Paket Sembako untuk Menyambut Tahun Baru Imlek di Wilayah Lampung

Jurnalis : Ivon (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Ivon (Tzu Chi Lampung)

Rike, relawan bagian pegobatan sedang memberikan paket sembako kepada salah satu warga Panjang. Ia juga sangat aktif mengikuti kegiatan Tzu Chi.

Kamis, 12 Januari 2023  Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung kembali berbagi kasih dalam rangka menyambut tahun baru Imlek. Tahun baru Imlek merupakan salah satu tradisi dari masyarakat Tionghoa. Jadi semua warga yang merupakan keturunan Tionghoa, apapun agamanya juga turut serta merayakan tahun baru Imlek. Ada empat tempat yang menjadi titik pembagian paket sembako, yakni Panjang, Sukaraja, Kantor Tzu Chi, dan Gedong Air. Adapun isi dari paket sembako tersebut yakni beras, kue keranjang, minyak goreng, dan wafer kaleng.

Pada saat pembagian kupon, ada salah satu warga yang menarik perhatian Junaedy Sulaiman (relawan Tzu Chi), ia bernama Agus, warga Sukaraja yang matanya buta akibat glaukoma yang di deritanya. “Agus ini tinggal bersama adiknya, karena orang tuanya sudah meninggal,” ungkap Junaedy melalui pesan Whatsapp.

Nini sedang memberikan kupon paket sembako kepada Agus, salah satu warga Sukaraja yang buta akibat glaukoma. Saat ini, ia hanya tinggal dengan sang adik, karena kedua orang tuanya sudah meninggal. Untuk kehidupan sehari-hari, ia di bantu oleh saudara-saudaranya.

Alesius Bunawan, Ketua Tzu Chi Lampung sedang menyampaikan pesan cinta kasih untuk warga penerima bantuan yang ada di Kantor Tzu Chi.

Janyio, salah satu warga sukaraja juga mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya. “Saya sangat berterima kasih, karena telah memberi saya sembako ini. Saya sudah lima bulan tidak berjualan karena kaki saya ada pengapuran. Biasanya saya keliling jualan kue,” ungkapnya. Sementara untuk makan, Janyio dibantu anak-anaknya. “Saat ini saya tinggal di rumah sama Engko dan Enci saya yang kebetulan tidak menikah, sedangkan suami saya sudah meninggal sejak 27 tahun yang lalu,” imbuhnya.  

Iyong, sesaat setelah menerima bantuan, ia duduk hingga cukup lama sembari menunggu sang anak menjemputnya.

Ada lagi Iyong, warga Batu Suluh yang sedikit bercerita mengenai kisah hidupnya. “Saya dulu tinggal deket sini (Panjang), tapi rumah saya digusur, jadi saya pindah ke Batu Suluh. Lumayan jauh, kalau kerja, saya numpang tetangga. Hari-hari saya kerja di rumah duka, tapi sekarang nggak kaya dulu, karena udah enggak gitu kuat. Jadi paling kalo pas lagi ada yang meninggal saya di panggil,” ceritanya. Ia sudah ditinggal suaminya sejak 20 tahun silam, saat ini untuk makan sehari-hari ia di bantu oleh anak-anaknya yang juga hidup pas-pasan.

Di setiap kegiatan yang di lakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, selalu ada kisah-kisah inspiratif yang cukup membuat relawan harus belajar bersyukur atas apa yang sudah mereka dapat hari ini.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

7.000 Paket Imlek untuk Warga Jabotabek dan Karawang

7.000 Paket Imlek untuk Warga Jabotabek dan Karawang

17 Januari 2023

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membagikan 7.000 paket sembako kepada warga yang merayakan Imlek dan warga yang membutuhkan ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Karawang.

Bahagia Dalam Kebahagiaan

Bahagia Dalam Kebahagiaan

27 Januari 2023

Imlek pada Minggu 22 Januari 2023 menghadirkan suasana bahagia bagi anggota keluarga yang merayakan. Tapi kebahagiaan itu akan lebih lengkap bila kita bagikan juga kepada beberapa insan yang tak memiliki keluarga. 

Menyambut Imlek Dengan Kebahagiaan

Menyambut Imlek Dengan Kebahagiaan

26 Januari 2023

Dalam momen Tahun Baru Imlek, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun membagikan 28 paket Imlek kepada para penerima bantuan Tzu Chi.

Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -