan untuk membalas budi Tzu Chi serta bersumbangsih bagi masyarakat. Saya bertekad untuk terus memanfaatkan waktu dalam kehidupan untu membantu orang lain,” ujar Yan Yan dengan senyuman penuh sukacita.

Dalam kegiatan daur ulang kali ini, relawan Tzu Chi Batam, Yvonne juga turut mengajak Daniel, guru dari anaknya. Dalam kunjungan ini, Daniel menceritakan bagaimana mencetuskan ide agar industri dapat berkontribusi bagi pelestarian lingkungan. Ide tersebut diterapkan langsung dari perusahaan peleburan aluminium untuk melebur plastik bekas menjadi biji plastik yang bisa dibentuk menjadi produk lain.


Daniel menceritakan ide pelestarian lingkungan yang ia pelajari kepada salah satu relawan Tzu Chi Batam.

Daniel beserta teman-temannya juga berupaya menerapkan daur ulang di Batam sebagai wujud kecintaan kepada lingkungan dan mengedukasi kaum muda lainnya untuk melakukan hal yang sama. Dengan mensosialisasi pelestarian lingkungan lewat kegiatan daur ulang, maka orang akan sadar pentingnya melindungi dan menyelamatkan bumi.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Pelestarian Lingkungan: Bersatu Hati Mengurangi Beban Bumi

Pelestarian Lingkungan: Bersatu Hati Mengurangi Beban Bumi

21 Oktober 2022

Sebanyak 7 relawan dari He Qi Pusat wilayah Sunter mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan pada Minggu, 16 Oktober 2022 di taman Kantor RW. 04, Sunter Metro. Kegiatan ini sangat didukung warga, banyak diantaranya yang turut berpartisipasi menjadi penyelamat bumi dan berdonasi melalui celengan bambu Tzu Chi.

Pelestarian Lingkungan Bagai Mentari Tak Terbenam

Pelestarian Lingkungan Bagai Mentari Tak Terbenam

08 November 2013 Tujuan Tzu Ching singgah di pulau tersebut untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan memungut seluruh sampah yang ada ditepi-tepi pantai. Cuaca cukup bersahabat saat itu.
Menuju Kampung Bersih dan Sehat

Menuju Kampung Bersih dan Sehat

10 Desember 2021

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri melakukan kegiatan kampung bersih, penanaman pohon, penyuluhan STBM dan bantuan tempat sampah di aula Pesantren Anwarul Falah.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -