Pemkab Banyumas Berikan Penghargaan untuk Tzu Chi Indonesia Atas Kontribusinya dalam Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni

Jurnalis : Raden Aryan (Sekretariat), Fotografer : Dok. Pemkab Banyumas, Fikhri Fathoni

Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan penghargaan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas kontribusinya dalam renovasi 500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, bersama Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim), Sakty Suprabowo.

Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan penghargaan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas kontribusinya dalam renovasi 500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, bersama Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim), Sakty Suprabowo, sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui hunian yang lebih layak.

Dalam kesempatan yang sama, pada Jumat, 18 Juli 2025, Pemkab Banyumas juga meluncurkan aplikasi berbasis digital bernama Doyong Dadi Bombong di Ruang Smart Room Setda Banyumas. Aplikasi ini merupakan inovasi dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Banyumas sebagai upaya untuk mempercepat penanganan RTLH secara terukur, transparan, dan kolaboratif.

“Inovasi ini sangat bermanfaat karena memberikan kemudahan bagi siapa pun yang ingin membantu. Donatur bisa langsung memilih calon penerima secara online, dan data akan terus diperbarui secara real-time,” ujar Sakty Suprabowo.

Pada 21 Juni 2025, relawan Tzu Chi Indonesia mulai melakukan survei ke rumah-rumah warga di Desa Petarangan, Desa Somakaton, Desa Sawangan Wetan, Desa Alasmalang, Desa Dawuhan, dan Desa Papringan.

Relawan Tzu Chi juga melakukan sosialisasi Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni kepada warga.

Saat ini, jumlah RTLH di Banyumas diperkirakan mencapai sekitar 70.000 unit, dan keterbatasan APBD menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, keterlibatan lembaga kemanusiaan seperti Yayasan Buddha Tzu Chi menjadi solusi penting dalam mempercepat penanganan masalah ini.

Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Banyumas telah menjangkau 13 kecamatan dari total 27 kecamatan, dengan proses verifikasi faktual dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Kolaborasi ini juga membuka ruang bagi partisipasi sektor swasta dan masyarakat umum untuk bergotong royong membangun kehidupan yang lebih layak.

Dengan sinergi antara teknologi, kebijakan, dan kepedulian sosial, Pemkab Banyumas berharap seluruh pihak dapat terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan RTLH dan mewujudkan Banyumas yang lebih sejahtera, adil, dan bermartabat.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Bersinergi, Tzu Chi Wujudkan Hunian yang Layak di Banyumas

Bersinergi, Tzu Chi Wujudkan Hunian yang Layak di Banyumas

24 Juni 2025

Relawan Tzu Chi Indonesia menjalankan kegiatan penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) renovasi rumah untuk warga di Balai Desa Somakaton, Banyumas, Jawa Tengah. Ada 132 rumah yang akan direnovasi ditahap awal ini. 

Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Banyumas: Rumah Baru Tasiman, Simbol Harapan di Tengah Kesederhanaan

Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Banyumas: Rumah Baru Tasiman, Simbol Harapan di Tengah Kesederhanaan

10 Oktober 2025

Tasiman, seorang petani di Desa Petarangan, Banyumas, akhirnya bisa tersenyum lega setelah rumah reyotnya berubah menjadi hunian layak.

Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Banyumas: Rumah Baru Ponijo

Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Banyumas: Rumah Baru Ponijo

07 Oktober 2025

Ponijo, seorang buruh bangunan dari Desa Petarangan, Banyumas, yang selama bertahun-tahun tinggal bersama keluarganya di rumah reyot berdinding gedeg dan berlantaikan tanah. Rumah yang dulu lembap dan lapuk kini berdiri kokoh.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -