Merasa Jadi Raja
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Djaya Iskandar, Remo (Tzu Chi Batam) dan Apriyanto
|
| ||
Selama 3 hari pelaksanaan baksos kesehatan ini tercatat 272 pasien katarak, 65 pasien penderita pterygium, 2 penderita entropion, 67 penderita hernia, 20 penderita bibir sumbing, dan 26 penderita benjolan. Tapi sesungguhnya yang diharapkan oleh Tzu Chi bukanlah jumlah orang yang berhasil diobati, melainkan berapa banyak orang yang tersentuh dan terpanggil hatinya untuk berbuat bagi sesama.
Keterangan :
Seperti di baksos kesehatan kali ini, sebanyak lebih dari 100 relawan yang berasal dari Batam, Tanjung Balai Karimun, dan Jakarta bekerja satu hati demi satu harapan bersama: pelatihan diri. Dan di baksos ini pula banyak pasien yang merasa kasih adalah jalan yang membuka kemustahilan. Seperti yang dituturkan oleh Robihik, pria asal Batu Aji, Batam ini tak henti-hentinya menitikan air mata karena terharu. Ia menangis bukannya karena sedih, melainkan bahagia karena bisa menjalani operasi hernia. Ia juga merasa bangga karena yayasan yang mengadakan baksos itu (Tzu Chi) tak melihat perbedaan suku, bahkan semua relawan, perawat, dan dokter memperlakukan ia dengan ramah. “Saya terkesan melihat relawan yang begitu sosial dan ramah melayani saya. Sebagai orang tidak mampu saya baru merasa jadi raja hari ini,” katanya dengan haru. | |||
Artikel Terkait

Peresmian Jembatan Simpay Asih Cijulang
11 Juli 2022Tzu Chi Bandung meresmikan pembangunan jembatan ke-7 di Desa Batu Karas, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran, Jawa Barat pada 9 Juni 2022 dengan nama Jembatan Simpay Asih Cijulang.

Baksos NTT: Beras untuk Natal
23 Desember 2011 Menurut Kepala Desa Laimeta Ayub Hapu Amah, jumlah penduduk desanya ada sebanyak 649 jiwa, dan yang tergolong kategori sangat tidak mampu ada 105 orang.