Pembagian Kupon Beras Menyambut Ramadan

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Jason Tanof, Eric VS, Foeng Jie Tju, Lani Muliana, Linawati H. (He Qi Pusat)

Di tengah rintik hujan, relawan Tzu Chi tetap membagikan kupon beras untuk warga di Kelurahan Sunter, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

Sejak jam 7 Pagi di hari Sabtu, 26 Maret 2022, di teras Kantor Sekretariat RW 06/I, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priuk, Jakarta Utara telah terlihat beberapa relawan yang mengenakan seragam berwarna biru dan abu-abu, celana putih, dan rompi bertuliskan Yayasan Buddha Tzu Chi.

Hari itu, sebanyak 28 orang relawan Tzu Chi tengah bersiap untuk membagikan kupon beras menyambut Ramadan. Kupon beras ini akan dibagikan kepada lebih dari 800 orang warga kurang mampu, tepatnya di wilayah RW 01, 02, 03, 04, 06, dan 07. “Ini bentuk perhatian relawan Tzu Chi kepada warga yang akan menjalankan ibadah puasa,” kata Tikwanto Lim, koordinator kegiatan ini.

Pembagian kupon beras ini dilaksanakan oleh komunitas relawan Xie Li Sunter (He Qi Pusat). Sehari sebelum pembagian kupon, Jumat, 25 Maret 2022, para panitia yang terdiri dari Linawati Heng (Ketua Xie Li), Eric Velly S. (Wakil Ketua Xie Li), Carolyn H. Thio (Wakil Ketua He Qi Pusat), Tikwanto Lim (Fungsionaris Baksos Xie Li) berkumpul untuk menyiapkan data dan membicarakan mekanisme pembagian kupon di lapangan. Data penerima kupon merupakan hasil seleksi data dari Kelurahan Sunter Agung.

Tikwanto Lim, selaku koordinator pembagian kupon sedang memberikan sambutan dan pengarahan kepada warga dan ibu-ibu PKK.

Kegitan pembagian kupon juga melibatkan para Ibu PKK di wilayah ini.

Untuk memastikan pembagian kupon tepat sasaran maka relawan Tzu Chi mengunjungi satu per satu rumah warga yang terdata. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, para relawan mengayunkan kaki melangkah masuk ke permukiman warga.

“Saya rasa kesulitan tidak ada. Hanya terpikir di benak saya, saat naik tangga yang sudah rapuh dan lorongnya gelap. Saat itu, saya menyebut nama Tuhan. Kasihan mereka harus naik turun tangga yang sudah seperti ini dengan kondisi keuangan mereka yang kekurangan, rumah tersebut juga masih mengontrak. Meskipun kehidupan ekonomi saya tidak jauh berbeda, tetapi dengan melihatnya langsung saya juga bersyukur masih diberikan kesehatan dan dapat bersumbangsih dengan kondisi yang lebih baik,” ungkap Sugikh Siuling, relawan ikut serta dalam pembagian kupon beras) menahan air mata ketika mengingatnya.

Rita saat membagikan kupon ke rumah salah satu warga.

Sugikh Siuling bersama Winny Aditya membagikan kupon ke rumah warga.

Hujan rintik-rintik menuju deras di pukul 11 siang, turun membasahi para relawan Tzu Chi yang masih dalam perjalanan menuju ke rumah penerima kupon. Dengan bantuan payung, Jason Tanof, relawan Tzu Chi beserta ibu-ibu PKK, dan relawan lainnya tetap melanjutkan perjalanan. “Tidak berasa sulit, kupon juga sudah tinggal sedikit,” ungkapnya.

“Saat kami bagi kupon, ada yang dalam 1 rumah dihuni oleh 16 orang (kontrak) yang hanya dibatasi tripleks, ukuran kamarnya 2x2 meter. Ada pula yang yang dalam 1 rumah berukuran sangat kecil dihuni oleh 6 orang,” ungkap Foeng Jie Tju, relawan Tzu Chi.

Kunjungan pembagian kupon ke rumah-rumah warga merupakan kali pertama bagi Rita, relawan Tzu Chi lainnya. “Saya mendapatkan pelajaran bahwa hidup sebagai manusia harus disyukuri dan semoga bisa berempati bagi sesama yang membutuhkan. Selama kita masih bernapas dan sehat, tularkanlah nilai kebaikan tanpa melihat perbedaan latar belakang sesorang,” ungkapnya.

Relawan Tzu Chi menelusuri lorong-lorong sempit untuk sampai langsung ke rumah-rumah warga. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Warga yang menerima kupon beras adalah mereka yang memang benar-benar layak menerima bantuan. Data diperoleh dari pihak kelurahan, dan relawan mengunjungi langsung ke rumah-rumah warga untuk melihat kondisi kehidupannya.

Kelancaran pembagian kupon tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk warga yang membantu menunjukan jalan. Margiati, warga RT. 12/02 (mantan pengurus) yang hidup sebatang kara setelah ditinggal suami 6 tahun lalu bersedia menemani relawan Tzu Chi menelusuri jalan untuk mempermudah dalam pembagian kupon. Ketika ditanyakan mengapa ia bersedia melakukannya, “Ini adalah ibadah,” ujarnya. Jerih payahnya yang tanpa pamrih menyentuh hati para relawan, hingga relawan dengan mempertimbangkan kelayakan turut memberikannya kupon beras.

“Bagaimana Bu Margiati perasaannya?” tanya Foeng Jie Tju, relawan Tzu Chi yang bersamanya saat pembagian kupon.

“Senang sekali, ini baru pertama kalinya saya mendapatkan kupon beras,” ungkap Margiati dengan mata berkaca-kaca.

Keharmonisan dalam kesatuan hati yang terjalin antara relawan Tzu Chi dengan para Ibu PKK, dan warga membuat kegiatan pembagian kupon berjalan dengan baik dan lancar. Dan yang terpenting, para relawan juga dapat memetik hikmah dengan berinteraksi langsung dengan warga yang membutuhkan bantuan.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Survei Pembagian Kupon Beras Cinta Kasih Tzu Chi

Survei Pembagian Kupon Beras Cinta Kasih Tzu Chi

28 November 2013 Beras sebanyak 60 ton ini setara dengan 3,000 karung beras dengan berat 20 kg/karung. Mengetahui hal ini, relawan Tzu Chi Lampung pun segera mengadakan rapat untuk mempersiapkan kegiatan survei dan pembagian beras kepada warga tidak mampu di Bandar Lampung.
Mengintip Sisi Lain Wajah Tangerang di Desa Lemo

Mengintip Sisi Lain Wajah Tangerang di Desa Lemo

23 Maret 2017

Sabtu, 18 Maret 2016, Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat bersama relawan Tzu Chi Tangerang bergabung dalam kegiatan pembagian kupon beras di Desa Lemo dan Desa Muara, kecamatan Teluk Naga, Tangerang.

Pembagian Kupon Beras Cinta Kasih

Pembagian Kupon Beras Cinta Kasih

16 September 2014 Minggu pagi, 14 September 2014, di pelataran Wihara Lalitavistara, Cilincing, Jakarta Utara, sebanyak 80 relawan Tzu Chi dan Tzu Ching berkumpul membentuk barisan untuk mendengarkan pengarahan teknis pembagian kupon beras yang disampaikan oleh Dewi Nirasari shijie dan Johan Kohar shixiong selaku koordinator kegiatan.
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -