Perhatian untuk Kaum Manula

Jurnalis : Fammy Kosasih (He Qi Timur), Fotografer : Fammy Kosasih (He Qi Timur)
 

foto
Yayasan Buddha Tzu Chi kembali Hu Ai Gading kembali mengadakan baksos kesehtaan untuk manula pada tanggal 8 Desember 2013 di Vihara Lalitavistara.

Bakti sosial kesehatan manula yang diselenggarakan oleh Yayasan Tzu Chi Indonesia Hu Ai Kelapa Gading. Kali ini merupakan bakti sosial lanjutan setelah bakti sosial penyuluhan kesehatan manula yang dilaksanakan pada tanggal 15 September 2013 yang lalu. Kemudian bakti sosial kesehatan manula tahap pertama, pada tanggal 27 Oktober 2013, berlokasi di Vihara Lalitavistara, Cilincing, Jakarta Utara.

Kegiatan bakti sosial lansia saat ini diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2013, bertempat di Vihara Lalitavistara, Cilincing, Jakarta Utara.  Kegiatan dimulai pada jam 08.00 WIB. Total pasien yang ditangani sekitar empat puluh tiga pasien terdiri dari tiga puluh dua pasien manula yang datang ke lokasi bakti sosial serta sekitar 11 pasien yang dikunjungi oleh tim dokter dan tim relawan Tzu Chi. Usia pasien tertua dalam kegiatan bakti sosial kali ini berusia sekitar 91 tahun atas nama Bapak Sirun. Total tim dokter yang diturunkan dalam bakti sosial berkisar 4 tim dokter umum dan sekitar 27 tim relawan yang turut bergabung dalam acara ini.

Dalam pelaksanaan bakti sosial ini para relawan berusaha semaksimal mungkin menampilkan budaya humanis Tzu Chi. Hal ini terlihat dari pelayanan dan pendampingan pasien yang dilakukan dengan begitu tulus, tutur kata yang ramah, juga berusaha melayani setiap kebutuhan pasien. Mulai dari pengambilan obat, bahkan mengantarkan obat ke rumah pasien yang memang sulit, karena faktor usia dan transportasi yang minim untuk menjangkau lokasi kegiatan baksos. Ini semua dilakukan oleh tim relawan dan tim dokter yang turut berpartisipasi dalam kegiatan yang mulia ini.

foto   foto

Keterangan :

  • Selain melayani baksos di wihara, tim medis bersama relawan juga memberikan pelayanan kesehatan dengan mengunjungi pasien ke rumah-rumah (kiri).
  • Interaksi pun dilakukan relawan dan tim medis untuk mencairkan ketegangan pada pasien (kanan).

Dengan kegiatan yang baik ini, diharapkan semakin banyak orang tergerak hatinya bergabung menjadi relawan, berjalan di jalan Bodhisatwa. Menjadi relawan tidak hanya membantu orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita, tetapi juga membantu diri sendiri dengan memperbaiki kebiasaan buruk, membersihkan ladang batin diri sendiri. Menjadi lebih peduli dan lebih peka, mengasihi dan menghargai semua mahluk.

Dari  baksos ini juga tumbuh harapan baru untuk merajut hidup lebih baik. Bebas dari segala penyakit yang selama ini membelenggu. Makin banyak memberikan manfaat hidup lebih bermakna bagi seluruh pasien lansia untuk menemukan kembali pelita kehidupan mereka di masa datang.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Membangun Harapan Baru dan Memiliki Tekad Kokoh

Suara Kasih: Membangun Harapan Baru dan Memiliki Tekad Kokoh

27 Desember 2013 Bisa hidup dalam kondisi aman dan tenteram, kita harus menghargainya. dan bersyukur. Antar sesama hendaknya saling berterima kasih dan saling menghargai. Inilah berkah dalam kehidupan ini.
Koin untuk Kemanusiaan

Koin untuk Kemanusiaan

16 Desember 2015
Paulus Moleonoto, Wakil Direktur Utama PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. (tengah) turut menuangkan celengannya bersama karyawan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis ini.
Prabowo Subianto: Tzu Chi Hospital Inovatif dan Teknologinya Kaliber Dunia

Prabowo Subianto: Tzu Chi Hospital Inovatif dan Teknologinya Kaliber Dunia

01 Maret 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto beserta rombongan mengunjungi Tzu Chi Hospital di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kunjungan ini dalam rangka menjalin hubungan dalam bidang pelayanan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -