Relawan dan beberapa pasien berkumpul di Puskesmas Tumbang Jutuh sebelum menuju Klinik Mata Isen Mulang di Palangkaraya.
Raut tegang terlihat menyelimuti wajah beberapa orang yang berkumpul di Puskesmas Tumbang Jutuh, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada Minggu (22/6/25). Mereka adalah para pasien yang akan berangkat menuju Klinik Mata Isen Mulang di Palangkaraya. Persiapan keberangkatan dilakukan sejak pukul 13.00 WIB. Relawan berangkat dari unit masing-masing menuju dua titik kumpul yang telah disepakati. Selain dari Desa Tumbang Jutuh, pasien datang dari Desa Rabambang.
Setelah semuanya siap, perjalanan panjang pun dimulai. Perjalanan ini ditempuh selama empat jam. Relawan terus mendampingi para pasien dan keluarganya. Salah satu pasien yaitu Seni mengatakan, “Ulun semangat hendak ikut operasi ni, tapi nggak tahu kalau esok (saya semangat untuk ikut operasi, tapi tidak tahu kalau besok-red). “Harus semangat ya ibu karena kami juga semangat mengantar dan mendampingi, supaya ibu bisa melihat lagi dengan lebih jelas,” sahut Lily Diana Fitri, salah satu relawan.
Ulyan Fathurohman, relawan Tzu Chi mendampingi salah satu pasien menuju Klinik Mata Isen Mulang.
Relawan berbincang dengan dr. Inggrid, Sp.M yang akan menangani pasien yang dibawa relawan.
Bersamaan dengan berjalannya kendaraan yang ditumpangi para pasien dan relawan, bersamaan juga harapan yang diinginkan pasien setelah operasi nanti yaitu dapat melihat dengan normal kembali seperti sebelumnya. Pukul 17.00 WIB, rombongan besar ini sampai di Palangkaraya. Relawan dan para pasien yang didampingi keluarga segera beristirahat di penginapan.
Senin (23/6/25) pukul 09.00 WIB, proses skrining mulai dilakukan di Klinik Mata Isen Mulang, Palangkaraya. Satu per satu pasien dipanggil masuk ke dalam ruangan dokter spesialis mata yaitu dr. Inggrid SpM. Setelah semua pasien diperiksa, pasien diistirahatkan kembali di penginapan untuk dilakukan operasi keesokan harinya.
Dan pada Selasa (24/6/25), proses operasi dilakukan. Para pasien sudah bersiap sejak pukul 07.00 WIB. Terpancar dari raut wajah pasien ada sedikit kecemasan tetapi itu tidak mengalahkan semangat para pasien untuk sembuh dan bisa kembali melihat indahnya dunia.
Dokter Ahmad Indra Lubis mendampingi salah satu pasien saat dilakukan skrining awal.
Relawan membantu pemeriksaan awal kondisi kesehatan mata seorang pasien.
“Kami sangat berterima kasih dan sangat mengapresiasi untuk relawan Tzu Chi Sinar Mas yang telah membantu warga Gunung Mas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama operasi katarak. Semoga baksos ini bisa berkelanjutan tidak hanya operasi katarak tetapi baksos yang lainnya,” ucap dr. Walfiana dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas.
Dari hasil pemeriksaan, 13 pasien dinyatakan layak mengikuti operasi katarak dan 1 orang operasi pterygium. Proses operasi dilakukan selama 25-30 menit untuk setiap pasien. Sembari menunggu giliran operasi, beberapa relawan bercerita dan menghibur para pasien. Dengan canda tawa riang tak terasa satu persatu pasien masuk ruang operasi. Senyum bahagia terpancar dari seluruh paseien yang melaksanakan operasi.
Lily Diana Fitri mendampingi pasien sebelum masuk ruang operasi.
Penghiburan dilakukan relawan untuk pasien yang baru selesai menjalani operasi katarak.
Dari wajah tegang, perlahan senyum lebar mengembang. Satu per satu pasien selesai menjalani operasi. Pascaoperasi, para pasien diistirahatkan di ruang tunggu. Pihak klinik menjelaskan kepada pendamping pasien terkait obat dan apa saja yang tidak boleh dilakukan pascaoperasi.
Salah satu pasien berkata “Terima kasih ibu sama bapak akhirnya Ninik bisa melihat lagi, Ninik ingin lekas pulang ke rumah karena dari cucu Ninik lahir Ninik enggak bisa lihat cucu Ninik. Ninik cuma bisa memegang wajahnya saja. Terima kasih sekali lagi untuk ibu dan bapak semua,” ujarnya.
Mendengar perkataan ini, salah satu relawan langsung memeluk ibu tersebut. Setelah semuanya dioperasi pasien kembali beristirahat di penginapan untuk dilanjutkan keesokan harinya yaitu jadwal kontrol.
Foto bersama di depan Klinik Mata Isen Mulang sebelum kembali ke Kabupaten Gunung Mas.
Relawan membantu pasien yang bersiap kembali ke Gunung Mas.
Tiba hari ke-3, Rabu (25/6/25) pasien mulai berkumpul di klinik pukul 09.00 WIB dan dilakukan pemeriksaan kembali. Sebanyak 13 pasien hasil kontrol dalam kondisi baik dan bisa pulang. Sementara 1 pasien wajib kontrol kembali di H+7 karena tekanan bola matanya tinggi. Setelah selesai memeriksa pasien dr. Inggrid Sp.M bertemu dan beramah tamah dengan relawan. “Saya bangga bisa membantu dalam bakti sosial dan dipercaya menjadi dokter untuk menangani operasi mata pasien dari Tzu Chi Sinar Mas. Semoga Tzu Chi Sinar Mas semakin bisa melebarkan sayapnya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu,” ungkapnya.
Menjelang kepulangan ke rumah masing-masing. Ucapan terima kasih tak henti-hentinya terucap dari beberapa pasien beserta keluarga. Dengan senyuman tulus diberikan kepada pasien dari relawan yang menemani.
Editor: Khusnul Khotimah