Pembangunan Hunian Tetap di Padang: Beberapa Lokasi Mulai Ditinjau

Jurnalis : Pipi Susanti (Tzu Chi Padang) , Fotografer : Pipi Susanti, Rukiat (Tzu Chi Padang)
Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Laurenzi, bersama para relawan Tzu Chi lainnya melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Reselmy pada 17 Desember 2025.

Upaya pemulihan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat terus dilakukan, salah satunya melalui rencana pembangunan 500 hunian tetap bagi warga terdampak. Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Lawrenzi bersama empat relawan Tzu Chi lainnya mengadakan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Reselmy pada Rabu 17 Desember 2025. Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan 500 hunian tetap (huntap) bagi warga yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Reselmy meminta bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk segera membantu pembangunan hunian tetap dengan memprioritaskan daerah yang terdampak paling parah, yakni Palembayan, Kabupaten Agam. Daerah tersebut merupakan wilayah dengan jumlah korban jiwa terbanyak serta kerusakan rumah warga yang cukup signifikan.

Lokasi rencana pembangunan hunian tetap (huntap) di Nagari Tigo Koto Silingkang, Kecamatan Gumarang Palembayan, Kabupaten Agam. Luas lahan 18.000 m² dengan rencana pembangunan 60 unit huntap.

Lokasi rencana pembangunan huntap di Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Luas lahan 20.000 m² dengan kondisi tanah berjenjang, direncanakan pembangunan 129 unit huntap. Lahan merupakan tanah milik pemerintah provinsi yang dihibahkan kepada pemerintah daerah setempat.

Sementara itu, untuk penyediaan lahan, pemerataan dan pemadatan tanah, serta fasilitas pendukung seperti listrik dan air, akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Setelah mencapai kesepakatan, pada 18–19 Desember 2025, Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Lawrenzi dan para relawan didampingi Kepala Bidang Perkimtan Sumatera Barat, Ahdiarsyah, ST, MT. melakukan peninjauan keempat lokasi lahan yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.

Lokasi pertama berada di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Gumarang, Palembayan, Kabupaten Agam, dengan luas lahan sekitar 18.000 meter persegi. Lahan ini merupakan milik pemerintah kota dan memiliki akses yang cukup dekat dengan fasilitas umum. Lokasi kedua berada di Salareh Aia, Nagari Kayu Pasak, Palembayan, dengan luas lahan sekitar 8.000 meter persegi. Namun lahan tersebut merupakan tanah ulayat dan berdasarkan informasi terakhir dari Kabid Perkimtan tidak jadi digunakan karena akan dimanfaatkan oleh Bupati dan ninik mamak setempat sebagai lokasi hunian sementara. Dengan demikian, pembangunan hunian tetap di Palembayan akan difokuskan di Nagari Tigo Koto sebanyak 60 unit.

Untuk wilayah Kecamatan Rambatan, disiapkan lahan seluas 20.000 meter persegi yang merupakan tanah milik pemerintah provinsi dan telah dihibahkan kepada pemerintah kota. Kondisi lahan di lokasi ini berjenjang dan bersebelahan dengan kawasan relokasi terpadu korban banjir lahar dingin. Di lokasi tersebut direncanakan akan dibangun sebanyak 129 unit hunian tetap.

Pertemuan Ketua Tzu Chi Indonesia bersama relawan di Kantor Wali Kota Padang Panjang.

Lokasi rencana pembangunan huntap di Padang Panjang Barat. Luas lahan 2.700 m² untuk 28 unit huntap, berseberangan dengan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Sementara itu di Kota Padang Panjang, tepatnya di kawasan Tanah Hitam, disiapkan lahan seluas 2.700 meter persegi. Dari total 42 rumah warga yang terdampak, direncanakan pembangunan sebanyak 28 unit hunian tetap, sementara sisanya masih dalam tahap pendekatan pemerintah kota kepada keluarga terdampak. Fasilitas umum di sekitar lokasi sudah tersedia, seperti masjid dan pasar. Di sekitar lokasi pembangunan, terdapat jurang dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam serta aliran sungai yang telah dibeton dengan jarak sekitar 44,45 meter dari titik pembangunan.

Dalam peninjauan di Padang Panjang, rombongan turut didampingi oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, Kepala Bidang Perkim Padang Panjang, Welda Yulsal, camat setempat, serta lurah setempat. Allex Saputra Wakil Wali Kota Padang Panjang menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu masyarakat kami. Berkah yang luar biasa untuk masyarakat Kota Padang Panjang,” ujarnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Pembangunan Hunian Tetap di Padang: Beberapa Lokasi Mulai Ditinjau

Pembangunan Hunian Tetap di Padang: Beberapa Lokasi Mulai Ditinjau

24 Desember 2025

Tzu Chi Padang bersama jajaran Pemprov Sumatera Barat meninjau sejumlah lokasi lahan sebagai bagian dari rencana pembangunan 500 hunian tetap bagi korban banjir dan longsor.

Pembangunan Hunian Tetap di Padang: Rencana Pembangunan Huntap Bagi Korban Banjir di Kota Padang

Pembangunan Hunian Tetap di Padang: Rencana Pembangunan Huntap Bagi Korban Banjir di Kota Padang

24 Desember 2025

Tzu Chi Padang bersama Pemprov Sumbar dan Pemkot Padang bekerja sama membangun Huntap bagi korban banjir di Kota Padang.

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -