Paket Cinta Kasih untuk Warga Prasejahtera di Palembang

Jurnalis : Novriko (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Darma, Suharjo, Novriko (Tzu Chi Palembang)

Sebanyak 763 karung beras dibagikan untuk warga yang membutuhkan di Kelurahan 13 Ilir dan 14 Ilir, Kota Palembang.

Rabu pagi itu, 15 September 2021, para relawan Tzu Chi di Xie Li Radial membagikan beras cinta kasih kepada warga kurang mampu di Kelurahan 13 Ilir dan 14 Ilir, Kota Palembang. Ada 763 karung beras yang dibagikan, yang mana satu karungnya berisi 5 kilogram beras.

Sebelumnya, pada 12 September 2021, relawan di Xie Li Kemuning juga membagikan paket beras dan masker kepada warga di Kelurahan Ario Kemuning, sebanyak 74 paket. Paket ini dibagikan di Kelenteng Wie An Bio.

Tak ketinggalan, pada 7 September 2021, para relawan di komunitas Xie Li Tamken juga membagikan beras kepada warga di sekitar Depo Pelestarian Lingkungan Tamken sebanyak 100 karung.

Warga prasejahtera di Kelurahan Ario Kemuning juga mendapatkan bantuan paket beras dan masker.

Sebelum pembagian paket cinta kasih, para relawan terlebih dahulu mencari data warga yang dikategorikan misbar (miskin baru) dari kelurahan masing-masing. Selang beberapa hari kemudian, para relawan pun membagikan kupon supaya pada pembagian paket dapat berjalan rapi.

Saat pembagian paket cinta kasih, masing-masing Xie Li ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Alhasil pembagian bantuan di semua Xie Li ini pun berjalan dengan lancar.

Di komunitas Xie Li Kemuning, warga penerima bantuan dan para relawan bersama-sama menyanyikan lagu isyarat tangan “Satu Keluarga”. Para relawan dan warga sangat bersukacita dengan nyanyian serta gerakan yang sederhana ini. Relawan menjelaskan kepada warga makna dari lagu ini, di mana kita semua walaupun berbeda suku, agama, dan ras, tetapi semua adalah saudara satu sama lainnya.

Warga kurang mampu di sekitar Depo Pelestarian Lingkungan Tamken juga mendapat bantuan beras. Ada sebanyak 100 karung beras yang dibagikan di sini.

Salah satu warga, Ibu Siti Masnun, penerima bantuan begitu senang mendapat bantuan ini karena saat ini kondisinya sangat susah. “Saya bekerja sebagai karyawan di pabrik kerupuk, dan di masa pandemi ini permintaan turun. Ini berpengaruh kepada ekonomi keluarga saya,” ujarnya.

Ketua RW 05, Muhammad Fahmi merasa lega menyaksikan warganya mendapat bantuan dari Tzu Chi Palembang.

“Terima kasih karena dibantu dalam kondisi pandemi kali ini di mana memang ada kesulitan di dalam masyarakat. Mereka mayoritas kuli, buruh bangunan, buruh cuci, kuli angkut di pasar, tukang ojek pangkalan, itulah profesi mereka. Dengan adanya bantuan dari Tzu Chi ini mudah-mudahan bermanfaat dalam kondisi saat ini,” tutur Ketua RW 05, Muhammad Fahmi.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bersyukur atas Bantuan Beras dan Masker

Bersyukur atas Bantuan Beras dan Masker

08 Maret 2021

Kholifah (48) tampak semringah sepulang dari mengambil bantuan beras dan masker di Kantor Sekretariat RW 01, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Tak hanya Kholifah, para tetangganya di pemukiman padat penduduk di RW 01 ini juga bersyukur dengan bantuan beras dan masker dari Tzu Chi Indonesia. Ada 500 paket yang dibagikan pada Jumat 5 Maret 2021 ini, masing-masing terdiri dari 10 kilogram beras dan 20 pcs masker.

Tzu Chi dan Kodim 0501/JP BS Bagikan 1.500 Karung Beras untuk Warga Kemayoran

Tzu Chi dan Kodim 0501/JP BS Bagikan 1.500 Karung Beras untuk Warga Kemayoran

10 November 2021

Pasiter Kodim 0501/Jakarta Pusat BS Mayor ARH Jhon Apolandibersama jajaran Koramil 0501/ JP BS, dan relawan Tzu Chi, secara simbolis menyalurkan 15 ton atau 1.500 karung paket beras untuk warga di Kecamatan Kemayoran.

Pembagian Beras di Muara Angke

Pembagian Beras di Muara Angke

08 Oktober 2013 Tidak hanya membagikan beras, tetapi relawan juga melakukan sosialisasi semangat celengan bambu kepada para warga Perumahan Cinta Kasih Muara Angke. Dengan harapan para warga juga dapat menyisihkan sedikit dari uang belanja mereka untuk menolong orang lain.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -