Perhatian untuk warga Desa Muara Pantun, Kutai Timur

Jurnalis : Arnovi Ayu (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : 3 in 1 Xie Li Kaltim-2

Relawan Tzu Chi dari Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 2 unit JLYT mengunjungi salah satu rumah warga lansia dengan berbincang-bincang, menghibur sambil mengamati kondisi kesehatan para lansia.


Bila setiap orang mengembangkan cinta kasih individual menjadi universal, 
inilah yang disebut saling mengasihi”
-Master Cheng Yen-

Pagi yang cerah mengiringi langkah lima  relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Timur dari unit JLYT menuju Desa Muara Pantun pada 22 Juni 2023. Desa Muara Pantun merupakan desa binaan relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas yang berada 16 Km dari perkebunan wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. 

Pada  kunjungan kasih ini relawan Tzu Chi memberikan paket bantuan berupa bahan-bahan makanan, yang terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, mi instan 8 bungkus, gula pasir 1 kg, dan telur 1 papan. 

Relawan berharap kunjungan kasih ini dapat meringankan beban para orang tua lanjut usia yang sangat membutuhkan perhatian cinta kasih yang khusus serta dapat menyenangkan hati para orang tua lanjut usia agar mereka terus bersemangat dalam menjalani kehidupan di masa tuanya.

Relawan Tzu Chi memijit kaki salah satu warga. Kunjungan kasih ini sangat membantu pemulihan kesehatan mental para lansia yang membutuhkan perhatian dalam menjalani kehidupan di masa tuanya.

Pada  kunjungan kasih ini relawan juga memberikan paket bantuan sembako.

“Ikut senang dan terharu ya, semoga bantuan yang kita berikan bisa menemani kehidupan nenek dan kakek yang hari ini kita kunjungi. Semoga mereka selalu diberikan kesehatan yang baik,” ucap Ananta Rika.

Kondisi fisik yang lemah, kesepian, kurangnya perhatian, dan rasa sakit yang mereka rasakan seketika sirna ketika relawan datang mengunjungi rumah para lansia satu persatu.

Keceriaan dan sukacita tampak dari wajah-wajah para lansia ketika relawan datang berkunjung. Senyuman dan perasaan haru mereka semakin meyakinkan hati para relawan untuk terus memberi perhatian kepada orang tua lanjut usia di sekitar wilayah Xie Li Kalimantan Timur dari unit JLYT.

“Sangat senang sekali atas kunjungaanya dan pemberian bingkisan ini (sembako), terima kasih ya,” ujar Nenek Murah.

Relawan berfoto bersama dengan salah satu keluarga lansia dengan wajah gembira.

Relawan menyerahkan satu baki telur kepada salah satu warga lansia.

Kali ini relawan melakukan kunjungan kasih untuk orang tua lanjut usia. Ada lima orang lansia yang dikunjungi oleh relawan yaitu Nenek Murah, Nenek Samsinah, Nenek Sinar, Kakek Arfan, dan Kakek M. Taher.

Kelima lansia tersebut berusia lebih dari 70 tahun, bahkan salah satu lansia yaitu Nek Sinar sudah berusia lebih dari 80 tahun. Keadaan dari lansia yang dikunjungi ada yang sudah kesulitan untuk melihat dan berjalan karena mereka sudah memasuki usia senja.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Belajar dan Bersyukur dalam Kebersamaan Kunjungan Kasih

Belajar dan Bersyukur dalam Kebersamaan Kunjungan Kasih

09 September 2015
Relawan Tzu Chi yang bergerak di misi amal tak kenal lelah mengemban misi untuk membantu sesama. Pada Sabtu, 29 Agustus 2015, pukul 7:00, sekitar 29 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Timur, Hu Ai Kelapa Gading berkumpul di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk melakukan pengarahan sebelum bertolak melakukan kunjungan ke tiga lokasi berbeda yaitu, di Tanjung Priok, Pondok Bambu, dan Jatinegara. Ketiga kunjungan ini merupakan bentuk tindak lanjut atas kunjungan dan survei yang telah dilakukan oleh para relawan sebelumnya.
Bukan Sekadar Kunjungan Kasih

Bukan Sekadar Kunjungan Kasih

19 April 2011

Pagi itu sinar mentari menyelimuti kota Bandung dengan teriknya. Tetapi hal tersebut tidak menggoyahkan niat baik insan Tzu Chi Bandung untuk berbagi kasih ke rumah-rumah pasien yang telah mendapat bantuan pengobatan Tzu Chi.

Kuatnya Hati Seorang Ibu

Kuatnya Hati Seorang Ibu

21 Mei 2021

Menjadi orang tua tunggal dari lima anak, juga menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak yang beranjak remaja dan ada yang masih balita, itulah peran yang dilakoni Tjhua San San. Walaupun berat, ia tulus menjalaninya.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -