Orang Tua Adalah Segalanya Bagiku
Jurnalis : Herfan (He Qi Barat), Fotografer : Lisella dan Yuli (He Qi Barat)|
|
| ||
| Setelah berkumpul mereka satu per satu menuju mobil yang sudah disediakan panitia. Di perjalan panitia acara mempersiapkan materi dan ada yang berlatih isyarat tangan “Satu Keluarga”. Sampailah di lokasi kegiatan yaitu Panti Wreda Cenderawasih Cengkareng. Sesampainya di tempat kegiatan para Tzu ching dan relawan Tzu Shou (Kelas Budi Pekerti Tzu Chi) dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ini melakukan kegiatan, mulai dari mengunjungi kamar oma dan opa dan mengajak oma dan opa ke lapangan untuk mendapat perhatian, seperti memijat dan menyuapi makan para opa dan oma. Para peserta seakan ada di tengah keluarga mereka sendiri. Kasih Orang Tua Sepanjang Masa
Keterangan :
Ternyata kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan memperingati Hari Ibu Internasional dan Hari Waisak 2555 BE tahun 2011. Menurut Yeyen, salah seorang anggota Tzu Ching, “Acara ini dilakukan untuk memperingati Hari Ibu dan Hari Waisak. Kita mau berbagi dengan oma dan opa dengan cara memberikan kasih sayang, ngobrol, dan memijat,’’ ujarnya sambil terseyum. Acara ini cukup seru dimulai dari berjoget lagu Poco-poco, menyanyi dan menyaksikan isyarat tangan dari para Tzu Ching. Acara ini memang cukup menghibur, apalagi melihat keceriaan oma dan opa ketika ada kegiatan tersebut. Rupanya sore sudah menjelang, saatnya acara berbagi kasih akan berakhir. Pada dasarnya orang tua adalah segalanya dan tidak satu pun manusia hidup tanpa orang tua. Jadi ada dua hal yang tidak dapat ditunda yaitu berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan. Dengan melakukan berbakti pada orang tua maka kita akan mendapat hadiah, yaitu berbuat kebajikan. Kegiatan ini ditutup dengan isyarat tangan “Satu Keluarga” oleh semua peserta dan acara ini ditutup dengan ucapan sayang yang berbentuk kalungn yang diberikan kepada oma dan opa sebagai rasa syukur dan kasih sayang mereka. Pada dasarnya kasih orang tua adalah hal yang sangat mahal karena jika tidak ada orang tua maka kita tidak akan ada dan menikmati kehidupan.
Keterangan :
Memaknai Kehidupan Herfan Shixiong, salah seorang pembina Tzu Shou mengungkapkan, ‘’Saya baru kali ini melihat anak-anak Tzu Ching merasa dekat seperti keluarga, mau berbagi perhatian dan kasih sayang, dan pada dasarnya harus bersyukur.’’ Pada dasarnya kita harus memaknai bahwa kehidupan adalah sesuatu yang harus kita maknai dengan bersyukur. Ada Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Dalam kehidupan ini ada yang dua yang tidak dapat ditunda, yaitu berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan.” | |||
Artikel Terkait
Serbuan Vaksinasi Covid-19 Tahap Ke-2 di Medan
03 September 2021Tzu Chi Medan bekerja sama dengan Kodam I/Bukit Barisan menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada 31 Agustus - 2 september 2021 di sekolah Chandra Kumala, Medan.
Berjuang Menghadapi Penyakit
31 Juli 2019Sulianah Djaya, seorang ibu rumah tangga berusia 52 tahun, merasakan ada suatu benjolan kecil di bawah telinga sebelah kiri. Bersama Rudi (52), sang suami ia harus beberapa kali ke beberapa rumah sakit untuk memastikan penyakit dan pengobatan apa yang harus dijalaninya. Meski berat, hal ini tidak membuat Sulianah patah semangat. Dengan dukungan keluarga, ia mau melakukan segala pengobatan agar bisa sembuh dan bermain dengan cucunya.
Wujud Cinta Kasih Melalui Bantuan Laptop
13 Mei 2022Pada Selasa, 26 April 2022 Tzu Chi Surabaya memberikan bantuan laptop sebanyak 12 unit kepada Madrasah Ibtidaiyah Babul Huda yang berlokasi di Wonosalam, Jombang, Jawa Timur.










Sitemap