Pameran Tzu Chi
Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)|
|
| ||
Sungguh menggembirakan, awan gelap yang menyelimuti area pameran perlahan-lahan meninggalkan daerah pameran. Selain itu di luar dugaan,sambutan dari warga setempat terhadapa pameran ini ternyata sangat besar, karena pukul 17.00 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke lokasi pameran. Satu jam lebih cepat dari jadwal kita, yaitu mulai pukul 18.00 WIB. Adapun tujuan pameran ini adalah untuk menyampaikan ke masyarakat tentang semangat misi Tzu Chi dan memperkenalkan produk Jing Si. Pada pameran kali ini, Kita memperkenalkan 5 dari 8 misi Tzu chi: misi amal sosial, misi pengobatan, misi pendidikan, misi budaya humanis, dan misi pelestarian lingkungan. Hal ini dikarenakann tiga misi Tzu Chi,seperti donor sumsum tulang, bantuan internasional dan Relawan komunitas belum dijalankan di Medan.
Keterangan :
Menurut salah satu pengunjungyang bernama Asman merasa kagum kepada Tzu Chi. "Saya benar-benar salut dengan Tzu Chi, karena dengan lokasi pameran yang luasnya hanya sebatas rumah toko, tapi bisa menyampaikan begitu banyak pengetahuan, dan saya sangat salut dengan para relawan yang dengan ramah menjelaskan kepada pengunjung apa yang kami tanyakan, " katanya. Pameran kali ini yang dijadwalkan 2 hari yaitu 18 Mei 2013 dan 19 Mei 2013 dibuka mulai pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB. Akan tetapi melihat antusias pengunjung yang begitu banyak, maka koordinator pameran, Indrawani Shijie mengusulkan acara pameran untuk tanggal 19 Mei 2013, akan dibuka lebih awal dari jadwal, yaitu mulai pukul 14.00 WIB, atas persetujuan semua relawan. Seperti hari sebelumnya, walaupun sore hari tidak begitu ramai pengunjung, tapi mulai pukul 16.30 WIB sudah nampak pengunjung mulai berdatangan kembali, bukan hanya dari warga sekitar komplek Asia Mega Mas, tetapi ada juga pengunjung yang dari luar kota. Menjelang berakhirnya pameran, kita dikunjungi 2 orang pengamen jalanan, satu diantaranya tidak bisa melihat. Kedatangan mereka bukan untuk meminta sumbangan kepada para relawan, melainkan dengan keterbatasan dan segala kekurangannya, mereka justru menyumbangkan dana ke Tzu chi dan mereka memberikan sederetan doa dari agama Kristen, hal ini membuat semua pengunjung dan para relawan terharu dengan ketulusan dari kedua pengamen tersebut. Kebahagiaan, rasa haru, dan rasa penuh syukur yang dirasakan oleh para relawan, mengingatkan kita apa yang sering Master Chen Yen katakan, bahwa: " Hal yang paling menentramkan batin manusia di dalam kehidupan adalah bila ketika ia memiliki kemampuan berapa pun, ia dengan segera bersumbangsih, memberi manfaat bagi orang banyak, dan menciptakan berkah bagi masyarakat". | |||
Artikel Terkait
Melepas Rindu di Udara
17 Juli 2020Sekitar lima bulan tidak bertemu membuat murid-murid dan para dui fu (mentor) saling memendam kerinduan, kerinduan bisa berkumpul bersama, kerinduan merasakan kebersamaan dan kehangatan dalam kegiatan kelas Budi Pekerti. Ketika kelas online dimulai, hati para mentor begitu bahagia melihat para murid dengan kepolosan duduk manis didampingi orang tua di depan telepon seluler atau komputer mengikuti kegiatan. Dalam sekejap, kerinduan serasa terobati.
Menyambut Idul Fitri dengan Berbagi Kasih di Makassar
04 Mei 2023Tzu Chi Makassar membagikan paket bingkisan lebaran bagi warga yang membutuhkan di Kota Makassar. Kegiatan ini bertempat di dua lokasi yaitu di Mako Yonif Para Raider 433/Julu Siri dan Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar.








Sitemap